Mulai 12 Juni 2025, warga negara Indonesia resmi masuk dalam daftar negara yang mendapatkan fasilitas kebijakan visa‑free transit 240 jam (10 hari) ke Tiongkok China. Kini total 55 negara bisa menikmati fasilitas ini di luar kebijakan bebas transit 24 jam yang mencakup hampir semua negara di dunia.
Ingat ya, ini masih kategori TRANSIT, yang biasanya dapat 24 jam kini dapat fasilitas hingga 240 jam atau 10 hari. Lumayan bagi yang ingin liburan ke negara tujuan plus bonus menjelajah pas transit di China.
Setelah sempat menutup proses registrasi visa waiver di Kedutaan Besar Jepang di Indonesia, lalu semua proses di-handle oleh pihak ketiga (VFS), kabar gembira buat pemegang passport Indonesia.
Mulai tanggal 27 Maret 2023, pemegang e-paspor dapat mengajukan visa waiver secara online, dan gratis. Bahkan tidak perlu secara fisik datang-datang kali ke kantor VFS di kuningan atau Embassy di Thamrin Jakarta.
Proses ini dinamakan Pengajuan Registrasi Pra-Keberangkatan E-Paspor secara Daring, melalui sistem JAVES (Japan Visa Exemption System).
Ini berita mungkin sudah beberapa bulan yang lalu, tetapi karena situasi pandemi jadi tidak mendapat perhatian yang banyak. Singkat saja, sejak akhir 2021, pemegang paspor Indonesia dapat memasuki negara Turki tanpa perlu mengurus visa untuk tujuan turisme, dengan durasi maksimal 30 hari per kunjungan.
Informasi detil bisa dibaca di website MFA Turki (semacam Kementrian Luar Negri).
Setelah beberapa bulan semua negara dalam keadaan full lockdown (menutup perbatasan), mulai Juni bebeberapa negara mulai membuka bordernya supaya bisa menggerakkan roda ekonomi. Yah, travel industry adalah penyumbang devisa negara yang lumayan.. tanya saja sama negara Singapura atau Thailand.
Saat ini bagi warga negara Indonesia masih bisa dibilang tidak bisa kemana-mana (kecuali ke Turki dan UAE) saya merangkum beberapa update terakhir yang bisa saya temukan, supaya Anda bisa siap-siap (atau siap patah semangat) untuk rencana libur berikutnya.
Untuk sesama negara ASEAN, border juga belum dibuka, walaupun ada usulan untuk membuka border khusus untuk sesama negara ASEAN pembicaraan sudah ada tapi realisasi belum terjadi (sumber). Mirip yang sudah dilakukan negara Schengen juga antara Australia - New Zealand. Jika terlaksana, setidaknya kita bisa saling mengunjungi negara tetangga walaupun tetap dengan protokol kesehatan yang ketat.
Wabah Virus Corona akhirnya menjadi nyata di depan mata, dianggal global pandemic dan negara-negara di seluruh dunia mengambil ancang-ancang, mulai membatasi pergerakan manusia. Turisme bisa dibilang tiarap di tahun 2020 ini.
Saya salah satu orang yang ter-impact travel restriction akibat Virus Covid-19 ini. Jadi sebenarnya saya punya tiket pesawat pp …
Setelah 10 tahun saya tidak pernah border crossing Singapore-Malaysia, tahun 2019 saya berkesempatan mengulang perjalanan dari Singapura ke Kuala Lumpur lewat Johor (perjalanan darat).
Tentu kondisi dan prasarana sudah berubah dibanding 10 tahun lalu, jadi saya bagikan pengalaman saya semoga bermanfaat.
Ada 2 border crossing antara Singapore dan Malaysia, yang pertama dan paling ramai adalah lewat Woodland Checkpoint (disingkat Woodland Ciq). Sedangkan yang relatif baru adalah melalui Tuas Checkpoint (di sisi Barat Singapura). Tergantung destinasi Anda, pilih Tuas Checkpoint jika tujuan Anda adalah ingin ke daerah Iskandar Putri dan Johor Legoland, sedangkan jika ingin ke pusat kota Johor Bahru, atau melanjutkan perjalanan bus ke Kuala Lumpur, pilihan terbaik tetap lewat Woodland.
Halaman ini tidak akan diupdate lagi di masa mendatang karena dipindahkan, silakan buka versi terbaru Syarat Visa Australia.
Kali ini saya sharing pengalaman mengajukan visa Australia, saya urus sendiri semua (group), tanpa bantuan travel agent seperti kebanyakan orang. Prosesnya sebenarnya simple, hanya saja dokumen dan form isiannya cukup panjang. Yang saya tulis di sini adalah untuk keperluan turisme (subclass 600), bukan untuk sekolah (student visa).
Anda bisa pilih mau apply dengan cara datang sendiri atau mau dengan cara submit online (tidak perlu datang). Kedua metode ini pernah saya lakukan dan cara mengurus visa Australia akan saya jelaskan di bawah.
Update: sejak pandemi 2021, pengurusan visa hanya bisa apply lewat online (ImmiAccount), dan kantor VFS Australia di Jakarta sudah tutup.
Salah satu visa yang paling mudah diurus sendiri adalah China Visa untuk berkunjung ke negara Tiongkok (RRC). Menurut saya, Anda tidak perlu mengurus lewat agent untuk visa ini, kecuali Anda memang mempunyai masalah keterbatasan dgn waktu.
Proses pengurusan Visa sekarang dilayani oleh agent yang namanya CVASC, China Visa Application Service Center, terletak di gedung The East, Lantai 8, Mega Kuningan Jakarta. CVASC ini bekerja mirip seperti VFS Global, agent yang mengurus visa untuk Eropa, Inggris, Kanada, dll. Jadi kita tidak bisa lagi langsung mendatangi kedutaan untuk apply China Visa.
Untuk Anda yang tiba di artikel ini karena mencari Visa Transit China atau cara mendapat bebas Visa, scroll ke bawah.
Aturan baru dalam apply Visa China akan berlaku mulai 30 Juni 2025, di mana kita harus mengisi form visa secara online, bayar, jika approve baru boleh datang ke Visa Center. Lebih detil baca terus di bawah ini.
Sebelum datang ke Visa Center, Anda harus menyiapkan sejumlah dokumen persyaratan visa. Tenang kok, tidak terlalu banyak. Untuk lebih detil bisa juga dilihat di website resmi CVASC yaitu VisaForChina.
Pengajuan visa Cina mulai 30 Juni 2025 dibagi menjadi 3 tahapan.
Detil secara ofisial bisa dibaca di halaman ini.
Start dari link official www.visaforchina.cn, lalu pilih menu "Application Form". Di halaman selanjutnya bisa dimulai dengan membuat account untuk login.
Isilah halaman formulir dengan seksama. Agak panjang dan bisa kita save berkali-kali. Pastikan Anda mencatat nomor formulir di kertas, sewaktu-waktu atau besok bisa dilanjutkan pengisian kembali dgn retrieve nomor tersebut (2024: karena sudah pakai sistem login jadi lebih mudah).
Setelah pengisian aplikasi Visa secara online, kita akan menerima email persetujuan jika sudah ok. Akan disertakan Visa Application Certificate (yg terlampir pada email Persetujuan) yang perlu Anda print.
Selanjutnya tidak perlu membuat appointment, tinggal datang dengan membawa dokumen berikut.
Jepang
Australia
Thailand
Korea
Baca juga artikel dan tips wisata terbaru.
Sun 22 June 2025
Tue 28 January 2025
Sun 26 January 2025
Cari artikel lama? Ada di Archives