Panduan Wisata ke Eropa Jalan-Jalan di Venice Last updated on 15 April 2019 By Alisanta Artikel sebelumnya: Jalan-jalan di Florence Daftar Perjalanan Hari ini di Venice: Grand Cannal Ponte Rialto San Marco Square Murano Pagi bangun di Florence, kami langsung menuju ke Stazione S. M Novella. Menggunakan kereta Eurostar Italia (ES), perjalanan dari Firenze ke Venezia memakan waktu 2 jam 19 menit. Tiba di Stazione Venezia Santa Lucia jam sudah menunjukkan pukul 11.20. Perhatikan nama stasiun di Venezia karena sebenarnya ada 2 stasiun: Mestre dan S. Lucia. Venezia Mestre terletak di daratan sedangkan S. Lucia terletak di atol/kepulauan di mana tujuan wisata kita. Transportasi utama di Venice adalah perahu. Praktis tidak ada jalan raya di atol Venezia ini, semua orang menggunakan perahu, speed boat, gondola, atau menggunakan vaporetto (bus air). Beli tiket vaporetto langsung di stasiun S. Lucia, di loket Tourist Information. Harga tiket vaporetto : Tiket satu kali pakai harganya €6.50, €14 untuk pass 12 jam €16 untuk pass 24 jam €26 untuk pass 48 jam €31 untuk pass 72 jam Bentuk tiketnya kecil dan hanya berupa kertas, harus dimasukkan/divalidasi ke dalam mesin berwarna kuning yang ada di setiap pier/dermaga. Prinsip kerja vaporetto persis seperti bus, setiap boat memiliki nomor rute dan tujuan berbeda. Daftar nomor vaporetto dan peta lengkapnya dapat Anda lihat di dalam halte dermaga. Di Venice kami tinggal di hotel Dolomiti. Lokasinya sangat dekat dengan stasiun kereta, cukup jalan 1-2 menit dan tidak perlu menggunakan vaporetto. Bisa dibilang hotel ini cukup luks dan murah dibandingkan hotel-hotel lain di Venice yang punya Grand Cannal View. Satu hal yang banyak diimpikan orang adalah naik gondola. Tapi ternyata mungkin cukuplah jadi impian, harga naik gondola adalah €80 per 50 menit, setara dengan harga kamar satu malam. Setelah check-in dan taruh koper, langsung kita kembali ke dermaga depan stasiun, nama halte stop ini Ferrovia. Walaupun boat jalan di atas air tidak terlalu akurat waktunya, ternyata mereka mampu membuat sistem dan LCD display yang menampilkan berapa lama lagi vaporetto akan tiba. Rute pertama adalah menuju Rialto Bridge. Jembatan ini begitu terkenal dalam sejarah walaupun begitu Anda berada di sana bakalan bingung; apa yang membuat jembatan ini terkenal? Bentuknya yang unik. Silakan nonton film Merchant of Venice yang dibintangi Al Pacino untuk mendapatkan sedikit suasana Venice. Di kiri kanan jembatan ini banyak restoran, dan saran saya jangan makan di tempat ini, harganya mahal karena lokasinya yang persis di dekat jembatan. Film yang lebih up-to-date yang menggambarkan indahnya Venice adalah "The Tourist" yang dibintangi Johnny Depp dan Angelina Jolie. Di dalam film ini mereka tinggal di hotel yang punya balkon view Rialto Bridge, serta dinner di restoran pinggir Grand Cannal, sepertinya juga dekat jembatan itu. Berikutnya menuju ke Piazza San Marco. Perjalanan menggunakan vaporetto cukup lama karena stop nya yang banyak dan vaporetto tidak mungkin ngebut di antara sekian banyak perahu dan gondola. Lapangan ini sangat luas dan yang paling terkenal adalah banyaknya merpati di sini. Semuanya jinak dan mau mendekat jika Anda memegang potongan roti di tangan. Di lapangan ini terdapat Basilica San Marco yang indah. Antrian masuknya sangat panjang dan tas harus dititipkan. Dalamnya tidak terlalu istimewa, hanya kubahnya yang indah dengan mosaic emas. Sedangkan Piazza San Marco sendiri juga adalah sebuah mahakarya. Facade bangunan yang unik ini menjadi semacam trademark Venice. Jangan lewatkan pula kesempatan untuk naik ke puncak Bell Tower di San Marco. Di ketinggian hampir 100 meter, kita bisa melihat Venice dalam 360 derajat. Untuk naik ke atas menggunakan lift kita perlu antri 15 menit hingga 1 jam tergantung season. Setelah puas berada di Piazza San Marco ini, kita melanjutkan perjalanan menuju Murano. Perjalanan sekitar 20 menit ini membawa Anda keluar dari kumpulan atol dan menuju atol Murano yang cukup jauh. Murano adalah pusat pembuatan pernak-pernik dan perhiasan dari glass/kaca berwarna-warni. Saatnya beli oleh-oleh untuk keluarga karena harganya cukup murah dengan kualitas ok. Perhatikan jam saat berada di Murano, vaporetto jurusan Murano untuk kembali ke area Grand Cannal semakin jarang di malam hari. Sebaiknya pulang sebelum jam 7 malam, toko-toko sudah tutup di jam segitu. Untuk urusan makan di Venice, carilah Brek Ristorante. Lokasinya tidak jauh dari Stasiun St. Lucia. Harga porsi bervariasi, cobalah menu Spaghetti mix Lasagna dan minta keju yang banyak. Hanya restoran Italia asli yang bisa membuat Lasagna tanpa ada rasa eneg. Harganya sekitar 6 Euro kalau bener. Tidak banyak yang bisa dikerjakan di Venice kalau malam. Suasana temaram membuat kita ingin cepat tidur saja. Bagi yang ingin mencoba peruntungan, Casino di Venezia adalah tempat untuk judi iseng-iseng. Pastikan bawa pakaian suit seperti James Bond dalam Casino Royale. Next: Jalan-Jalan di Paris >> Komentar Jepang Australia Thailand Korea Artikel Terbaru Lainnya Baca juga artikel dan tips wisata terbaru. Fri 09 August 2024 Solo Trip dari Jakarta Sat 06 July 2024 Cara Mendapatkan Tiket Ferry ke Macau Gratis Tue 30 April 2024 Ferry Connection dari Hongkong Airport ke China Mainland Tentang Javamilk Cari artikel lama? Ada di Archives