Vietnam Travel Guide Panduan Wisata ke Da Nang Published on 09 September 2023 By Alisanta Jika Ho Chi Minh dan Hanoi adalah destinasi mainstream untuk turis yang pertama kali ke Vietnam, maka pertimbangkan untuk menyelipkan destinasi lain yang tidak kalah menarik: Da Nang (plus Hoi An) atau bahkan Phu Quoc. Nah kali ini saya membahas destinasi Da Nang dulu, yang mungkin belum banyak dikunjungi turis dari Indonesia walaupun kalau dikasih lihat fotonya orang langsung tahu. Pesawat ke Da Nang Da Nang punya airport sendiri (kode DAD), kecil tapi modern, Dari Jakarta - Indonesia kita mempunyai beberapa opsi penerbangan untuk menuju Da Nang, terlebih relatif murah karena budget airlines. Sekarang ini ada VietJet (Jakarta - Ho Chi Minh direct, lanjut ke Da Nang), AirAsia (dari Kuala Lumpur), Jetstar (dari Singapore). Jadi jika Anda ingin rute jalan efisien dan sekaligus bisa mempertimbangkan pakai VietJet: Jakarta - Ho Chi Minh, lalu misalkan pesawat lagi ke Da Nang, lalu pesawat ke Hanoi, dan pulang dari Hanoi ke Jakarta (misalkan pakai AirAsia). Itinerari di Da Nang Jika Anda ingin wisata ke Da Nang, maka perlu menyiapkan setidaknya 3 hari 2 malam: Hari 1: Da Nang Hari 2: Ba Na Hills Hari 3: Daytrip ke Hoi An Transportasi Da Nang Dari Da Nang Airport menuju hotel saya menggunakan mobil grab. Tetapi jika Anda ingin explore bisa menyewa mobil sendiri, relatif aman dan sepi traffic Da Nang dibanding Ho Chi Minh. Anda bisa memesan grab selama di sini, dan biasanya drivernya akan menawarkan jasa transportasi yang harganya lebih mudah dibanding tarif grab untuk ke destinasi wisata. Kalau saya, selama di sini menyewa sepeda motor, tarif 100,000 VND per hari. Traffic di kotanya relatif tidak terlalu heboh dibanding HCM atau Hanoi, dan SIM tidak dicek saat rental. Hotel di Da Nang Beach Da Nang adalah salah satu kota Asia Tenggara yang menyelenggarakan event olahraga internasional seperti IronMan (triathlon), bisa dibilang lumayan ok infrastrukturnya, jalanannya mulus dan tidak banyak tanjakan. Jika Anda pas ke sini di event-event Internasional, bisa mungkin rate kamar naik. Hotel-hotel banyak dan tersebar, tetapi jika ingin convenient sebaiknya tinggal di sekitar pantai My Khe. Mungkin Anda mencari hotel yang biasa akrab di telinga kita (misalkan Marriott), nah itu biasanya resort besar yang sedikit lebih jauh dari pusat keramaian karena jualan mereka adalah private beach. Yang menghadap pantai langsung tentu lebih mahal daripada hotel-hotel yang tidak persis di depan garis pantai. Jadi sesuaikan budget saja. Sedangkan hotel-hotel di sini biasa pakai brand lokal. Walaupun bintangnya 4-5 jika Anda datang di weekday harga kamarnya relatif murah (bisa kurang dari 1juta rupiah) TMS Hotel Da Nang Beach. DLG Hotel Rosamia Hotel Yang tidak direct seaview tapi masih walking distance dari pantai: Cicilia Hotel, bintang 4, relatif populer, sekitar 500-600rb weekday. Golden Lotus Grand, ada 2 cabang lain juga dgn nama Golden Lotus dan Golden Lotus Luxury. Da Nang City Setelah checkin di hotel, saatnya explore kota Da Nang. Karena sudah sore, dan tidak ingin pergi jauh-jauh, maka hanya strolling di kawasan sekitar hotel dan pantai My Khe, sekalian adaptasi dulu. Kalau Anda ingin langsung main ke pantai, yang saya lihat adalah rata-rata orang lokal langsung pakai pakaian renang (pria shirt-less) dari hotel. Jadi di pantai tidak meninggalkan barang-barang, langsung nyebur. Ada pancuran untuk bilas, tinggal tunggu kering (sambil jalan kembali ke hotel). Ada Da Nang night market (pasar malam), tidak terlalu banyak vendornya, di jalan Trần Bạch Đằng, ada pijat reflexy kaki outdoor di sini. Jalan An Thượng, kalau malam menjadi pedestrian only, kiri-kanan terdapat restoran dan kafe. Da Nang Dragon Bridge Orang lokal menyebut Cầu Rồng - 龍橋, ini adalah sebuah jembatan biasa di tengah kota Da Nang. Yang menjadi khas ketika dibuat dekorasi naga meliuk-liuk. Tepat jam 9 malam setiap Sabtu Minggu terdapat 'show' yaitu dari mulut naga menyembur api dan air. Nah begitu malam, kawasan di sekitar kepala naga menjadi ramai oleh orang-orang yang duduk di pinggir sungai untuk menikmati atraksi wisata gratis ini. Kursi semacam ini disediakan oleh PKL penjual minuman (harga minumannya murah, kursinya gratis). Pastikan Anda datang sekitar 8.30 untuk mendapatkan spot terbaik. Kalau motor bisa parkir di trotoar, sedangkan mobil sedikit repot harus parkir jauh. Jika Anda naik hingga depat kepala naga, ada resiko basah oleh semburan air ya 😁 Ba Na Hills Siapkan satu hari full ya untuk main ke SunWorld Ba Na Hills. Kalau ke Da Nang ya harus ke sini. Tempat ini sebenarnya adalah theme park tetapi lebih menawarkan suasana yang 'lain' tidak seperti di Vietnam. Tepatnya bangunan dan dekorasi French style. Cara menuju Ba Na Hills Anda bisa menyewa grab (mungkin sekitar 300-350rb VND), kalau saya modal motor sewaan saja. Perjalanan sekitar 40 menit, 29km, sepanjang jalan relatif lengang. Set GPS/Map Anda ke destinasi "Ba Na Hills Centre". Ada sebuah hotel di sini, Mercure French Village Bana Hills, bisa pertimbangkan jika ingin menginap dengan hawa sejuk dan layaknya di Perancis. Booking di hotel ini otomatis mendapatkan fasilitas free cable car ride (jadi Anda tidak perlu beli tiket, dan antrian cable car exclusive). Ba Na Hills letaknya di ketinggian jadi pengunjung harus menggunakan cable car untuk naik dan turun (sudah include dalam tiket). Bahkan disebutkan cable car terpanjang / terlama di dunia dengan ride sekitar 15-20 menit untuk menuju upper station. Untuk menghindari antrian, sebaiknya sudah membeli tiket secara online (misal lewat Klook). Ada beberapa opsi tiket, yaitu tiket saja (QR Direct entry), tiket plus buffet lunch, dan tiket-lunch-shuttle sekaligus, jadi sesuaikan dengan kebutuhan. Untuk opsi buffet lunch menurut saya adalah best value. Begitu tiba, tinggal ikuti saja keramaian. Jangan kaget dengan lautan manusia yang datang tiada habisnya. Ikuti saja jalan masuk menuju cable car. Ada beberapa jalur cable car, sesuai arahan dari petugas, ujungnya berbeda tapi basically Anda akan menuju ke tempat yang sama. Kalau Anda perhatikan dengan detil foto atas, ini adalah cable-car lower station (tempat beli tiket juga). Di foto ada 4 jalur cable car menuju ke atas untuk accommodate ribuan pengunjung perhari! Begitu tiba di atas, tergantung rute cable car yang Anda pakai, ada yang tiba di Town Square dan ada yang tiba di ujung lain, tidak masalah karena pasti Anda akan kunjungi satu persatu. Dekorasinya bisa dibilang sangat mirip dengan bangunan di Eropa, terlebih ada bendera Perancis di sini (ini tanda pintu masuk hotel). Atraksi permainan di sini rata-rata gratis, hanya beberapa yang perlu 'additional ticket' terutama sky luge (karena yang gratis antriannya super panjang). Golden Bridge Golden Bridge yang iconic, mungkin sudah pernah Anda lihat di social media: seolah-olah dua tangan 'memegang' jembatan ini. Lokasinya di Ba Na Hills juga, tapi perlu buka peta dan cari rute cable car yang menuju Golden Bridge ini jika waktu Anda sampai di puncak Ba Na Hills tidak melewatinya. Karena letaknya yang di bukit, jangan sedih jika pas tiba tertutup kabut atau hujan. Tinggal tunggu beberapa waktu mestinya akan clear. Perhatikan waktu Anda, jam 5 sore adalah akhir operasi dari cable car dan efektif Ba Na Hills ini ditutup (kecuali tamu hotel). Jadi pastikan Anda naik cable car turun/pulang sebelum jam 5 sore ini. Hoi An perjalanan ke Hoi An akan saya tulis di artikel terpisah, jadi tunggu tanggal terbitnya ya 😁 Cari Penginapan by Javamilk Ho Chi Minh Cari Komentar Jepang Australia Thailand Korea Artikel Terbaru Lainnya Baca juga artikel dan tips wisata terbaru. Fri 09 August 2024 Solo Trip dari Jakarta Sat 06 July 2024 Cara Mendapatkan Tiket Ferry ke Macau Gratis Tue 30 April 2024 Ferry Connection dari Hongkong Airport ke China Mainland Tentang Javamilk Cari artikel lama? Ada di Archives