Tips Refund dan Reschedule Airlines Saat Wabah Corona Last updated on 19 March 2020 By Alisanta Wabah Virus Corona akhirnya menjadi nyata di depan mata, dianggal global pandemic dan negara-negara di seluruh dunia mengambil ancang-ancang, mulai membatasi pergerakan manusia. Turisme bisa dibilang tiarap di tahun 2020 ini. Saya salah satu orang yang ter-impact travel restriction akibat Virus Covid-19 ini. Jadi sebenarnya saya punya tiket pesawat pp ke Eropa di bulan April mendatang pakai Eva Air. Belinya sudah setengah tahun lalu, bentuknya tiket non-refundable (dulu dapat harga 6.4jt per orang pp dan open-jaw). Selain masalah pribadi yang membuat rencana ke Eropa akan batal, masalah takut tertular dan menulari orang lain juga membuat rencana travelling ini harus ditunda atau dibatalkan. Bagi Anda yang bernasib seperti saya, sudah punya tiket dan mungkin sudah mengurus visa Schengan, berikut saya share informasi yang saya dapat dari multiple maskapai dan kebijakan refund atau reschedule mereka. Beberapa point penting : Rajin-rajin baca dan refresh website airlines yang saya sertakan di bawah ini (tiap hari bisa berubah). Bisa jadi tiket yang Anda anggap hangus, nantinya bisa di-refund karena perubahan policy. Jika tiket pesawat beli lewat travel agent, semua proses harus lewat travel agent. Tidak bisa direct ke airlines. Traveloka dan Tiket dotcom termasuk di sini. Mungkin ada biaya reschedule/refund jika lewat direct airlines juga via travel agent, ini bervariasi. Terutama jika kelas tiketnya berbeda untuk kasus rebooking. Karena semua lagi heboh, pastikan emosi tetap tenang saat menelepon call center. Ingat penumpang dan perusahaan hanyalah korban, tidak ada yang diuntungkan di saat ini. Hanya tiket ke negara yang mengalami travel restriction yang bisa diproses. Jadi jangan push luck misalkan tiket Anda ke Australia (karena sampai saat ini masih dianggap relatif aman). Beberapa chain hotel memperbolehkan refund walaupun kita book kamar non-refundable. Negara Travel Restriction Negara berikut ini tidak bisa didatangi turis/non warga negara, either lewat udara atau jalan darat. Kebijakan kombinasi dari maskapai/perusahaan kereta maupun negara itu sendiri yang menutup penerbangan/jalur darat. Tour keliling Eropa bisa dibilang tidak mungkin lagi dilakukan. Update terakhir 19 Maret 2020. Seluruh Schengen Area tertutup untuk turis (19 Maret) Australia (19 Maret) Malaysia (18 Maret-31 Maret, link) New Zealand (semua orang yang masuk NZ harus self-isolate 14 hari alias tidak boleh jalan-jalan. Detil) Cathay Pacific Informasi update refund reschedule Cathay Pacific bisa diakses di link ini. Intinya tiket yang dibook (rata-rata sebelum) Maret 2020, untuk perjalanan Maret- 30 April, bisa mendapat fasilitas refund dan free reschedule, untuk destinasi negara yang pandemik: India, Israel, Belanda, Italia, Korea, Spanyol, Thailand, Taiwan, dan tentu saja China Mainland. Juga ada kebijakan baru, untuk tiket yang dibeli dari 11 Maret - 20 April 2020, mempunyai fasilitas "Book Now Travel Later". Maksud dari kebijakan ini adalah kita book/bayar tiket untuk tanggal bebas (1 Juni 2020-5 Feb 2021) dan jika ingin reschedule di kemudian hari tidak akan dikenakan biaya. Unlimited times pula, jadi bisa direschedule berkali-kali. Sepertinya supaya liquiditas keuangan maskapai ini tetap terjaga. Singapore Airlines (SQ) SQ meniadakan change fee, rebooking fee, refund fee, untuk tiket yang di-issue sebelum 4 Maret destinasi China, Hong Kong, Macau, dan Korea Selatan, yang perjalanannya dari 24 January - 30 April 2020. Update 19 Maret: SQ tidak mau refund lagi, diganti dengan travel credit yang berlaku setahun. Untuk tujuan Jepang, bisa diganti tanggal tanpa biaya. Refund tetap mengikuti aturan di kelas tiket. Untuk tujuan Italia, bisa direschedule ke perjalanan hingga 31 Agustus 2020. Detil di PDF ini. Jetstar Jetstar menghentikan semua penerbangan di Asia 23 March hingga 15 April. Penumpang akan otomatis direfund dalam bentuk travel voucher. Link pemberitahuan di sini. KLM Air France KLM ticket dengan prefix 074, issue sebelum 31 March 2020, travel date 4 March - 31 May 2020, tujuan mana pun, boleh di-reschedule tanpa biaya. Juga bisa ganti destinasi (baik banget nih policy-nya) walaupun selisih biaya harus dibayar. Juga bisa ditukar travel voucher (jika kita belum punya tanggal pengganti) yang berlaku 1 tahun. Info detil KLM di link ini. Mulai 13 Maret, KLM juga tidak bisa mengangkut penumpang non US Citizen untuk tujuan negara Amerika. Air France Travel ticket sebelum 31 May 2020, bisa di-reschedule. Tiket yang dibeli sebelum 31 Maret bisa di-refund untuk penerbangan 3 Maret-31 Mei. Detil info link ini. Emirates (EK) Penerbangan ke New York dan Fort Lauderdale dihilangkan hingga akhir Maret 2020 atau 3 April. Penerbangan ke Eropa ini juga di-cancel: Milan, Venice, Roma, Warsaw, Bologna. Rebooking / Ganti tanggal dimungkinkan, tapi perjalanan pengganti hanya bisa sampai 30 Juni 2020. Agak mepet (dibanding Cathay yang bisa sampai Februari 2021) tapi lumayan lah masih ada. Detil di website Emirates. Qatar Airways Karena rute Qatar sangat banyak, saya sarankan cari informasi di link di bawah ini. Basically perjalanan Anda jika mestinya dilakukan sebelum 30 April ini, bisa di-reschedule atau pun di-refund. Detil informasi di link ini. Eva Air Basically tiket tujuan China, HK, dan Macau bisa direschedule atau di-refund, asalkan pembelian sebelum 10 Februari 2020, untuk perjalanan sebelum 30 April. Tujuan Jepang yang bisa di-reschedule tetapi tidak bisa di-refund (jika memang kelas non-refundable). Tujuan Korea, bisa di-reschedule dan di-refund. Tujuan Netherland, France, dan Austria, bisa di-reschedule untuk tiket yang dibeli sebelum 31 Maret 2020. Detil informasi di link ini. EasyJet EasyJey menghapus biaya reschedule (link ini). Iberia Tiket yang dibeli sebelum 11 Maret untuk penerbangan hingga 30 April, bisa reschedule hingga 30 November 2020. Jika ingin dibatalkan akan diganti dalam bentuk travel voucher. Lufthansa Tiket yang dibeli sebelum 5 Maret untuk perjalanan sebelum 30 April, bisa direschedule gratis hingga 31 Desember 2020. Selisih kelas kursi tetap harus dibayar penumpang. ANA dan Japan Airlines (JAL) Tiket tujuan Jepang yang di-issued sebelum 28 February 2020 untuk perjalana hingga April 5, 2020 eligible rebooking/refund. Untuk destinasi lain, kemungkinan kecil Anda pakai ANA/JAL, jadi silakan baca link di bawah untuk kasus khusus misalkan ke Korea Selatan, China, dan ke Italia. Untuk ke USA sepertinya masih normal tidak bisa di-refund. Detil info ANA dan JAL. Malaysia Airlines MH menawarkan Ultimate Flexibiliy, yaitu tiket yang dibeli sebelum 31 March untuk perjalanan hingga 31 December 2020, bisa diganti tanggal dan ganti destinasi asalkan dirubah sebelum 31 Mei 2020 untuk travel date sepanjang 2020. Detil baca di sini. Hotel Loyalty Untuk yang rajin mengumpulkan point stay di hotel, mungkin khawatir juga (saya contohnya) karena tahun ini bisa jadi tidak ada stay. Padahal ada point yang bakal hangus kalau kita tidak active/stay di jaringan hotel tersebut. Sepertinya mulai pertengahan Maret ini, mulai keluar kebijakan yang mungkin membuat sedikit lega. Marriot / SPG, point expiration di-pause hingga 31 Agustus 2020. Reservasi sebelum 30 April bisa di-cancel atau reschedule. info di sini. IHG (Intercontinental Group), cancellation fee ditiadakan untuk reservasi kamar 9 Maret-30 April. Target Tier juga diturunkan. Info di sini. Accor Hotels, booking kamar untuk stay hingga akhir Maret di negara China (termasuk HK Macau) dan Italia bisa di-reschedule atau cancel. Loyalty belum ada update. Tags: europe visa Komentar Jepang Australia Thailand Korea Artikel Terbaru Lainnya Baca juga artikel dan tips wisata terbaru. Thu 07 November 2024 Daytrip Beijing - Great Wall of China Fri 09 August 2024 Solo Trip dari Jakarta Sat 06 July 2024 Cara Mendapatkan Tiket Ferry ke Macau Gratis Tentang Javamilk Cari artikel lama? Ada di Archives