Di mana beli tiket pesawat? Last updated on 15 April 2019 By Alisanta Klook.com Mencari tiket pesawat murah ke Eropa memerlukan ketekunan dan kesabaran mencari iklan promosi, tidak setiap saat tersedia tiket murah ini. Untuk penerbangan ke Eropa, saya menggunakan beberapa cara untuk mendapatkan tiket termurah: Baca koran, terutama Kompas, cari promosi paket Free & Easy karena lebih murah. Hubungi travel agent via telepon atau datang ke kantornya langsung. Minta penerbangan dengan connecting-flight (direct flight biasanya lebih mahal). Di jaman e-ticket ini, Anda cukup pakai internet untuk booking, bayar pakai kartu kredit, selesai deh. Gunakan Internet Web Flight Aggregator untuk mencari gambaran harga tiket dan tujuan. Biasanya website seperti ini tidak lebih murah dari travel agent, jadi jadikan referensi saja pesawat apa terbang ke kota apa jam berapa. Setelah itu barulah masuk ke website masing-masing airlines untuk mencari promosi dan harganya. www.Expedia.com www.Kayak.com Skyscanner.com Cara Recommended: Cari 'promo fare' di official website airlines, bahkan Singapore Airlines (SQ) dan Malaysian Airlines kadang banting harga. Saya list berdasarkan maskapai yang sering kasih tiket termurah. Turkish Airlines TK, tahun 2015-2016 menunjukkan TK harganya relatif miring dibanding maskapai Timur Tengah. Tips: Coba bandingkan harga TK jika start dari Kuala Lumpur, bisa jadi selisih 2 juta dibanding dari start dari CGK! Malaysia Airlines MH KLM dan AirFrance Cathay Pacific CX Singapore Airlines SQ Etihad Qatar Emirates Kadang kalau Anda coba booking dengan start kota dari Singapore, harga akan jauh lebih murah dibanding dari Jakarta. Ini karena maskapai yang main di Singapore lebih banyak dan persaingan lebih ketat. Yang perlu Anda booking pertama adalah tiket dari Jakarta/Singapore/KL ke satu kota hub di Eropa. Nantinya jika ingin menggunakan pesawat terbang untuk antar kota di benua Eropa tinggal menggunakan low-cost airline seperti RyanAir dan masih banyak pilihan lainnya. Kota Hub Eropa yang utama adalah London, Frankfurt, Amsterdam, Paris, dan Roma. Sebisa mungkin pilihlah kota tersebut karena selain harga tiketnya relatif murah, anda tidak perlu transfer pesawat lagi. Bayangkan jika ingin berangkat ke kota Barcelona, Anda harus transit 2 kali, misalnya : Jakarta-Singapore-Amsterdam-Barcelona! Sebagai info, tujuanĀ Paris, Amsterdam, Frankfurt, dan London biasanya harga tiketnya sama, tetapi saya sarankan untuk pilih London, Amsterdam, atau Frankfurt. Jangan coba-coba mendarat di CDG Paris jika Anda blank bahasa perancis dan pertama kali ke Eropa. Dan perhatikan waktu yang diperlukan untuk transit atau connecting flight, (Cathay transit di Hong Kong, China Eastern di Shanghai, Etihad di Abu Dhabi, KLM di Amsterdam, dll). Hindari transit di Frankfurt dengan jeda pendek kalau tidak terpaksa, Anda akan berakhir dengan lari-lari mengejar connecting flight. Ingat baik-baik beberapa istilah penting ini: Return Flight. Selau beli tiket pulang-pergi. Membeli tiket one-way pasti jatuhnya lebih mahal, kecuali menggunakan low-cost airlines. Tentukan tanggal berangkat dan tanggal pulang langsung. Connecting Flight. Ini berarti Anda akan transit di airport dan menunggu beberapa jam untuk melanjutkan perjalanan. Bisa jadi termasuk ganti pesawat. Bagasi Anda akan ditransfer otomatis. Pastikan cuma perlu 1 connecting flight (2 connecting biasanya menghabiskan waktu banyak) Stop-over. Ini adalah fasilitas 'rahasia' yang tidak banyak orang tahu di saat booking. Jika Anda ingin tinggal satu malam atau lebih di kota 'connecting flight', maka ini dinamakan stop-over, bukan transit lagi. Baca terms and conditions di website airlines untuk jelasnya. Contohnya Jakarta ke Shanghai, connecting di Hong Kong. Jika ingin jalan-jalan di Hong Kong, Anda tidak perlu beli tiket terpisah CGK-HKG dan HKG-PVG, tetapi carilah airlines yang mempunyai hub di Hong Kong, dan minta stop-over sebanyak yang diinginkan (biasanya tidak lebih dari 7 hari). Tidak semua airlines ada fasilitas ini. Open Jaws. Ini berarti pergi dan pulang tidak harus dari kota yang sama. Contohnya Anda beli tiket pp Bangkok ke London, tetapi pulangnya dari Amsterdam Schipol ke Bangkok (Urusan London ke Amsterdam berarti lain soal). Metode ini bisa jadi pengiritan karena Anda tidak harus kembali ke kota asal di akhir perjalanan. Dan lagi-lagi tidak semua airlines ada fasilitas ini. Baca juga : Penjelasan Open Jaw dan Stopover Pada perjalanan saya Maret 2008 lalu (awal banget saat menulis Panduan Jalan ke Eropa ini, udah lama banget yak!), saya pakai China Eastern Airlines dari Singapore Changi (SIN) ke London Heathrow (LHR), connecting di Shanghai Pudong (PVG). Return flight (pakai open-jaw) dari Frankfurt (FRA) ke Shanghai (PVG), pakai fasilitas stop over selama 4 hari, kemudian kembali ke Singapore Changi (SIN). semua cuma pakai 1 return tiket, total harga termasuk pajak SGD 990 per pax (equiv. Rupiah 6 jutaan di masa itu). Dengan rate 13,000 / US Dollar tahun 2016 ini memang berat untuk beli tiket ke Eropa. Udah promo sampai $750 aja masih saja hampir 10 juta per orang. Tapi ingat, biaya pesawat itu hanya komponen kecil dari biaya liburan. Sebagai gambaran, harga tiket ekonomi pesawat ke Eropa Barat pada saat tulisan ini di-update (Desember 2016 untuk penerbangan awal tahun 2017) menggunakan airline standard (KLM, Qatar, MAS, Etihad) adalah berkisar Rp 9 juta hingga 12 juta per orang including tax dan fuel surcharge. Perjalanan saya terbaru di 2016 ke Eropa adalah menggunakan Turkish Airlines, start dari Kuala Lumpur ke Milan, pulang dari Amsterdam ke Kuala Lumpur, total cost adalah Rp 7,100,000. Ditambah tiket pp Jakarta-KUL dengan MH sekitar 1,2jt, jadi total 8,3jt. Berikutnya: Mencari rute penerbangan internal Eropa, Kereta, dan Hotel Komentar Jepang Australia Thailand Korea Artikel Terbaru Lainnya Baca juga artikel dan tips wisata terbaru. Sun 21 May 2023 Wisatawan Ke Hong Kong Dapat Voucher HKD100 Tue 25 April 2023 Siap-Siap JR Pass Naik Harga, Ini Alternatifnya Thu 30 March 2023 Registrasi Online Visa Waiver Jepang Bagi E-Paspor Indonesia Tentang Javamilk Cari artikel lama? Ada di Archives