Setelah sempat menutup proses registrasi visa waiver di Kedutaan Besar Jepang di Indonesia, lalu semua proses di-handle oleh pihak ketiga (VFS), kabar gembira buat pemegang passport Indonesia.
Mulai tanggal 27 Maret 2023, pemegang e-paspor dapat mengajukan visa waiver secara online, dan gratis. Bahkan tidak perlu secara fisik datang-datang kali ke kantor VFS di kuningan atau Embassy di Thamrin Jakarta.
Proses ini dinamakan Pengajuan Registrasi Pra-Keberangkatan E-Paspor secara Daring, melalui sistem JAVES (Japan Visa Exemption System).
Ini berita mungkin sudah beberapa bulan yang lalu, tetapi karena situasi pandemi jadi tidak mendapat perhatian yang banyak. Singkat saja, sejak akhir 2021, pemegang paspor Indonesia dapat memasuki negara Turki tanpa perlu mengurus visa untuk tujuan turisme, dengan durasi maksimal 30 hari per kunjungan.
Informasi detil bisa dibaca di website MFA Turki (semacam Kementrian Luar Negri).
Setelah beberapa bulan semua negara dalam keadaan full lockdown (menutup perbatasan), mulai Juni bebeberapa negara mulai membuka bordernya supaya bisa menggerakkan roda ekonomi. Yah, travel industry adalah penyumbang devisa negara yang lumayan.. tanya saja sama negara Singapura atau Thailand.
Saat ini bagi warga negara Indonesia masih bisa dibilang tidak bisa kemana-mana (kecuali ke Turki dan UAE) saya merangkum beberapa update terakhir yang bisa saya temukan, supaya Anda bisa siap-siap (atau siap patah semangat) untuk rencana libur berikutnya.
Untuk sesama negara ASEAN, border juga belum dibuka, walaupun ada usulan untuk membuka border khusus untuk sesama negara ASEAN pembicaraan sudah ada tapi realisasi belum terjadi (sumber). Mirip yang sudah dilakukan negara Schengen juga antara Australia - New Zealand. Jika terlaksana, setidaknya kita bisa saling mengunjungi negara tetangga walaupun tetap dengan protokol kesehatan yang ketat.
Wabah Virus Corona akhirnya menjadi nyata di depan mata, dianggal global pandemic dan negara-negara di seluruh dunia mengambil ancang-ancang, mulai membatasi pergerakan manusia. Turisme bisa dibilang tiarap di tahun 2020 ini.
Saya salah satu orang yang ter-impact travel restriction akibat Virus Covid-19 ini. Jadi sebenarnya saya punya tiket pesawat pp …
Setelah 10 tahun saya tidak pernah border crossing Singapore-Malaysia, tahun 2019 saya berkesempatan mengulang perjalanan dari Singapura ke Kuala Lumpur lewat Johor (perjalanan darat).
Tentu kondisi dan prasarana sudah berubah dibanding 10 tahun lalu, jadi saya bagikan pengalaman saya semoga bermanfaat.
Ada 2 border crossing antara Singapore dan Malaysia, yang pertama dan paling ramai adalah lewat Woodland Checkpoint (disingkat Woodland Ciq). Sedangkan yang relatif baru adalah melalui Tuas Checkpoint (di sisi Barat Singapura). Tergantung destinasi Anda, pilih Tuas Checkpoint jika tujuan Anda adalah ingin ke daerah Iskandar Putri dan Johor Legoland, sedangkan jika ingin ke pusat kota Johor Bahru, atau melanjutkan perjalanan bus ke Kuala Lumpur, pilihan terbaik tetap lewat Woodland.
Halaman ini tidak akan diupdate lagi di masa mendatang karena dipindahkan, silakan buka versi terbaru Syarat Visa Australia.
Kali ini saya sharing pengalaman mengajukan visa Australia, saya urus sendiri semua (group), tanpa bantuan travel agent seperti kebanyakan orang. Prosesnya sebenarnya simple, hanya saja dokumen dan form isiannya cukup panjang. Yang saya tulis di sini adalah untuk keperluan turisme (subclass 600), bukan untuk sekolah (student visa).
Anda bisa pilih mau apply dengan cara datang sendiri atau mau dengan cara submit online (tidak perlu datang). Kedua metode ini pernah saya lakukan dan cara mengurus visa Australia akan saya jelaskan di bawah.
Update: sejak pandemi 2021, pengurusan visa hanya bisa apply lewat online (ImmiAccount), dan kantor VFS Australia di Jakarta sudah tutup.
Salah satu visa yang paling mudah diurus sendiri adalah China Visa untuk berkunjung ke negara Tiongkok (RRC). Menurut saya, Anda tidak perlu mengurus lewat agent untuk visa ini, kecuali Anda memang mempunyai masalah keterbatasan dgn waktu.
Proses pengurusan Visa sekarang dilayani oleh agent yang namanya CVASC, China Visa Application Service Center, terletak di gedung The East, Lantai 8, Mega Kuningan Jakarta. CVASC ini bekerja mirip seperti VFS Global, agent yang mengurus visa untuk Eropa, Inggris, Kanada, dll. Jadi kita tidak bisa lagi langsung mendatangi kedutaan untuk apply China Visa.
Untuk Anda yang tiba di artikel ini karena mencari Visa Transit China atau cara mendapat bebas Visa, scroll ke bawah.
Sebelum datang ke Visa Center, Anda harus menyiapkan sejumlah dokumen persyaratan visa. Tenang kok, tidak terlalu banyak. Untuk lebih detil bisa juga dilihat di website resmi CVASC yaitu VisaForChina.
Turki (Turkey) adalah salah satu negara yang pariwisatanya berkembang pesat dalam 5 tahun terakhir ini. Digabung dengan maskapai Turkish Airlines yang juga banyak mendatangkan penumpang transit, tentu Istanbul bisa menjadi titik masuk yang menarik untuk menjelajah negara Turki. Biasanya orang kalau mengunjungi 2 tempat di Turki: Istanbul dan Capadoccia.
Bagi WNI pemegang paspor Indonesia, kita harus apply visa untuk bisa masuk ke negara Turki. Ada 2 cara mendapatkan visa: melalui program Visa On Arrival (VOA) atau apply via Internet (online). Tarifnya berbeda untuk kedua cara ini walaupun hasilnya sama, Anda akan dapat akses single entry dan berlaku 30 hari stay. Untuk VOA kita bayar saat tiba di Bandara Ataturk di Istabul, sebesar USD 35 atau 27 Euro (as per 2016), sedangkan apply online via Internet dikenakan biaya USD 25 dan harus membayar menggunakan kartu kredit (plus beberapa dollar utk fee kartu kredit).
Saya sarankan apply via online dengan pertimbangan biaya dan tidak repot. Kekurangannya adalah kita harus set tanggal masuk, jadi jika ada perubahan rencana terbang bisa jadi visa yg sudah kita dapat ini tidak berlaku. Anda bisa apply visa online seminggu bahkan hingga 48 jam sebelum masuk negara Turki.
Jepang
Australia
Thailand
Korea
Baca juga artikel dan tips wisata terbaru.
Fri 09 August 2024
Sat 06 July 2024
Tue 30 April 2024
Cari artikel lama? Ada di Archives