Panduan Jalan ke Swiss Last updated on 15 April 2019 By Alisanta Halo selamat datang di artikel Panduan Jalan ke Swiss. Setelah artikel panduan jalan hemat ke Eropa diselesaikan 2 tahun lalu dengan sambutan yang luar biasa banyak, kali ini saya akan membuat artikel khusus untuk negara Swiss. Mengapa Swiss? Salah satu destinasi yang menjadi impian bagi kebanyakan orang Indonesia kalau jalan ke Eropa adalah ingin ke Swiss, umumnya ingin melihat dan bermain salju. Walaupun tidak sepenuhnya benar, namun memang cara termudah untuk melihat salju sepanjang tahun di Eropa adalah menuju gunung-gunung di Swiss. Artikel ini akan terbagi menjadi beberapa page, masing-masing khusus membahas sebuah topik dan sebuah kota di Swiss. Anda bisa langsung klik link untuk membaca artikel tersebut, atau juga mengikuti urutan perjalanan yang satu tulis di sini. Notes: Jika link belum tersedia, berarti artikel di bawah ini masih dalam penulisan. Intro (halaman ini) Kereta dan Swiss Pass Jalan-Jalan di Zurich, dan Part 2 Jalan-Jalan di Zug Jalan-Jalan di Luzern Naik ke Mt. Titlis Interlaken - Jungfrau Jalan-Jalan di Bern Jalan-Jalan di Lausanne Jalan-Jalan di Geneve Intro Sama seperti artikel jalan ke Eropa sebelumnya, saya tidak menggunakan tour untuk jalan-jalan di Swiss. Perjalanan ke Swiss direncanakan sendiri, riset yang mendalam baik rute, hotel hingga jadwal liburan. Khusus untuk Swiss, bisa jadi ikut tour lebih murah dibanding jalan sendiri (karena tour memakai bus sedangkan jalan sendiri akan memakai kereta yang tiketnya tentu lebih mahal), namun sekali lagi saya jelaskan bahwa kebebasan dan kenikmatan jalan sendiri adalah hal yang didapatkan. Silakan baca tips dan alasan saya tentang jalan sendiri. Merencanakan Perjalanan ke Swiss Walaupun Swiss tergolong negara kecil di Eropa, namun untuk urusan pariwisata bisa dibilang nomor satu. Negara Switzerland berbentuk konderasi, dan setiap region/canton dan kota bisa dibilang unik dan dipromosikan habis-habisan (tentu saja memang bagus-bagus). Menurut saya untuk mengelilingi Swiss dan puas, perlu waktu minimal 2 minggu untuk keliling dari canton St. Gallen dekat border Austria hingga Geneva di dekat border France, juga ada Lugano Locarno di canton Ticino wilayah selatan berbatasan dengan Italy. Masing-masing wilayah mempunyai kekhasan sendiri, objek wisata yang unik, juga bahasa yang beda. Namun tentu saja libur 2 minggu khusus di Swiss adalah barang mewah, juga sepertinya bukan tipikal utk orang Indonesia (yang maunya 2 minggu keliling seluruh Eropa). Untuk itu perlu memilih rute sesuai dengan waktu yang Anda miliki. Saya dan istri menggunakan 5 hari untuk mengelilingi Swiss, jadi masih banyak yang belum dilewati dalam waktu yang singkat ini walaupun highlight-nya sudah dapat. Rute highlight saya adalah dari Zurich di wilayah Timur, Luzern, Interlaken, Bern, Lausanne, berakhir di Geneve di wilayah Barat. Ini sudah termasuk jadwal yang lumayan padat namun tetap santai, masih bisa naik ke puncak gunung, main sledging/kereta luncur di atas salju, dan satu kali snow hiking. Pesawat ke Swiss Cukup banyak pesawat yang menawarkan rute menuju kota-kota di Swiss, namun dari Indonesia tidak ada yang direct flight. Anda perlu melakukan transit atau connecting flight untuk bisa tiba di Swiss. Walaupun demikian tiket pesawat murah jika sedang promo. Harga tiket berkisar USD 700-1500. KLM Lufthansa (+Swiss Air) Singapore Airlines Malaysia Airlines Garuda Indonesia (akan connecting di Amsterdam dengan flight partner KLM, warning: lebih mahal) Emirates Qatar Airways AirAsia (cuma sampai London/Paris), lanjutannya cari sendiri. Kota utama Swiss yang Anda pilih adalah Geneva, Bern, atau Zurich. Sebaiknya pilih Geneva/Zurich karena jadwal dan pesawat yang melayani kedua kota ini banyak. Sebagai gambaran, saya booking tiket Lufthansa dengan rute pergi Jakarta-Zurich dan pulang Barcelona-Jakarta, tiket pp sekitar USD 850 karena promo. Tiket semacam ini disebut open-jaw karena pergi dan pulang tidak dari airport yang sama. Rute Lufthansa dari Jakarta menuju Zurich, transit di Singapore dan connecting di Frankfurt tukar pesawat Swiss Air. Cerita flight saya yang ini lumayan panjang, intinya karena badai salju penerbangan Singapore-Frankfurt terjadi delay, menyebabkan tidak mungkin mengejar rute lanjutan saya Frankfurt-Zurich dengan Lufthansa walaupun sudah berlari-lari di dalam airport Frankfurt yg luar biasa besarnya. Akhirnya ditukar dengan flight Swiss Air (Swiss Air adalah subsidiary dari Lufthansa). Mengurus Visa ke Switzerland Visa Swiss bisa di-apply dari kedutaan Swiss di Jakarta, letaknya di Jl. Rasuna Said, kira-kira di seberang hotel Grand Melia. Karena Swiss sudah tergabung dalam perjanjian Schengen, maka sebenarnya visa Schengen yang Anda apply di negara peserta lain juga berlaku untuk jalan ke Swiss dan demikian sebaliknya. Untuk formulir dan persyaratan, silakan baca artikel saya tentang mengurus Visa ke Eropa. Secara umum, Anda sudah harus punyai booking tiket pesawat, confirmed hotel, dan travel insurance untuk bisa apply Visa Schengen. Akses Internet Untuk koneksi internet luar negeri, selain paket roaming, sewa travel wifi dari Indonesia merupakan salah satu yang dapat menghemat cost karena bisa patungan atau tethering sampai 5 gadget. JavaMifi bisa jadi alternatif solusi buat sewa wifi di Swiss karena selain keuntungan di atas, baterainya juga awet sampai 15 jam. Untuk sewa bisa langsung ke www.javamifi.com Baca selanjutnya >> Keliling Swiss dengan Kereta dan Swiss Pass Komentar Jepang Australia Thailand Korea Artikel Terbaru Lainnya Baca juga artikel dan tips wisata terbaru. Fri 09 August 2024 Solo Trip dari Jakarta Sat 06 July 2024 Cara Mendapatkan Tiket Ferry ke Macau Gratis Tue 30 April 2024 Ferry Connection dari Hongkong Airport ke China Mainland Tentang Javamilk Cari artikel lama? Ada di Archives