Korea Travel Guide

Busan - Part 1

  • Published on

Setelah Seoul, kota kedua terbesar di Korea Selatan adalah Busan. Letaknya di sisi Timur semenanjung Korea, adalah kota yang memiliki pelabuhan yang terbesar di Korea dan salah satu yang paling sibuk di dunia. Menghadap ke Jepang di mana rute ferry Busan - Fukuoka adalah rute yang populer.

Setelah Seoul dan Jeju yang menjadi destinasi utama turis, Busan bisa dibilang berada di urutan ke-3.

Gamcheon Cultural Village Busan

Kereta KTX ke Busan

Busan memiliki bandara International, terdapat rute Airasia Kuala Lumpur-Busan jika Anda ingin penerbangan murah langsung. Tapi jika Anda memakai pesawat pp ke Seoul Incheon juga bisa wisata ke Busan kok.

Untuk menuju Busan jika dari Seoul yg di-recommend adalah menggunakan kereta. Ada 3 pilihan disesuaikan dgn budget: KTX, ITX, dan Mugunghwa.

KTX adalah kereta tercepat, cukup sekitar 2 jam 30 menit sampai 3 jam untuk rute Seoul Station menuju Busan Station. Interval cukup banyak, dalam satu jam bisa 2-3 keberangkatan. Kereta akan jalan dengan kecepatan hingga 300km per jam. Tarif sekitar 55000 Won (termasuk seat reservation), dan sebaiknya dibeli 2-3 hari sebelum keberangkatan karena kereta rute ini biasa penuh.

Jika ingin sedikit lebih lambat, kereta ITX juga ada walaupun jadwalnya mungkin cuma ada 1-2 jam sekali, tarif 42,600 Won dengan waktu 3-4 jam perjalanan. Dan yang paling lambat adalah Mugunghwa, 28,600 Won dengan waktu 5 jam 50 menit.

Semua jenis kereta di atas, tiketnya bisa dibeli secara online lewat official website Letskorail.

Jika Anda cukup sering pakai kereta KTX atau ingin flexibilitas, pertimbangkan beli Korea Rail Pass.

Ada juga bus express Seoul - Busan, tapi jika harga dan waktunya tidak terlalu beda jauh sarankan Anda naik kereta saja.

Busan: Tinggal di Daerah Mana?

Ini persoalan yang perlu Anda pikirkan saat wisata ke Busan. Kota Busan bentuknya adalah coastal, jadi memanjang mengikuti sepanjang kontur pantai/laut. Jadinya transportasi subway atau jalur bus mengikuti kontur alam ini.

Ditambah lagi tempat wisata Busan tersebar ada di sebelah Barat (Gamcheon dan Songdo Beach) dan sebelah Timur (Haeundae Beach dan Yonggungsa Temple)

Ada 3 tempat yang biasa menjadi opsi:

  • Seomyeon
  • Busan Station
  • Haeundae Beach

Ketiganya memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri. Anda mau tinggal di mana tetap akan menghadapi dilema perlu waktu di atas 30 menit untuk menuju tempat wisata. Jadi bisa dipikirkan Anda akan lebih banyak waktu di mana, untuk menentukan lokasi penginapan di Busan jika waktu Anda terbatas.

Jika Anda tiba dengan kereta KTX dari Seoul, maka stasiun Busan adalah tempat perhentian pertama Anda. Di seberang stasiun terdapat beberapa hotel tetapi tidak banyak pilihan. Pilih sini atau sekitar BIFF Square jika Anda tidak ingin lagi transfer dgn kereta membawa koper. Tinggal di sini lebih dekat jika ke Gamcheon Village, tetapi jauh jika ingin ke Haeundae Beach dan tempat wisata di Timur Busan.

Recommended hotel di dekat stasiun Busan antara lain Ramada Encore by Wyndham (ini literally di sebelah stasiun saja), Brown Dot Hotel Busan Station.

Seomyeon adalah pusat keramaian karena banyak shopping malls dan restoran di sini. Hotel juga bertebaran. Tapi jika ingin ke tempat wisata semua perlu waktu di atas 30 menit. Recommended hotel di area ini : Lotte Hotel, Atto Hotel.

Haeundae Beach, tempatnya kehidupan pantai. Restoran dan hotel banyak. Untuk menuju Blueline Park / Kereta Crystal Cabin dan Yonggungsa Temple lebih dekat, tetapi menuju Busan Station dan Gamcheong Village perlu waktu lebih dari 1jam. Recommended hotel di Haeundae area: Benikea Premier Hotel, Best Western Hotel.

Transportasi

Selama saya di Busan, saya memakai transportasi subway dan bus kota. Tarifnya kurang lebih mirip2 seperti di Seoul, yaitu sekitar 1100 Won per perjalanan.

Seperti di Seoul, Install Naver Map atau Kakao Map untuk keperluan navigasi, jangan pakai Google Maps.

Berikut adalah peta kereta Busan Metro yang bukan official, tetapi lebih baik dari peta official karena Anda mendapat ide mengenai kontur alam Busan. Klik link ini untuk mendapatkan gambar full resolutionnya.

Busan Metro Map

sumber peta: theoditsek.

Basically yang perlu dilihat adalah line 1 (Orange) dan line 2 (Hijau). Kedua line ini ditambah jalur bus sudah cukup untuk membawa Anda ke tempat-tempat wisata di Busan yang hits.

Line 1 terdapat Busan Station (113, transfer dengan KTX station) dan Seomyeon (119, transfer ke line hijau). Line Hijau terdapat Centrum City / BEXCO (Busan Expo) dan Haeundae Beach,

Bus kota bisa menjadi penyelamat jika malas tukar-tukar line dan turun naik tangga di dalam metro Busan. Bus nomornya sangat banyak, waktu tempuh memang sedikit lebih lambat dari kereta tetapi kemungkinan dapat duduk lebih besar. Bayangkan Anda berdiri di dalam metro >30 menit. Untuk bus bernomor 10XX (misalkan 1011, 1010) kursinya seperti bus antar kota, duduk menghadap depan, dan rata-rata adalah bus express.

Tour ke Busan

Jika Anda mulai mumet memikirkan transportasi dan tempat wisata di Busan, sebagian orang memilih ikut tour saja supaya tidak ribet. Walaupun harganya tidak murah, tetapi jika Anda mengejar waktu bisa mempertimbangkan ikut Busan city tour yang ditawarkan Klook ini.

Itinerary Wisata di Busan

Untuk Anda yang mencoba jalan sendiri dan melakukan daytrip dari Seoul, saya sarankan jangan. Habis biaya dan habis waktu. Sebaiknya siapkan waktu setidaknya 3 hari 2 malam untuk dapat explore kota ini dengan nyaman.

Dan Seperti yang saya jelaskan di atas, fokuskan perjalanan dalam sehari di area yang berdekatan supaya efisien dalam waktu

Misalkan berikut saya buatkan itinerary sebagai gambaran

  • hari ke-1 : main di daerah Barat: Gamcheon Cultural Village, Songdo Beach, BIFF Square, dan Jagalchi Market
  • hari ke-2 : main di daerah Timur : Haeundae Beach, Blue Line Park, Haedong Yonggungsa Temple
  • hari ke-3 : Seomyeon dan jika masih ada waktu ke Orkyukdo Skywalk

Oke, mari lanjut ke artikel berikutnya saya tentang itinerary hari pertama ➡️ Gamcheon Village.

Seoul, Korea

Komentar

Artikel Terbaru Lainnya

Baca juga artikel dan tips wisata terbaru.

Tentang Javamilk

Cari artikel lama? Ada di Archives