Korea Travel Guide

Royal Palaces dan Hanok Village (Seoul Part 3)

  • Published on

Artikel ini adalah bagian dari Panduan Jalan ke Seoul.

Salah satu highlight dalam wisata ke Seoul adalah mengunjungi Royal Palace yang ada 5 di dalam kota Seoul.

Yang paling besar dan utama adalah Gyeongbokgung Palace, diikuti dengan Changdeokgung Palace.

Menurut saya dengan mengunjungi 2-3 istana ini Anda basically sudah mendapatkan latar belakang dan sejarah budaya Joseon, kalau dilanjutkan lagi bisa bosan karena relatively the same. Tersedia English tour secara gratis jika Anda menunggu jam tour-nya.

Mau start yang mana dulu? Sama saja, atau Anda split menjadi 2 hari terpisah, karena jalan 1 tempat yang luas saja sudah pegal2.

Ini peta kedua palace yang berjarak terpisah sekitar 2km, juga bisa dilihat orientasi jika dari Deoksugung Palace (dekat City Hall Station).

Gyeongbokgung Palace

Ini adalah istana utama dan terbesar milik kerajaan sejak abad 14, mostly hancur di jaman penyerangan Jepang tahun 1592. Baru dibangun ulang sejak 1867, hancur lagi oleh Jepang (1910-1945), baru pelan-pelan di-restorasi. Jadi semua bangunan di kompleks ini tergolong 'baru'.

Tiket bisa dibeli di beberapa pintu, yang utama biasa masuk dari Gwanghwamun, sebesar 3000 Won. Jika Anda datang dengan kereta/metro, pakai line 3 sampai Gyeongbokgung Station, keluar lewat exit 5 langsung berada di Gwanghwamun (sisi selatan kompleks).

Jika Anda perhatikan ada turis yang memakai baju hanbok khusus masuk ke sini untuk sesi foto. Anda bisa menyewa kostum hanbok di dekat Gwanghwamun, dihitung penyewaan berdasarkan durasi, sekitar 100rb rupiah untuk 1,5jam. Kalau pakai baju ini, tiket masuk di-waive (Anda tetap harus ke counter ticket untuk minta ticket gratis).

Anda bisa mulai menjelajah kompleks ini (siapkan kaki yang segar) dari Gwanghwamun (光化门) di sisi selatan. Seperti layaknya istana raja di China, untuk sampai bangunan utama-nya: Geunjeongjeon Hall, harus melalui berlapis pintu/gate.

Geunjeongjeon Hall

Di belakang main hall, ada satu lagi bangunan yang cantik yang dikelilingi oleh danau: Gyeonghoeru Pavilion, dulu digunakan untuk tempat pertunjukan atau resepsi kerajaan.

Pose di depan Gyeonghoeru Pavilion, many years ago

Ada atraksi Guard Performance di pintu Gwanghwamun setiap hari jam 11:00 dan 13:00, jika pas waktunya.

Jika kaki masih sanggup, di sebelah Gwanghwamun adalah National Palace Museum of Korea. Seperti museum lain, tidak ada tiket untuk masuk alias gratis.

Changdeokgung Palace dan Secret Garden

Tiket masuk Changedeokgung sebesar 3000 Won, dibeli di samping pintu masuk istana-nya. Anda bisa juga langsung beli lewat mesin tiket di depan loket. Tersedia Palace Tour gratis, tapi Anda bisa explore sendiri kok.

Changdeokgung Palace

Jika Anda datang dari Gyeongbokgung, saya sarankan naik bus saja karena bisa berhenti persis di seberang pintu masuk. Sedangkan naik metro, yang terdekat adalah Anguk Station (Line3, exit 3).

Istana ini adalah tempat raja dan menteri mengadakan pertemuan, juga sekalian menjadi tempat tinggal keluarga kerajaan. Disebut sebagai bangunan sejarah yang masih original sejak dibangun ulang tahun 1610.

Injeongjeon Hall

Penting dan biasa dilewatkan orang, saya sarankan Anda beli tiket masuk Secret Garden juga. Ibaratnya ini adalah taman milik raja, luas dan sangat indah, baik di musim semi, gugur maupun musim dingin.

Secret Garden di Changdeokgung Palace

Secret Garden ini tiketnya berbeda (+₩ 5,000) dari tiket masuk Changdeokgung, dan dalam 1 slot waktu cuma bisa 100 pengunjung.

Untuk masuk ke dalam Secret Garden ini hanya bisa melalui scheduled guided tour, tidak bisa jalan sendiri, jam 10:30 11:30 atau 14:30 adalah slot dalam English, total tour adalah 75-90 menit. Sebaiknya Anda selesaikan dulu melihat Changdeokgung baru lanjut Secret Garden, karena ending-nya Secret Garden adalah pintu keluar langsung.

Kali ini datang di winter

Bukchon Hanok Village

Jika Anda lihat peta yang saya provide paling atas, di antara Gyeongbokgung dan Changdeokgung, tengahnya adalah Bukchon Hanok Village.Stasiun terdekat ke sini ya Anguk Station, sedangkan bus hanya tersedia ukuran kecil (model Kopaja Jakarta). Bisa menjadi bagian dari perjalanan Anda begitu selesai dari Changdeokgung.

Start dari Exit Changdeokgung, Bukchon Hanok Village

Basically area ini adalah preserved-area, bangunan tradisional yang dijaga dan dilestarikan keberadaannya di tengah kota Seoul yang modern. Jadi ya rasanya berbeda dengan kawasan lain di Seoul.

Jalannya turun naik, meliuk di antara lorong-lorong kecil. Tidak semua rumah bentuknya traditional, yang masih dijaga keasliannya ya tersebar sepanjang jalur kuning di peta jalan di atas ini.

Bukchon Hanok Village, lorong ini yang paling iconic

Kalau mau duduk mengistirahatkan kaki, ada satu tea house yang menarik. Namanya Cha Teul, bisa disearch di instagram.

Selanjutnya: perjalanan ke Gwangjang Market - Dongdaemun Area.

Seoul, Korea

Komentar

Artikel Terbaru Lainnya

Baca juga artikel dan tips wisata terbaru.

Tentang Javamilk

Cari artikel lama? Ada di Archives