Panduan Wisata ke Ho Chi Minh

Itinerary Ho Chi Minh

Saya siapkan waktu 3 hari 2 malam untuk explore Ho Chi Minh City, atau dulu dinamakan Saigon. Tempat-tempat wisatanya bisa habis dalam 1 hari, jika Anda ngebut karena relatif berdekatan semua di District 1. Yang saya kunjungi di bawah ini memakan waktu 2 hari ya, supaya lebih menikmati Ho Chi Minh terlebih kuliner vietnam coffee, pho, dan banh mi yang enak-enak plus murah.

Mungkin ada yang tertarik untuk ikut daytrip tour Cu Chi Tunnel (Vietkong tunnel), ini perlu spare minimal setengah hari lagi.

Baca juga halaman utama Panduan Jalan ke Vietnam.

Ho Chi Minh City Center

Khususnya yang menjadi spot wisata berada di District 1. Jadi jika Anda tinggal di hotel di daerah District 1 ini, kemana-mana cukup jalan kaki saja. Trotoarnya sudah rapi dan nyaman, juga relatif rindang.

Btw saya tinggal di Aquari Hotel, sekitar 5-15 menit jalan kaki bisa menuju tempat-tempat yang saya tulis di bawah ini.

Rata-rata gedung di area sini 5-7 lantai, dengan bawahnya adalah komersial sedangkan atasnya residence. Hotel juga rata-rata tidak tinggi-tinggi, modelnya mirip2 semua.

Paling traffic saja jika perlu menyeberang perlu extra hati-hati karena banyaknya motor. Tapi buat orang Indonesia tidak ada masalah lah urusan menyeberang jalan ini.

Berikut saya buat peta simple tempat-tempat yang saya kunjungi, dengan label nomor 1-2-3-4-5

Buu Dien Post Office - Notre Dame Cathedral

Perjalanan saya mulai dari Saigon Central Post Office. Di peta atas saya kasih label nomor 1.

Ini bangunan cantik yang masih terpelihara dengan baik. Dalamnya bahkan masih berfungsi sebagai kantor pos beneran, selain toko souvernir.

Di samping kantor pos tadi adalah Notre Dame Cathedral, bangunan gereja yang sudah berdiri di akhir abad 19. Sayangnya waktu saya datang facade gereja sedang di restorasi. Tapi square ini sangat menarik dan cantik walaupun tidak tersedia tempat untuk duduk-duduk santai.

City Hall dan Ho Chi Minh Statue

Selanjutnya tinggal buka peta (label 2 di peta atas) dan lanjutkan perjalanan Anda menuju City Hall. Walaupun tidak bisa masuk, tampilan gedung ini sangat cantik.

Persis di depan gedung ini adalah jalanan panjang, pedestrian only, anggap saja square sepanjang 500 meter hingga ke pinggir sungai. Terdapat patung Ho Chi Minh di sini, dan kita bebas duduk berfoto santai di sini menikmati suasana campur aduk antara orang lokal dan turis.

Cafe Apartment

Sampai di Vietnam Anda akan menyadari jika orang-orang lokal sangat suka ngopi, terlebih duduk di kafe baik yang murah simple maupun yang relatif berkelas seperti Trung Nguyen Coffee dll.

Nah ada satu bangunan tua yang menjadi iconic karena facadenya sangat menarik (baca: instagrammable) juga pemandangan dari dalam cafe ke luar juga tidak kalah menarik. Cafe Apartemen terletak sekitar 100m dari patung Ho Chi Minh, label 3 di peta atas, masih di pedestrian only street: Quảng Trường Nguyễn Huệ.

Karena lantainya cukup tinggi jadi ada lift tetapi pengunjung dikutip bayaran. Saya lupa persisnya tapi mungkin hanya 1-2 ribu dong. Jika tidak ingin membayar atau lantai yang dituju tidak tinggi, bisa pakai tangga.

Tidak semua cafe ini menjual kopi, ada yang makanan western, ada yang sweet drink, dan lain-lain. Saya coba naik sampai lantai 8, Good Day cafe, duduk di sini sambil istirahat kaki hingga matahari terbenam.

Ini view dari balkon cafe, terlihat gedung Bitexco menjulang tinggi.

Bitexco Financial Tower

Ini adalah gedung tertinggi di Vietnam saat selesai dibangun tahun 2010 sebelum dikalahkan oleh Vinpearl Landmark Tower. Bentuk gedung Bitexcho Financial Tower mungkin mengingatkan Anda pada Stark Tower di film IronMan, ya mungkin sumber inspirasinya dari situ.

Kita bisa naik ke dalam skydeck level ini dengan membeli tiket di lobby area atau beli online di Klook. Harga tiket sekitar 150ribu rupiahTidak ada antrian yang berarti di sini walaupun saya datang di weekend.

Hampir seluruh penjuru Ho Chi Minh terlihat dari sini. Ini bahkan foto dengan background Vinpearl Landmark 81 Tower di kejauhan terlihat jelas.

Waterbus

Ada satu moda transportasi lagi di kota ini yang mungkin bisa Anda coba dan bermanfaat. Kapal berjadwal dengan rute yang sudah fix layaknya di Bangkok, namanya waterbus.

Walaupun rute dan jadwalnya jelas, tetapi tidak bisa Anda jadikan moda transportasi jika ingin mengejar waktu, karena tiket kapal ini biasa sold-out di weekend utk next-departure. Terlebih interval keberangkatan cuma ada setiap 30-60 menit sekali. Jika ingin mencoba, maka Anda datang beli tiket untuk jadwal yg available (mungkin dapat utk keberangkatan 2 jam berikutnya), dan sebaiknya sekalian beli tiket pulangnya.

Halte terdekat dari pusat kota adalah Bạch Đằng Wharf, persis di depan Tran Hung Dao Statue (label 5 di peta atas). Di peta waterbus ditunjukkan dgn kode nomor 1.

Destinasi favorit adalah menuju Binh An, di peta ditulis nomor 4 tapi sebenarnya cuma 1 stop dari Bach Dang. Dermaga ini lokasinya di seberang VinPearl Tower, cocok jadi spot foto. Juga terdapat kafe untuk duduk minum kopi menunggu sampai keberangkatan boat selanjutnya.

Landmark 81 Tower

Anda ke sini bisa pakai grab atau waterbus seperti yang saya jelaskan di atas. Tidak ada yang istimewa di dalam tower ini, berupa mall yang tidak terlalu besar, karena jualan utamanya adalah residence dan hotel.

Spot foto yang terbaik adalah taman di depan tower ini, atau bahkan di seberang sungai, pier saat turun dari waterbus.

Ben Thanh Market

Salah satu destinasi favorit turis adalah Ben Thanh Market (label nomor 4 di peta atas). Walaupun terlihat tidak jauh (dari city hall), pakai kaki hampir sekitar 1km satu arah.

Pasar ini layaknya pasar tradisional kita, menjual makanan dan buah-buahan segar. Tapi beberapa section khususnya outer section adalah jualan barang turis.

Selain menjual souvernir khas seperti magnet atau gantungan kunci, yang dicari turis Indonesia secara khusus adalah Banh Pia rasa durian. Ada banyak merek yang mestinya rasanya mirip-mirip, jadi pastikan anda sudah membawa foto kemasan yang Anda inginkan supaya tidak salah beli.

Ada satu toko emas di dekat market ini, yang terkenal malah bukan karena menjual emas perhiasan, ramai orang di sini untuk menukar mata uang asal menjadi Vietnam Dong karena dianggap rate paling bagus. Nama tokonya Ha Tam Jewerly.

Tan Dinh Church

Side trip jika masih ada waktu, di Ho Chi Minh terdapat satu gereja lagi yang unik karena warna facade gereja dicat dengan warna pink, namanya Tan Dinh Catholic Church.

Untuk menuju ke sini bisa pakai bus kota nomor 03 dari belakang Saigon Post Office / halte di depan Hotel Intercontinental.

Final Word

Sampai di sini blog perjalanan saya di Ho Chi Minh, mungkin akan saya lengkapi dengan tempat kuliner yang wajib di Ho Chi Minh di kemudian hari.

Di masa depan Vietnam akan berkembang lebih pesat lagi, juga lebih ramai dikunjungi turis karena semakin membuka diri dan mudah dikunjungi. Biaya hidup yang relatif sama (bahkan lebih murah) dari kota besar Indonesia membuat kota seperti Hanoi dan Ho Chi Minh menjadi destinasi wisata yang menarik.

Juga nantikan artikel berikutnya kunjungan saya ke Da Nang dan Hoi An.