Panduan Wisata ke Eropa

Jalan-Jalan di Zurich

  • Published on

Halaman sebelumnya : Panduan Jalan ke Swiss

Itinerary di Zurich:

  • Fraumünster
  • Bahnhofstrasse

Tiba di Zurich International Airport & Transportasi

Zurich Airport tidaklah besar dibanding airport di Eropa umumnya seperti CDG Paris atau Munich, dan kesannya begitu tiba di airport ini adalah suasananya yang sepi.

Saya tiba di Zurich menggunakan pesawat Swiss Air dari Frankfurt. Walaupun masih winter dan banyaknya delay pesawat karena salju, untung bisa tiba tepat waktu.

[

[

Untuk menuju ke pusat kota, cukup menggunakan kereta yang intervalnya sangat sering (setidaknya ada setiap 10 menit). Dari arrival hall, ikuti petunjuk untuk turun ke stasiun kereta / Bahn, lalu belilah tiket kereta. Ada beberapa opsi tiket kereta, antara lain membeli Zurich Day Pass 2 zone seharga CHF 8, yang berlaku 24 jam unlimited travel semua moda transportasi. Sedangkan yang saya beli adalah Swiss Saver Pass (silakan baca penjelasan selengkapnya di Kereta dan Swiss Pass).

Pastikan Anda melakukan validasi tiket di mesin dekat platform sebelum naik kereta jika membeli tiket normal (jika tiket pass tidak perlu asalkan ada tanggal validity tercetak). Validasi ini akan memberikan stamp tanggal dan jam. Metode naik kereta di Swiss sama seperti di Jerman yaitu honour system, di mana kita bisa naik kereta tanpa ada barrier gate, namun jika tidak bisa menunjukkan tiket yang valid kepada petugas inspeksi (orang semacam ini mendadak muncul di kereta atau tram) Anda akan kena denda dan passport akan dicatat.

Perjalanan kereta hanya sekitar 10 menit untuk tiba di Zurich Hbf, stasiun terbesar di pusat kota Zurich.

[

Transportasi utama untuk berkeliling kota Zurich adalah menggunakan tram. Jalur tram meng-cover hampir seluruh kota dan sangat efisien (tidak perlu turun naik tangga ala subway) walaupun kadang terasa lambat (karena banyak melakukan perhentian).

Hotel di Zurich

Untuk urusan tidur, harga hotel di Zurich tergolong cukup mahal, sedikit di atas standard hotel Eropa. Hotel yang paling mudah aksesnya adalah hotel di sekitar stasiun pusat kereta / Hauptbahnhof, namun harganya tentu lebih mahal. Jika Anda tidak mempermasalahkan lokasi, carilah hotel yang lebih jauh namun masih dilalui jalur tram. Mencari hotel backpackers mungkin cukup sulit karena jumlahnya tidak banyak. Yang saya book waktu itu adalah Mercure Stoller Zurich, di jalan Badenerstrasse sekitar 20 menit naik tram, seharga CHF 115 per malam. Walaupun namanya Mercure, namun hotel ini tidak terlalu besar.

Exploring

Selesai checkin dan menyimpan koper, saatnya mengeksplorasi kota Zurich ini. Walaupun Zurich tergolong kota yang besar, namun untuk tempat wisata rata-rata dapat dijelajah cukup dengan jalan kaki. Dimulai dari stasiun kereta pusat Zurich Hbf, tempat ini sendiri sudah sebuah tempat yang cukup mengasyikkan. Satu tingkat di bawah platform kereta terdapat RailCity, semacam shopping centre yang cukup besar mulai dari toko menjual makanan/snack, restoran, hingga toko jam dan coklat. Jika tertarik mencoba chocolate truffle, jangan lupa masuk ke toko Luxemburgerli, tentu cek dulu harganya yah :)

Menyusuri Bahnhofstrasse, jalan panjang di depan stasiun, kita akan menjumpai deretan toko-toko high-end ala Swiss. Toko Swiss luxury watch mendominasi shopping street ini disamping fashion stores dan toko kopi. Karena baru sampai di Swiss, masih belum terbiasa melihat barang-barang di toko yang harganya tergolong mahal untuk ukuran Eropa, jadi hari ini dikhususkan melihat tempat wisata saja (alasan klasik :) ).

[caption id="" align="alignnone" width="550" caption="Zurich and Limat River - dilihat dari tower Grossmünster"][

Lalu melewati jembatan Rathaus Brücke untuk menyeberangi Sungai Limat, kita mengeksplorasi sisi timur dari Zurich hingga menemukan bangunan Gereja Grossmünster, sebuah gereja yang kabarnya dibangun mulai tahun 1100 namun baru selesai wujudnya pada abad 15.

Jangan lewatkan kesempatan untuk naik ke atas tower melalui ratusan anak tangga (siapkan tenaga dan kaki). Reward atas susah payah ini akan kita dapatkan begitu tiba di puncak tower: pemandangan indah kota Zurich hingga puluhan kilometer jauhnya.
[

Sedangkan jika jalan kembali ke sebelah barat sungai Limat, terdapat Gereja Fraumünster dengan ciri khas tower clock ala Neo Gothic. Jalan lebih jauh lagi kita akan menjumpai Paradeplatz, sebuah square/pelataran central tram interchange. Bagi penggemar coklat, sambil melepas capek dan kaki pegal, di Paradeplatz kita bisa singgah ke kafe Confiserie Sprüngli, restoran terkenal khusus menyajikan teh dan coklat. Sepotong kue coklat berkisar CHF 4-8, coba juga secangkir hot chocolate Sprüngli yang sudah terkenal mahalnya :)

[

Di malam hari jangan lewatkan pemandangan cantik Sungai Limat serta Fraumünster dan Grossmünster di kiri kanan sungai. Sungguh sebuah kota yang memikat.
[

Cukup exploring hari ini, terlebih baru habis melakukan long-haul flight, saatnya istirahat untuk memulihkan capek dan kaki yang pegel jalan seharian.

Lanjut ke Zurich Part 2.

Komentar

Artikel Terbaru Lainnya

Baca juga artikel dan tips wisata terbaru.

Tentang Javamilk

Cari artikel lama? Ada di Archives