Japan Travel Guides

Tokyo #4 - Korakuen Garden, Omotesando, Shinjuku

  • Last updated on

Itinerary Day 3:

  • Postal Museum
  • Korakuen Park
  • Omotesando
  • Shinjuku

Japan Postal Museum

Semalem pas ke SKYTREE, kita lihat di papan petunjuk ada Japan Postal Museum di gedung yang sama. Nah, pas istri saya ini hobinya koleksi perangko jadinya kita sempatin datang ke sini keesokan harinya.

Bisa dibilang museum ini keren banget, menyajikan semua pernak-pernik yang berhubungan dengan Post, mulai dari kotak surat hingga sepeda untuk mengantar surat dari jaman awal 1900.

Motor jadul pengantar surat, dan model kotak pos

Tentu tidak ketinggalan adalah koleksi stamp/perangko seluruh dunia yang disusun begitu rapi dalam bentuk rak vertikal. Mau cari perangko negara apa saja bisa ditemukan di sini, termasuk perangko Indonesia.

Rak Perangko Indonesia

Jangan lewatkan pajangan perangko collage yang menyerupai lukisan monalisa.

Model celengan menabung di Japan Post, dan model Monalisa dari perangko

Korakuen Garden

Nah, hari ini pengennya lihat yang taman di Tokyo, berharap lihat daun daun musim gugur yang warna-warni. Jadinya kita menuju ke Koishikawa Korakuen Garden, tidak jauh dari Tokyo Dome.

Untuk menuju ke sini, kita naik metro dan turun di stasiun Korakuen (line N,M) atau Kasuga (Line I,E). Dari sini tinggal jalan kaki sekitar 500 meter. Kalau mau hemat tenaga bisa naik shuttle bus yang ada di exit 5 stasiun metro.

Taman ini tergolong luas, kita perlu 1-2 jam untuk bisa mengelilingi sampai habis. Dibangun di tahun 1629 bisa dibayangkan taman ini survive dari pembangunan pencakar langit Tokyo.

Oase di tengah kota Tokyo

Autumn leaf at Korakuen Garden

Istimewanya di taman ini adalah adanya sebuah jembatan cat merah, yang kalau di foto memang cakep.

Red Bridge

Omotesando

Siangnya kita naik metro untuk menuju Harajuku, turun di stasiun Meiji-jingumae. Stasiun ini ibarat tengahnya, ke kanan menuju Omotesando, dan ke kiri menuju Harajuku. Keduanya harus didatangi lah.

Omotesando sendiri adalah sebuah shopping street yang cukup panjang, yang pasti akan ramai begitu sore hingga malam. Dari bulan November hingga Januari jalanan ini akan diberi lampu penghias di semua pohon pinggir jalan, cantik dan kesan romantis.

Omotesando at Night

Toko yang kita cari di Omotesando adalah Kiddy Land, toko mainan sekaligus oleh-oleh. Masuk ke Kiddy Land yang kecil dari ada 5-6 lantai perlu waktu berjam-jam juga kalau mau shopping. Buat anak laki, anak perempuan, hingga dewasa pasti punya barang yang bisa dibeli di sini.

Mulai dari Hello Kitty, Snoopy, Doraemon hingga mainan serius seperti Takara Tomy Plarail dan Nanoblock, semua yang mahal-mahal kalau di Indonesia di sini pasti lebih murah.

Kiddy Land, All you can dream of

Shinjuku

Shinjuku ibaratnya adalah entertainment district, paling ramai adalah saat jam pulang kantor di mana pegawai kantor ke Shinjuku sekedar minum-minum hingga mencari hiburan lainnya. Walaupun tergolong daerah yang cukup rawan untuk ukuran Tokyo, sebenarnya aman-aman saja.

Jalan utama di Shinjuku

Explore lorong kecil sekitar Kabuki-cho untuk restoran

Pusat hiburan di Shinjuku adalah Kabuki-cho, bisa dikatakan red-light districtnya Tokyo, di mana ada karaoke dan nightclub bertebaran. Jangan kaget kalo disodorin brosur di pinggir jalan ya.

Ada satu tempat yang masuk dalam wishlist saya tapi sayang belum sempat masuk (karena terakhir datang bawa keluarga hehehe). Namanya Robot Restaurant di Shinjuku. Robot Cafe ini adalah tempat untuk nonton Robot Cabaret, campuran antara music, tarian dan sinar laser. Untuk ke sini harus beli tiket in advance, bisa beli online lewat Voyagin.

Ghibli Museum

Jika Anda ingin mengunjungi Ghibli Museum, saya sarankan beli tiketnya 1-2 bulan sebelumnya, karena selalu habis. Kini kita bisa pre-order tiket online lewat Voyagin, nanti si Voyagin yang akan reserve ticket dan dikirim ke hotel/penginapan di Jepang. Tersedia juga tiket last minute, yang harganya sudah berkali lipat dari harga normalnya.

Lanjut ke Tokyo Part 5 - Harajuku, Meiji Shrine, Tokyo Bay.

Klook.com
Tokyo

Komentar

Artikel Terbaru Lainnya

Baca juga artikel dan tips wisata terbaru.

Tentang Javamilk

Cari artikel lama? Ada di Archives