My Journey

Roadtrip Kuala Lumpur - Penang dengan Mobil Rental

  • Last updated on

Travelling dengan mobil (baca: roadtrip) adalah hal yang cukup menyenangkan untuk dilakukan. Terutama jika orang cukup banyak misalkan 4-5 orang, kadang biaya transportasi umum akan sama dengan biaya kita membawa mobil.

Setelah sukses dengan nyetir mobil di Taiwan dan di New Zealand, kali ini saya coba di negara jiran Malaysia.

Sebagai latar belakang, saya ingin menuju ke Penang namun tiket pesawat saya adalah Jakarta-Kuala Lumpur LCCT (karena hitung2 jauh lebih murah utk 4 pax). Jadi ada beberapa opsi untuk rute Kuala Lumpur - Penang ini.

  1. Naik Bus umum, bisa 6-7 jam perjalanan,
  2. Naik kereta KL-Butterworth, sambung ferry ke Penang Island, jadwalnya tidak cocok dan juga lama.
  3. Pakai mobil.

Pada kasus saya yang membawa 2 bocah cilik, solusi pakai mobil cukup menarik jadi inilah yang saya ambil. Terlebih destinasi saya adalah Penang, rasanya pakai mobil adalah solusi termudah untuk menjelajah kota dibanding taxi atau bus Rapid Penang.

Rental Mobil di Malaysia

Untuk sewa mobil di Kuala Lumpur (KLIA atau LCCT persisnya) cukup banyak perusahaan rental mobil yang bisa kita pilih. Yang paling umum adalah Avis, Hertz, Europcar. Yang brand lokal yang cukup besar adalah Kasina. Umumnya mereka punya cabang di KLIA, downtown KL, Johor, hingga Penang.

Update May 2014: LCCT sudah diganti menjadi bandara KLIA2, cara yang saya jelaskan ini tetap sama.

Saya rental mobil dari Europcar, kebetulan dapat rate diskon sebagai member dari Accorhotels Le Club, juga karena bisa pickup dan return mobil di LCCT tanpa kena biaya. Harga sewa mobil perhari sekitar MYR 155 (konversi jadi sekitar 550rban) untuk tipe mobil Proton Persona sedan.

Jadi begitu tiba di LCCT, cukup telepon nomor contact yang diberikan supaya bisa atur meeting point (biasa di depan Old Town White Coffee). Petugas Europcar akan datang dengan mobil sewaan kita, gesek kartu kredit, periksa kondisi mobil, lalu serah terima kunci. Proses tidak rumit dan juga dilayani dengan professional.

Next mulailah roadtrip saya dari LCCT menuju Penang, sekitar 400km atau 4-5 jam perjalanan melewati Lebuhraya Utara Selatan (lebuhraya = tol / highway ) yg diberi kode E1. Bayangkan saja lebuhraya ini seperti jika Medan sampai Palembang pakai jalan tol nonstop, itulah dari Alor Setar di Utara sampai Johor Baru di paling Selatan semenanjung Malaysia yang sudah ada jalan tol sejak belasan tahun silam.

Jalan tol ini minimal 2+2 lajur, tapi pada umumnya 3+3, jadi lengang dan nyaris tidak ada kepadatan (kecuali area KL). Tanpa GPS sebenarnya kita bisa navigasi tol ini karena petunjuk sangat jelas; E1 ke Utara berarti ke Ipoh/Penang (Butterworth) /Alor Setar dan ke selatan cari papan Johor Baru.

Jangan lewatkan pula kumpulan artikel panduan jalan-jalan hemat di Malaysia.

Berikut beberapa informasi dan tips membawa mobil di Malaysia dari pengalaman saya:

  1. Demi kelancaran proses rental, sebaiknya Anda mempunyai SIM internasional yang proses pengurusannya mudah.
  2. Gunakan atau miliki GPS map untuk navigasi.
    Yang paling sederhana adalah menggunakan Waze (iOS/Android), sudah bisa cover dan memberi driving direction. Tentu harus beli dulu paket data smartphone (saya pakai prepaid Hotlink 7 hari data, seharga 20 Ringgit). GPS paling berguna saat kita navigasi dalam kota.
  3. Taati speed-limit. Untuk jalan tol biasanya 110km/jam dan dalam kota 70km/jam. Peringatan kecepatan ini selalu muncul di pinggir jalan, jadi tidak ada alasan tidak melihat. Hati-hati ada kamera yang jepret saat kita melanggar.
  4. Bayar tol pakai uang tunai saja. Per April 2017, jalan tol Malaysia hanya terima transaksi pakai kartu Touch n Go, tidak terima tunai lagi. Kartu tol isi ulang Touch n Go bisa dibeli paling mudah di toko Watson, KLIA2 Car Park, KLIA Blok B-2. 2 kali saya membayar tol, RM 49 untuk E1 ke Butterworth, lalu RM 7 untuk tol jembatan pulau Penang.
  5. Untuk mengurangi kebosanan dan lelah, setiap 20 km ada rest area, dinamakan "perhentian sebelah" untuk yang kecil, dan R&R (Rehat dan Rawat) untuk rest area yang ada restaurant/food court. Sebaiknya kita istirahat setiap 2-3 jam.
  6. Isi bensin adalah proses self-service. Caranya bisa tunai bayar di loket, atau lebih praktis dengan kartu kredit. Cukup masukkan kartu kredit di mesin pompa bensin, masukkan PIN kartu kredit, jika di-approve maka kita tinggal pencet jumlah liter yang diinginkan dan siap diisi. Harga bensin oktan 95 adalah RM 2.10-2.30 (April 2017).

Urusan Parkir

Nah, parkir itu tiap negara memang unik-unik. Untuk di Malaysia ada beberapa sistem parkir, tergantung kota, lokasi, atau jalan tertentu. Siapkan koin yang banyak di mobil sehingga siap untuk bayar parkir.

Setiap badan jalan yang bisa di-parkir pasti akan diberi papan, juga petunjuk harga parkirnya. Parkir berbayar hanya dari jam 9 pagi sampai 9 malam. Jika tidak ada papan, bisa jadi lokasi itu tidak kenakan biaya parkir (asalkan tidak ada garis lurus di pinggir trotoar).

Parkir badan jalan adalah solusi paling murah jika bisa. Tarif sekitar 30-40 cent per 30 menit. Ada beberapa cara bayar parkir tergantung lokasi.

  1. Parking Meter
    Ini mungkin yang sering Anda lihat di film-film. Jadi setelah mendapatkan slot parkir, kita harus masukkan koin ke dalam mesin parkir (1 mesin untuk 2 slot parkir persis di depannya). Tarif selalu ditulis di badan mesin ini, misalnya 30 sen untuk 30 menit. Bisa kita isi untuk misalkan 90 menit parkir. Pokoknya gak boleh sampai meteran ini berubah menjadi merah artinya kita udah lewat waktu.
  2. Parking ticket
    Ticket parkir dibeli di toko yang ditunjuk, bisa berupa 7-eleven. Bentuknya kartu yang ada kotak-kotak berisi angka. Jadi setiap kali kita parkir kita perlu pakai 1 kartu ini, membolongi/gosok tanggal dan jam/menit kita parkir. Saya lihat ini berlaku di Ipoh dan Penang.
  3. Parking Slip
    Ini yang paling mudah dan paling banyak dijumpai di Penang (Update 2017: di Penang sudah diganti dengan parking ticket). Kita cukup parkir di badan jalan. Jika pas ada petugas parkir, maka bisa kita bayar langsung sejumlah uang untuk lama parkir yang kita perkirakan (misalkan 40 cent untuk 30 menit atau langsung RM 1.20 untuk 90 menit), nanti akan diberikan slip yang ditaruh di wiper. Sepanjang kita ambil mobil tidak lewat dari masa ini maka tidak perlu lagi cari petugas.Tapi jika waktu mau parkir petugasnya tidak ada, cukup tinggalkan mobil saja. Setiap 30 menit petugas akan patroli lewat dan menulis log di slip parkir di wiper. Nah saat kita kembali ke mobil harus tungguin petugas itu muncul untuk kita bayar angka aktualnya. Jangan sampai kurang bayar karena denda parkir perlu diurus di kantor.

Petugas parkir di badan jalan mudah dibedakan, biasa mereka mengenakan tas ransel atau tas pinggang, juga tangannya memegang slip parkir.

Parkir di kompleks mall akan jauh lebih mahal, sekitar RM 2/jam (padahal di Jakarta kayaknya udah biasa yah :) ) Pastikan Anda bayar parkir di mesin bayar parkir sebelum mau menuju mobil utk keluar. Juga parkir di kawasan wisata biasa tarifnya sudah dipatok, walaupun jam nya juga unlimited.

Oke cukup sekian informasi dari javaMilk, semoga bermanfaat.

Happy Travelling!

Komentar

Artikel Terbaru Lainnya

Baca juga artikel dan tips wisata terbaru.

Tentang Javamilk

Cari artikel lama? Ada di Archives