Cara Beli Tiket Kereta China Last updated on 03 January 2024 By Alisanta Berencana menyusun itinerary wisata di China dan melibatkan banyak kota? Kemungkinan besar kita akan perlu menggunakan transportasi kereta. Selain Eropa dan Jepang, China adalah negara yang mempunyai jaringan kereta ekstensif yang bisa menjangkau semua kota dan ibukota provinsi. Sebelum kita beli kereta, mari kita pelajari dulu jaringan dan beberapa aspek yang mempengaruhi harga tiket kereta. Artikel ini sudah saya update menyesuaikan dengan kondisi yang saya temukan saat ke China akhir tahun 2023. Peta Jaringan Bullet Train Kalau asumsi semua kota dilayani jaringan kereta, kita fokus saja di kota-kota yang dilayani oleh high-speed railway (HSR) dengan bullet train yang mampu menembus kecepatan 300km/jam, tidak kalah dengan shinkansen Jepang atau TGV Perancis. Bahkan disebut persentasi jumlah kereta cepat China adalah 60% dari seluruh kereta cepat di dunia. Dalam bahasa mandarin, kereta super cepat ini dinamakan 高铁 (Gaotie). Kalau punya waktu terbatas tapi ingin menjelajah banyak kota di China, naik kereta cepat adalah opsi terbaik. Harga tiket keretanya juga cukup terjangkau. Di atas ini adalah peta jaringan kereta yang sudah disederhanakan untuk mudah dipelajari. Mestinya masih ada rute dan percabangan banyak sekali. Bayangkan naik kereta dari Guangzhou di selatan China ke Beijing di utara sejauh 2338 km, dapat ditempuh dalam waktu 8 jam perjalanan kereta. Gerbong Kereta Kelas 1 atau Kelas 2 Dulu waktu tahun 2008 saya pertama kali naik kereta di China rasanya sudah mengagumkan, itu tahun-tahun awal China membangun bullet train. Saya naik kereta dari Shanghai ke Hangzhou tapi itu belum dianggal high-speed train, pergi naik gerbong kelas 1 dan pulangnya di gerbong kelas 2. Bedanya adalah di suasana, gerbong kelas 1 berasa lebih tenang karena penumpang 'lebih terpelajar'. Tapi pengalaman terakhir tahun 2017 naik kereta dari Guangzhou ke Guilin (tepatnya Yangshuo), sudah beda jauh. Naik kereta sudah normal bagi warga, jadi sama saja gerbong kelas 1 dan kelas 2, hanya beda di layout dan harga. Gerbong kelas 1 (First Class) mempunyai susunan kursi 2-2, sedangkan Second Class kursinya 2-3. Tapi jangan bayangkan bakal sempit, tetap susunan 2-3 terasa nyaman. Jadi tergantung budget Anda dan ketersediaan kursi, pada umumnya kelas 1 lebih cepat habis karena karena jumlah kursinya cuma ada 1-2 gerbong. Gerbong kelas 2 sudah sangat oke kok. Kalau ada budget lebih, ada satu kelas lagi namanya Business Class, hanya ada di kereta tipe G, ini setara first class kalau di pesawat. Terlebih sekarang ada kereta cepat Jakarta-Bandung, Anda sudah bisa lebih membayangkan layout dan bentuk gerbong keretanya karena yang dipakai di Indonesia adalah sama kelas Fuxinghao (G Train). Jenis Kereta Cepat Cepat lambatnya kereta sebenarnya tidak mempengaruhi harga tiket untuk rute yang sama, hanya bedanya jumlah stop di antara perjalanan. Walaupun secara di atas kertas kereta dirancang bisa jalan hingga kecepatan 400 km/jam, tapi secara operasional kecepatannya dibatasi maximum hanya 350km/jam. Maglev Train, hanya ada 1 jalur melayani rute Shanghai Pudong Airport sampai Longyang Road Station, maximum speed 430km, ditempuh dalam waktu 7 menit 20 detik saja. Fuxinghao (CR), kecepatan 300-350 km/jam, di Juni 2017 hanya ada di rute Beijing-Shanghai, sekarang lumayan banyak melayani antar kota tier-1. Ciri-cirinya di badan kereta berwarna putih silver dengan strip merah (mirip Frecciarossa di Italy). Di reservasi kereta ini memakai kode G. Hexiehao (CRH), ini yang paling banyak ditemui, kecepatan hingga 300km/jam. Ada tipe G, D (max 250km/jam), dan C (200km/jam). Kereta normal lain, umumnya menjangkau 3rd-tier city dengan kecepatan 100-160km/jam. Ini adalah kereta dengan tiket termurah. Sumber foto Notes: sebenarnya banyak kereta tipe G yang beroperasi di bawah kecepatan optimal-nya. Pada umumnya kereta tipe G bisa lari secepat 350km/jam, tapi untuk rute-rute tertentu di-setel hanya max 250-300km/jam supaya lebih energy efficient dan menekan harga tiket kereta. Cara Beli Tiket Kereta Cepat China secara Online Tiket kereta bisa dibeli on-the-spot di semua station kereta di China, di mesin tiket otomatis, atau dengan antri di loket dengan menunjukkan rute, jam keberangkatan, dan kelas kereta yang diinginkan (First Class/Second Class). Passport perlu disertakan saat pembelian. Pada umumnya kita pasti bisa mendapatkan kursi untuk hari yang diinginkan jika beli beberapa hari sebelumnya, asalkan bukan perjalanan weekend atau hari libur/nasional. Kecuali saat periode Chinese New Year (Imlek) dan National Day (1 October) tiket biasanya sudah habis jauh2 hari. Tapi jika Anda ingin planning dan mengamankan tiket kereta jauh-jauh hari, kita bisa beli secara online. Tiket secara official baru bisa dibeli H-14 sebelum keberangkatan, tapi kita bisa pesan sebelum H-30 ini jika lewat online agent. Yang cukup terkenal ada 2 : Trip, ada service fee $6 per tiket TravelChinaGuide, ada service fee $5-10 Kita define rute dan tanggal, selanjutkan kita bisa pilih kereta, jumlah orang, dan preferensi kursi. Nantinya saat H-14 baru akan diissue ticket dan nomor kursi. Jika Anda ingin lebih hemat, walaupun lebih rumit, saya sarankan beli lewat website/aplikasi official yaitu 12306.cn. Lewat 12306 ini tidak ada service fee, tetapi Anda tidak bisa membeli tiket sebelum tanggal H-14. Utk rute yang sering habis Anda harus set reminder supaya beli pas di hari 14 sebelum keberangkatan, karena tiket bisa jadi habis disikat oleh reservasi online agent. Pengalaman saya terakhir di 2023, tiket kereta yang dibeli (saya beli di aplikasi 12306) tidak ada paper ticket lagi. Sepanjang Anda mengisi nama dan nomor passport dengan benar saat beli, maka passport Anda itu yang akan dipakai saat masuk stasiun dan boarding gate. Benar-benar ticket-less. Ini tiket jaman dulu yang bentuknya masih kertas ala-ala kereta Jepang... sekarang udah gak pakai ya. Cara Boarding Kereta Ini bisa beda-beda tergantung ukuran stasiun di kota. Untuk kasus kota besar seperti Beijing, Shanghai, atau Guangzhou, yang ukurannya jumbo, sebaiknya kita tiba setidaknya 1 jam sebelum keberangkatan. Pertama saat tiba di stasiun kita akan melewati gate sekuriti pengecekan bagasi dan kartu identitas. Karena kita turis, maka harus pilih gate paling kiri atau kanan yang ada petugasnya. Setelah lewat pemeriksaan bagasi ini, selanjutnya Anda masuk stasiun dan mencari nomor platform kereta di papan informasi. Duduk manis hingga sekitar 20 menit sebelum keberangkatan, baru siapkan diri untuk boarding. Sekali lagi Anda harus berbaris di jalur manual (paling kiri/kanan) yang ada passport scanner. Seperti foto di atas, ini adalah ruang tunggu. Baru setengah ukuran stasiun yang ada di foto ini. Platform kereta ada di lantai bawah (naik eskalator turun). Hanya bisa ke platform jika waktu boarding tiba, biasa sekitar 15-20 menit sebelum keberangkatan. Ada pengumuman boarding di dekat ruang tunggu, jadi pasang mata dan telinga Anda senantiasa pada papan petunjuk, atau antri manis 20 menit di pintu masuk platform. Komentar Jepang Australia Thailand Korea Artikel Terbaru Lainnya Baca juga artikel dan tips wisata terbaru. Thu 07 November 2024 Daytrip Beijing - Great Wall of China Fri 09 August 2024 Solo Trip dari Jakarta Sat 06 July 2024 Cara Mendapatkan Tiket Ferry ke Macau Gratis Tentang Javamilk Cari artikel lama? Ada di Archives