Panduan Wisata ke Eropa

Jalan-Jalan di Frankfurt

  • Last updated on

Prev:Jalan-Jalan di Amsterdam

Daftar Perjalanan Hari ini:

  • Mainz
  • Frankfurt International Airport

Hari terakhir di Eropa akan dihabiskan di daerah sekitar Frankfurt. Kami tiba dengan bus Eurolines dari Amsterdam sekitar jam 5 pagi, hari masih gelap ketika diturunkan di depan stasiun kereta Frankfurt Hauptbahnhof disingkat Frankfurt Hbf (stasiun central).

Sebenarnya ada 2 opsi perjalanan hari ini, city tour di kota metropolitan Frankfurt atau jalan ke kota Mainz yang lebih kecil. Untuk city tour kota Frankfurt Anda dapat memdownload dan mengikuti rute yang ditunjukkan oleh brosur turisme kota. City tour ini meliputi kunjungan ke Cathedral, City Hall, Goethe House, termasuk juga business district dan trade fair yang biasa diadakan tiap tahun. Sedangkan jalan di kota Mainz lebih santai dan 'lebih Jerman tradisional' karena hanyalah sebuah kota kecil.

Rencananya kami akan menuju ke sebuah kota kecil bernama Mainz sekitar 40 menit perjalanan kereta dari Frankfurt. Seperti negara Perancis, Germany atau Jerman sangat menjunjung tinggi bahasa Jerman mereka sendiri. Note: kota Frankfurt sendiri dalam bahasa Jerman adalah Frankfurt am Main., bedakan dengan Mainz.

Komunikasi, papan nama jalan dan sebagainya hampir mustahil ditemukan dalam bahasa Inggris. Orang Jerman sendiri sebagian besar tidak bisa berbahasa Inggris. Selain daerah wisata atau counter information, kemungkinan Anda mendapat jawaban jika bertanya sangat kecil.

Untuk menuju ke Mainz, saya membeli tiket kereta di dalam stasiun. Di sana terdapat puluhan DB ticket machine mirip ATM dimana kita dapat membeli tiket kereta regional maupun international (keluar Jerman). Bagi yang belum pernah menggunakan mesin ini mungkin akan sedikit ragu (meragukan kemampuan mesin ini), tetapi percayalah bahwa Anda sudah berada di tanah Jerman, empunya teknologi kereta. Caranya cukup mudah: pilih bahasa yang dikehendaki (English), lalu ketik kota asal dan tujuan, berikutnya tinggal pilih kereta dan waktu keberangkatan. Selanjutnya Anda akan diminta memasukkan uang kertas ke dalam slot uang. Jika sukses, karcis kereta beserta uang kembalian akan keluar. Fantastisch!

Kota Frankfurt mempunyai beberapa moda transportasi, yang terutama adalah kereta dan bus. Kereta dibedakan 2 macam: S-Bahn dan U-Bahn. S-Bahn adalah kereta keluar kota (termasuk ke airport Frankfurt), sedangkan U-Bahn adalah kereta metro Frankfurt.

Walaupun tiket kita jarang diperiksa (negara ini sangat maju sehingga tidak mengurusi hal remeh ini), jangan coba-coba naik kereta tanpa tiket. Denda puluhan Euro akan dikenakan.

Karena masih membawa koper padahal mau jalan-jalan, kami harus menitipkan dulu bagasi di left baggage. Supaya tidak bolak-balik, kami titipkan koper di airport baru ke Mainz. (Jika ditarik garis lurus, Frankfurt Airport terletak di antara kota Frankfurt dan Mainz). Jadinya tiket yang mau saya beli adalah ke Airport. Untuk menuju Frankfurt Airport, kita harus membeli tiket dengan tujuan Frankfurt Flughafen (pastikan anda mencatat nama stasiun ini) seharga €6 untuk satu arah per orang. Setelah beli tiket (yang waktunya memang pas) kami langsung masuk ke dalam kereta. Sebenarnya tidak ada yang memeriksa tiket, tetapi sebagai tamu yang baik kita ikuti saja peraturan ya.

Perjalanan cuma perlu sekitar 20 menit dan begitu tiba di stasiun kereta Airport, ikuti saja petunjuk menuju terminal airport. Ambil brosur peta lokasi dan temukan tempat penitipan bagasi (left luggage). Di airport ini penitipan bagasi dilakukan manual lewat staff, bukan dengan loker, dan dihitung per piece harganya €6.20 untuk 2 piece bagasi.

Setelah urusan bagasi beres, saya baru beli tiket menuju Mainz pulang pergi, kebetulan ada counter DB Bahn di airport sehingga bisa berhubungan dengan manusia untuk urusan tiket kereta, tiket €13.70 pulang pergi untuk 2 orang. Sekalian kami beli tiket pass Mainz seharga €8.40 (group tiket utk max 5 orang) sehingga bebas naik tram dan bus di Mainz seharian. Dari airport menuju Mainz juga memakan waktu sekitar 20 menit dengan kereta S-Bahn. Sebenarnya kereta S-Bahn tidak bagus-bagus amat, kira-kira setara dengan kereta di Roma atau Paris; ada coret-coretan juga.

Tiba di stasiun Mainz Hauptbahnhof hari masih pagi, jadi kami sarapan dulu. Makanan traditional Jerman adalah hotdog berukuran jumbo yang kita sebut frankfurters sausage (karena memang berasal dari Frankfurt)dan juga Pretzel. Saya kurang suka rasa pretzel jadi pilihannya adalah hotdog yang memang lumayan.

DSC05717

Untuk menjelajah kota Mainz kita cukup pilih tram atau bus. Dan sekali lagi kita bisa naik turun bus dan tram tanpa karcis, tapi resiko ditanggung sendiri. Pertama menggunakan bus, kita menuju pinggir sungai Rheine di mana terdapat city hall dan old town. Dari sini juga terlihat jembatan "Theodor-Heuss-Bridge" yang menyatukan kota Mainz dan Wiesbaden di seberangnya.

Lalu dengan jalan kaki sekitar 5 menit kita akan menemukan salah satu gereja Cathedral tertua di Jerman dan di sampingnya terdapat Johannes Gutenberg Museum, sang penemu mesin cetak.

Jalan kaki sangat menyenangkan di area pusat kota Mainz, populasi orang yang sedikit membuat seolah kota ini sepi-sepi saja. Beberapa blok menyajikan bentuk bangunan khas Bavaria Jerman dengan warna coklat putih dominan, seperti di Kirschgarten (Cherry Orchard).

DSC05711

Naik bus juga sangat nyaman,sayangnya karena kendala bahasa (no English, Sir) cukup kesulitan menjelajah kota ini karena rute dan petunjuknya dalam bahasa Jerman. Percobaan kami untuk sebuah rute berakhir di sisi seberang sungai Rhine yang dinamakan Kastel (memasuki daerah Wiesbaden). Buru-buru turun bus dan menyeberangi jalan untuk mencari bus kembali ke kota. Tapi pilih bus nomor berapa? (lihat foto papan halte di bawah ini)

DSC05715

Waktu kami tidak banyak memang karena jam 11an sudah harus kembali ke Stasiun Mainz Hauptbahnhof untuk dapat naik kereta kembali ke Frankfurt Airport.

Oh ya, sebenarnya Frankfurt punya 2 airport, yang pertama yang namanya Frankfurt Flughafen atau bekennya Frankfurt International Airport, sedangkan yang kedua adalah Frankfurt Hahn airport yang jaraknya jauh dan melayani low cost airline ke seluruh Eropa. Jadi jangan sampai salah pilih kereta.

Sampai di Airport dan mengambil bagasi, urusan check-in cukup lama tapi akhirnya beres. Frankfurt Airport adalah bandara tersibuk kedua di Eropa setelah Heathrow, terdapat 2 terminal yang dihubungkan dengan sky line (seperti sky-train di Changi Airport Singapore). Tidak ada yang istimewa di airport yang menjadi basis Lufthansa Airline ini, hanya ada sejumlah toko yang menjual barang-barang last minute seperti bir, coklat, dll.

Akhirnya selesai lah perjalanan kami di Eropa, dan kami terbang dengan China Eastern Airlines kembali ke Shanghai.

Demikianlah akhir dari panduan hemat jalan-jalan ke Eropa saya, semoga bermanfaat bagi Anda. Jangan ragu menuliskan komentar, kritik, dan saran jika ada bagian yang saya lewatkan.

Nantikan panduan berikutnya jalan hemat di Shanghai, Hong Kong, dan Macau. Tetap di Javamilk.com. Ciao!

Komentar

Artikel Terbaru Lainnya

Baca juga artikel dan tips wisata terbaru.

Tentang Javamilk

Cari artikel lama? Ada di Archives