Panduan Wisata ke Eropa Jalan-Jalan di London (#3) Last updated on 15 April 2019 By Alisanta \<\< Prev: Jalan-Jalan di London (#2) Day #3 - London Daftar Tujuan hari ini: Hampton Court Wimbledon Tennis Court Museum Luton Hampton Court Hari ini jadwalnya merasakan suasana di luar kota London. Kami memilih ke Hampton Court, Istana King Henry VIII yang terletak di sebelah barat daya London. Untuk menuju ke lokasi ini ada 2 alternatif. Pertama menggunakan tube ke stasiun Wimbledon dan dilanjutkan naik kereta South West Train ke Hampton Court. Cara kedua (ini yang saya pilih) adalah naik tube ke stasiun Richmond dan dilanjutkan naik bus nomor R68 yang akan berhenti tepat di depan istana. Naik tube ke Richmond sendiri sudah merupakan pengalaman yang fantastis. Kereta yang biasanya selalu berada di underground saat di tengah kota, mulai meluncur sejajar jalan saat mulai berada di Zone 2-3. Suasana suburb yang tenang dan asri mulai terlihat di kiri-kanan. Rumah dengan cerobong asap, halaman luas dan lingkungan sepi di sepanjang jalan. Rasanya jika ada waktu ke UK lagi bolehlah meluangkan waktu untuk sewa rumah seperti ini untuk 1-2 hari, sangat cocok untuk menikmati hari tua asalkan punya uang deposito :) Tiba di stasiun Richmond, jalan keluar hingga menemukan halte bus. Tunggu bus nomor R68 yang lewat setiap 15-20 menit sekali. Bus ini melewati jalan-jalan Richmond yang apik dan tenang. Kalau pernah nonton film Notting Hill (Hugh Grant + Julia Robert) begitulah kira-kira suasana kota Richmond. Rasanya waktu berjalan sangat lambat di kota kecil ini. Perjalanan bus kota ini ternyata memakan waktu 1 jam, lumayan lah utk melihat-lihat. Akhirnya tinggal kami sendirian di bus - dan sopirnya sepertinya juga tahu kalau tujuan kami adalah ke Hampton Court Palace, jadi kami diturunkan tepat di halte depan Istana. Tips di London: 1. Luangkanlah waktu untuk menikmati suasana luar kota. London memang sangat metropolitan, tapi begitu keluar dari kota London suasananya sangat berbeda! 2. Tipping tidak terlalu penting di Eropa. Anda tidak punya keharusan memberi tips sewaktu membayar makan atau naik taksi. Berikan compliment dengan kata 'thank you' Halaman istana saja begitu luas, dan untuk masuk ke dalam perlu tiket yang dibeli di halaman depan. Cukup menggunakan London Pass maka tiket dapat ditukar gratis, harga normal adalah £13 untuk dewasa dan anak-anak separoh harga. Luasnya 60 hektar tidak memungkinkan Anda mengelilingi seluruh area Istana dan taman ini. Istananya sendiri juga sangat luas. Ada guide yang mengenakan pakaian jaman Victorian yang akan menceritakan kisah-kisah Raja Henry dan permaisurinya, dan kalau ingin jalan sendiri juga tersedia Audio guide tour yang bisa dipinjam gratis. Rasanya menjadi raja tidak mungkin punya tenaga untuk mengelilingi seluruh ruangan istananya sendiri. Di belakang dan samping istana terdapat taman yang sangat luas, bahkan saya tidak bisa melihat ujungnya. Tetapi tempat favorit turis adalah Fountain Garden di belakang dan The Maze di samping kiri. The Maze adalah bentuk permainan seperti lorong tikus, ditumbuhi oleh pohon semacam bonsai yang tinggi di kiri kanan sehingga seolah-olah Andalah si tikus kecil. Lorongnya kecil dan bercabang-cabang, jika beruntung kita akan sampai di tengah Maze. Sebenarnya perlu seharian untuk menikmati semua Garden yang ada di sini, tetapi pasti sangat melelahkan dan waktu kita yang sempit. Kami masih harus melanjutkan perjalanan ke Wimbledon. Di pinggir Istana ini terdapat sungai, dan begitu melewati jembatan di atas sungai terdapat stasiun kereta Hampton Court. Beli tiket untuk ke stasiun Wimbledon, saya lupa harganya mungkin sekitar £3 per orang. Kereta yang melayani rute ini adalah South West Train. Sambil menunggu kereta (masih 40 menit lagi), di seberang stasiun terdapat sebuah restoran kecil. Kami pesan menu daging steak, kayaknya sekitar £4.50 per porsi. Lezat dan sangat kenyang! Wimbledon Tennis Court Perjalanan ke Wimbledon paling cuma sekitar 20 menit. Tiba di stasiunnya ternyata masih harus sambung naik bus kota. Jadi Wimbledon ini juga sebuah kota kecil. Naik bus no. 493 memakan waktu sekitar 20 menit, tiba di depan pintu Wimbledon Lawn Tennis Museum (tiket price: £14.50). Sayangnya tur gratis jam 1 siang waktunya sudah lewat (kami tiba jam 3). Tanpa tur, kita tidak boleh masuk ke tennis court no. 1 yang dipakai untuk final Wimbledon Tennis, dan apesnya court lain juga sedang renovasi. Tapi tetap bisa menikmati museum dan tayangan theater fantastik dengan layar melingkar 180 derajat. Selepas ini, kembali lagi naik bus 493 ke Wimbledon Station. Dilanjutkan naik tube kembali ke London. Tadi pagi kami kami check out dari hotel lalu titip koper/bagasi di Victoria Train Station. Ongkos titip bagasi di sini sangat mahal £5 per piece! Lokasinya bisa dicari di papan petunjuk dalam stasiun, cari tulisan "left luggage service. Jadi sorenya kami kembali ke stasiun ini untuk mengambil bagasi, lalu menunggu bus yang akan membawa kami ke kota Luton. Yah besok pagi sekali kami menggunakan RyanAir ke Roma dari bandara London Luton. Harus menginap di kota Luton supaya besok tidak ketinggalan check-in pesawat. Tiket bus ke Luton dibeli lewat Internet cuma seharga £2 per orang di Easybus.co.uk. Ini adalah solusi termurah dari London ke Luton dibanding naik kereta. Easybus akan mengambil penumpang di halte samping stasiun Victoria tepat pada waktunya, jadi jangan sampai telat. Perjalanan bus sekitar 30 menit, kami di drop di bandara London Luton. Sambil menyeret bagasi, jalan kaki di malam yang dingin menusuk sekitar 15 menit ke hotel Ibis Luton (yang katanya dekat sekali, tapi ternyata lumayan jauh dari bandara). Akhirnya berhasil tiba di hotel bintang 3 ini. Fasilitas oke tapi kami terlalu capek untuk menikmatinya. Langsung tidur. >> Next: Jalan-jalan ke Roma Komentar Jepang Australia Thailand Korea Artikel Terbaru Lainnya Baca juga artikel dan tips wisata terbaru. Thu 07 November 2024 Daytrip Beijing - Great Wall of China Fri 09 August 2024 Solo Trip dari Jakarta Sat 06 July 2024 Cara Mendapatkan Tiket Ferry ke Macau Gratis Tentang Javamilk Cari artikel lama? Ada di Archives