City

Pengalaman Transit di Fuzhou dengan Xiamen Airlines

  • Published on

Xiamen Airlines adalah salah satu airlines yang saat ini menjadi andalan jika ingin melakukan perjalanan wisata dengan maskapai fullservice tapi harganya tidak semahal lainnya. Rute yang biasa akan dibabat dengan harga murah biasa adalah destinasi ke Jepang, Korea, dan tentu China Mainland. Occasionally harga ke US dan Eropa juga bisa bersaing.

Nah kali ini saya mau share pengalaman saya melakukan transit di kota Fuzhou, yang belum pernah saya datangi sebelumnya. Anda bisa baca panduan wisata saya ke China jika tertarik liburan ke kota-kota Tiongkok lain.

Penerbangan saya Jakarta menuju Osaka, transit di Fuzhou dari jam 2. siang hingga jam 8 pagi keesokan harinya. Sedangkan penerbangan pulang Osaka-Jakarta, transit hanya sekitar 3 jam-an.

Xiamen Airlines

Oh ya beberapa tahun lalu saya juga pernah melakukan transit di kota Xiamen saat flight dari US, dengan maskapai Xiamen yang sama.

Notes: pengalaman saya bisa jadi tidak sama dengan pengalaman Anda ya. Transit di Fuzhou dan di Xiamen saja bisa beda experiencenya, tergantung situasi dan kebijakan supervisor petugas imigrasi on duty saat itu. Bisa saya bilang transit di Xiamen lebih hassle-free/seamless.

Fuzhou

China Visa Free

Jika Anda membeli tiket Xiamen Airlines misalkan dari Jakarta menuju kota Jepang seperti Osaka atau Tokyo, maka transit akan dilakukan antara di kota Xiamen atau Fuzhou. Kedua kota ini adalah hub maskapai Xiamen. Biasa yang transit di Xiamen sedikit lebih mahal harganya dibanding Fuzhou.

Saat transit kita tidak perlu visa, juga tidak perlu apply visa sebelum berangkat. Kita akan mendapat visa exemption saat transit ini, maksimal 24 jam transit tanpa perlu visa dan boleh keluar bandara alias jalan-jalan di kotanya.

Notes: hampir semua kota hub penerbangan China (Shanghai, Shenzhen, Guangzhou, Beijing Daxing, Chengdu) bisa mendapat fasilitas transit tanpa visa ini asalkan kita datang dari negara lain, transit di 1 kota china, dan langsung terbang ke negara lain lagi tanpa melakukan penerbangan domestik dalam 24 jam. Terkecuali bandara PEK (Beijing Capital Airport) yang biasanya selalu menolak memberikan fasilitas transit. Jika Anda 'terpaksa' nyangkut di bandara PEK maka Anda cuma bisa duduk bengong tidak bisa keluar dari bandara hingga penerbangan selanjutnya, mau 10 jam atau 20 jam berikutnya tetap Anda akan berada di transit area.

Saat mendarat, Anda langsung menuju ke area transfer/immigration, lalu perlu isi formulir arrival seperti ini.

Arrival Card

Nah lucunya di Fuzhou (berbeda dengan Xiamen) ada acara interview dulu (sambil berdiri) dengan petugas lain sebelum counter imigrasi. Pertanyaannya basic sih, dari mana mau ke mana, kerjanya apa, dll. Lalu passport akan dikumpulkan dan disubmit ke ruangan khusus untuk diberi stempel. Dengan stempel ini barulah kita bisa antri dan melalui counter imigrasi.

Secara umum expect waktu habis setidaknya 30-60 menit dari mendarat sampai bisa clear imigrasi. Bagasi saya sih otomatis ditransfer ya, jadi pastikan punya pakaian spare di handcarry selama transit ini.

Btw penerbangan pulang saya yang transitnya cuma 3 jam di Fuzhou juga harus melalui prosedur yang sama, bahkan lebih ketat. Jadi tetap harus melewati imigrasi (in and out) dan security check.

Free Transit Hotel

Nah dari dulu, hingga Januari 2025 ini jika kita melakukan transit yang lebih dari 8 jam dan kurang dari 24 jam, berhak untuk mendapat fasilitas free hotel transit.

Di Fuzhou, setelah melewati imigrasi dan keluar dari baggage claim area, belok ke kiri dan cari Fuzhou/Xiamen Tourist Office. Di situ tinggal minta hotel gratis.

Saya mendapat kamar di Fliport Garden Hotel Fuzhou, ini sekitar 5-10 menit dengan shuttle bus yang disediakan. Hotel bisa berbeda tergantung ketersediaan ya. Kertas/voucher hotel diberikan lalu tinggal kita serahkan ke resepsionis di hotel untuk checkin. Karena kami sekeluarga berempat jadi dapat 2 kamar. Jika anda single, akan diminta membayar single supplement (sekitar RMB 100-150) jika ingin stay sekamar sendiri.

Kamarnya besar dan bersih (walaupun terlihat agak tua).

Kamar Hotel

Saat checkin juga petugas akan minta kita booking shuttle bus untuk kembali ke airport besoknya, scan menggunakan aplikasi wechat lalu isi formnya.

Booking Shuttle Bus

Sekeliling hotel tidak ada fasilitas apa-apa, juga memang saya berencana untuk menuju ke pusat kota karena ada waktu sekitar 4-5 jam untuk explore.

Update: Menurut informasi yang saya dapat (link atau foto resmi belum ada) mulai 10 Januari 2025 fasilitas hotel gratis ini ditiadakan untuk penerbangan regional (sesama Asia, misal tujuan Jepang). Hanya flight dari US/Europe yang melakukan transit yang masih eligible.

Explore Kota Fuzhou

Setelah urusan hotel kelar, saatnya saya menjelajah kota Fuzhou. Bandara Fuzhou Changle International Airport ini tergolong jauh dari pusat kota, sekitar 50km. Dari hotel saya pesan taksi Didi, dengan perjalanan hampir 1 jam menuju 三坊七巷 (San Fang Qi Xiang), pedestrian street tertua di Fuzhou. Tarif taksi sekitar 80-90 RMB dengan tol.

Kawasan pedestrian San Fang Qi Xiang ini dikelilingi oleh kompleks shopping besar Dongbai Center (东百中心) dan toko ritel modern lain. Jadi seolah-olah perpaduan old and modern shopping.

Dongbai Center

Perlu setengah seharian sebenarnya untuk menyusuri alley 三坊七巷 yang terjemahan literalnya 3 jalan utama dengan 7 gang kecil, bangunan klasik yang sudah ada sejak dinasti Ming and Qing.

Di sini kebanyakan turis lokal ya karena Fuzhou bukanlah destinasi turis dari luar China. Toko cenderamata banyak di sini termasuk snack dan daun teh.

San Fang Qi Xiang

McDonalds

Salah satu landmark dan icon tempat ini adalah pohon cinta. Benar-benar sebuah banyan tree yang tumbuh alami membentuk hati. Anda bisa menjumpai icon ini di gantungan kunci atau souvernir khas Fuzhou.

love tree

Di sisi utara San Fang Qi Xiang, terdapat jalanan yang malam khusus menjadi kawasan kuliner. Nama jalannya Daming Road (达明路). Ibaratnya night street food, sangat ramai dan penuh dengan orang dan kegiatan.

Daming Street Food

Karena waktu terbatas, sehabis makan malam saya menuju sebuah kawasan yang khusus menjual barang elektronik, Shangxiahang Square (上下杭广场). Tujuan kedua saya selama transit ini adalah membeli smartphone flagship Vivo. Setelah proses beli ini sudah tidak sempat lagi explore bagian lain seperti Shangxiahang (上下杭) Old Block yang juga menarik. Langsung dengan taksi yang dipanggil lewat Didi App kembali ke hotel.

Kembali ke Airport

Besok pagi-paginya, jam 5.30 saya sudah siap dijemput shuttle bus kembali ke Bandara Fuzhou Changle. Perjalanan paling kurang dari 10 menit sudah tiba di bandara.

Fuzhou Changle Airport

Cari makan dulu

Karena boarding pass sudah di tangan sebelumnya dan tidak perlu checkin bagasi lagi, jadi lebih tenang dengan waktu spare 2 jam lebih hingga boarding. Bandara ini relatif sepi, khususnya di terminal internasional. Sebelum area security masih sempat makan pagi di KFC (baru buka jam 6 pagi).

Selanjutnya lancar tidak ada issue hingga saya tiba di boarding area.

Boarding Gate

Lucunya inflight menu pagi ini ternyata adalah bubur. Ini baru pertama kali saya di-serve bubur di dalam pesawat. Dilengkapi dengan telur kecap, pickle dan cakwe pula.

breakfast

Sampai di sini review saya tentang transit Xiamen Airlines di Fuzhou, semoga bermanfaat!

Komentar

Artikel Terbaru Lainnya

Baca juga artikel dan tips wisata terbaru.

Tentang Javamilk

Cari artikel lama? Ada di Archives