My Thoughts, Tips

Panduan Booking Hotel secara Online (agar tidak kaget)

  • Published on

Di era Internet sekarang ini, melakukan booking hotel bukanlah perkara yang sulit lagi. Dahulu kita harus mendatangi travel agent untuk melakukan reservasi, atau menelepon langsung hotel yang ingin kita kunjungi dengan menaruh sejumlah deposit uang sebagai tanda jadi.

Kini segala informasi tersedia di Internet termasuk informasi hotel. Hotel yang berbintang haruslah mempunyai website sendiri, terlebih bintang 4 atau 5 pasti memiliki fasilitas online booking. Dengan mudah kita dapat mengetahui room availability sesuai dengan tanggal yang kita inginkan, berikut room rate untuk setiap tipe kamarnya. Dengan kartu kredit sebagai guarantee atau metode upfront payment, proses booking memakan waktu tidak lebih dari 15 menit.

Selain itu juga banyak situs Internet yang berfungsi sebagai online hotel booking website. Website seperti ini bekerja sama dengan  ratusan hingga ribuan hotel di seluruh dunia sehingga cukup dari 1 website, kita mempunyai banyak pilihan hotel sesuai bintang, budget, dan lokasi yang kita inginkan. Tidak ketinggalan biasanya terdapat review dari orang yang telah booking dan tinggal di hotel tersebut sebelumnya, sehingga sedikit banyak kita mendapat gambaran yang real dari hotel tersebut di luar deskripsi dari pemilik hotel sendiri.

Tinggal di chain hotel seperti group Accor, InterContinental, EuroStar, dll, tentu memberikan ketenangan dalam hal deskripsi, karena umumnya pelayanan dan fasilitas yang diberikan telah standar. Misalnya jika saya tinggal di Ibis Hotel, setelah masuk ke dalam kamar umumnya saya tidak perlu lihat-lihat lagi kondisinya, karena hotel Ibis yang baru (atau di-renovasi baru-baru ini) mempunyai setting ruangan yang sama, warna, perabot, lemari hingga layar televisi yang sama. Kadang malah bisa lupa saya sedang berada di Ibis yang mana jika sedang melihat koleksi foto kamar hotel.

Namun kelemahan dari chain hotel adalah karena sudah standar, kita tidak mendapatkan jiwa kota atau negara tersebut di dalam hotel, tidak mendapatkan pengalaman unik, atau breakfastnya yang terlalu standar.

Online hotel booking yang paling sering saya pakai adalah Agoda dan Venere. Agoda cukup kuat dalam jaringan hotel di Asia, sedangkan Venere lebih kuat di Eropa, (Venere dibeli Expedia USA tahun 2008). Selain itu masih banyak lagi website lain yang mungkin menjadi pilihan Anda, antara lain booking.com, asiarooms.com, lastminutes.com,travelocity, dsb.

Jika Anda perhatikan informasi sebuah hotel di dalam website tersebut, umumnya terdapat hotel description yang sama untuk hotel yang sama di beberapa website. Yah, deskripsi ini dibuat oleh pemilik hotel, bukan oleh pemilik website online booking.

[
Foto kamar Jubilee Hotel, London, ukuran bed double yang ternyata hanya selebar 140cm, ukuran kamar sempit namun lokasinya ok!

Bayangkan saja jika Anda punya hotel sendiri, ingin terdaftar di hotel online booking dan diminta menuliskan deskripsi hotel Anda sendiri. Tentu saja Anda akan berusaha menulis deskripsi yang semenarik mungkin dan tidak boleh menipu. Jika dibalik, maka sebagai tamu hotel, Anda harus cermat membaca deskripsi hotel supaya tidak kecewa.

Sebuah contoh hotel description yang saya ambil dari Venere:

Hotel ABC is on the doorstep of Rome's best museums, galleries and restaurants, as well as its fabulous shopping areas. Major attractions including the Colosseum, Santa Maria Maggiore, the Trevi Fountain and the Spanish Steps are all within easy reach.

Berikut saya kumpulkan beberapa istilah-istilah dalam hotel description yang kelihatannya menarik namun perlu dicermati. Hal pertama yang menjadi panduan adalah selalu berpikir positif dahulu, karena ekspektasi kita sendiri yang membuat kita kecewa.

  • This hotel is walking distance from ABC Station. Kata walking distance memang berarti tidak jauh, namun kadang tidak terlalu dekat pula. Bisa jadi Anda perlu jalan kaki 20 menit dari stasiun yang dimaksud baru ketemu hotel.
  • Istilah lain yang sering dipakai untuk jarak adalah a stone throw away (sepelemparan batu). Yang ini lebih tidak jelas lagi perihal siapa yang melempar batu: anak kecil, orang dewasa, atau atlit lempar jauh? Keadaan riil biasanya berjarak 100-500 meter.
  • A short walk from the beach, berarti hotel tersebut tidak di pinggir pantai. Kira-kira easy-reach, steps away mempunyai pengertian yang sama.
  • This is a hotel with classic settings. Classic memiliki dua arti dalam dunia marketing hotel, yang pertama adalah detil hotel yang bergaya abad 18-19, namun untuk hotel yang berbintang 1/2 sering dipakai untuk menggambarkan hotel mereka yang kuno atau tidak pernah direnovasi sekian puluh tahun. Tips untuk hotel semacam ini adalah perhatikan foto-foto hotel yang disertakan baik lobby maupun foto dalam kamar.
  • Charming hotel with welcoming atmosphere, bisa berarti cozy (nyaman) atau charm di sini sebenarnya menggambarkan ukuran hotel yang tidak banyak kamarnya.
  • Istilah rustic sebenarnya lebih membingungkan, apakah hotel itu dibiarkan apa adanya tanpa perawatan, atau memang antik dan kuno.
  • This hotel is housed in elegant building. Di beberapa kota, hotel bisa saja terletak bukan di lantai dasar, kita harus naik tanggal atau lift untuk menuju lantai receptionist. Jadi istilahnya gedungnya bukan milik hotel saja tetapi sharing dengan penghuni atau hotel lain.
  • TuneHotels menggunakan istilah space-efficient setting untuk mengatakan di dalam kamar hotel tidak disediakan meja, kursi, termasuk lemari pakaian. Mengenai ukuran kamar? Well - silakan dicoba sendiri.
  • Hotel surroundings are attractive and live day and night. Bisa jadi sekeliling hotel ini adalah restoran dan bar yang buka hingga tengah malam. Pastikan Anda meminta ruangan yang menghadap ke dalam jika Anda tidak menyukai suara bising untuk tidur.
  • This family-run hotel... kalau ketemu hotel seperti ini, biasanya saya lihat dulu user review yang pernah menginap, karena pelayanan hotel ini sangat bergantung pada personality pemilik termasuk pemilihan dekorasi dan perabot kamar. Pemilik hotel kadang berfungsi sebagai receptionist sekaligus yang menyiapkan breakfast. Kelebihan hotel ini adalah kadang masih bisa nego rate, pemilik yang ramah dan suka ngobrol, dan siapa tahu ditawari free upgrade (saya diupgrade dari double room menjadi triple room walaupun cuma 2 orang).

    [
    Sebuah kamar mandi hostel di Malaka, mengalami proses kanibalisasi sehingga bowl closet mempunyai warna yang berlainan dengan dudukan dan tangki airnya.

  • Complimentary continental breakfast. Ada hotel yang menyajikan dalam bentuk buffet, ada pula hanya dapat dua slice roti dengan selai, secangkir kopi, dan segelas jus saja.

  • Hotel dengan bintang 1-2, saya selalu mengecek apakah mempunyai lift / elevator. Jika tidak ditulis, biasanya tidak ada. Walaupun tidak penting amat, namun supaya tidak 'kaget' saat check-in. Juga memastikan adanya fasilitas pemanas air, kulkas, dan televisi.

Anda punya pengalaman atau termakan deskripsi hotel yang terlalu indah? Silakan share di sini.

Komentar

Artikel Terbaru Lainnya

Baca juga artikel dan tips wisata terbaru.

Tentang Javamilk

Cari artikel lama? Ada di Archives