Panduan Wisata ke Eropa

Jalan-Jalan di Roma (#2)

  • Last updated on

\<\< Prev: Jalan-Jalan di Roma #1

(Day #5) - 6 Maret 2008

Daftar perjalanan hari ini:

  • Colosseum
  • Roman Forum
  • Capitol
  • Piazza di Spagna & Fontana della Barcaccia
  • Piazza del Populo
  • Trevi Fountain

Bangun pagi jam 7an pagi, kami segera mandi dan turun ke bawah untuk makan breakfast (included dalam room rate). Standar makanan breakfast adalah roti dengan selai / jam, juice buah dan kopi. Dan bisa dikatakan selama di Italy saya jatuh cinta sama minuman yang namanya kopi. Semua restoran menyuguhkan kopi italia yang wangi tapi 'nendang'. Di sini malah tidak ketemu toko yang namanya 'Starbucks' - gak laku kayaknya.

Colosseum

Pertama menuju landmark kota Roma: Colosseum. Cukup naik metro, berhenti di stasiun Colosseo. Begitu keluar dari gedung stasiun, bangunan kuno yang berbentuk melingkar itu langsung terlihat. Bayar tiket masuk €11 per orang, dan tiket ini bisa digunakan untuk masuk ke Palatine Hill / Roman Forum di sebelah Colosseum.

DSC04984Sebenarnya tidak ada yang menarik dari bangunan ini jika dilihat dari dalam. Bangunan megah ini tinggal reruntuhan. Jika tidak ada guide yang menceritakan kisah Gladiator, mungkin Anda cuma tahan 15 menit di dalam. Tapi jika ke Roma tidak masuk ke sini; apa kata dunia?

Memang Colosseum lebih indah jika di-foto dari bangunan luarnya. Kata orang hati-hati jika ada orang berpakaian gladiator di sekitar sini. Mereka mau diajak foto, tapi bakalan meminta bayaran tinggi.

Siapkan tenaga untuk menaiki tangga yang cukup curam. Orang tua disarankan naik lift yang tersedia. Kira-kira bangunan ini setinggi gedung 5 lantai. Sampai di atas pemandangan jadi cukup menakjubkan - sambil membayangkan kita kembali ke jaman sebelum Masehi.

Roman Forum

Di sebelah Colosseum terdapat Palatine Hill atau Roman Forum. Sama juga, isinya adalah reruntuhan kota kuno Romawi. Yang menarik adalah di situ terdapat makam Julius Ceasar. Anda harus mencarinya dengan seksama (atau buka buku guide) karena makamnya hanyalah segunduk tanah dan sederhana sekali.

DSC05012

Karena area ini berbentuk reruntuhan, tidak banyak yang bisa dilihat. Jika membaca buku guide, Anda akan disuguhkan gambar rekonstruksi bangunan aslinya. Herannya kota kuno ini masih beralas tanah, jadi kalau hujan menjadi becek.

Capitol

Di ujung blok ini terdapat tangga naik tinggi - naiklah ke atas (jangan kembali ke arah Colosseum). Jalan sedikit menyusuri jalan dan kita sampai di kompleks Capitolini. Terdapat lapangan luas Piazza del Campidoglio yang di tengahnya terdapat patung berkuda Raja Marcus Aurelius.

DSC05016

Selain bentuk bangunan di kiri kanan, blok batu yang terpasang di halaman Piazza ini juga dirancang oleh Michalangelo. Bangunan di sini dulunya adalah gedung pemerintahan, tapi sekarang menjadi Capitoli Museum. Saya tidak masuk ke museum ini, jadi tidak banyak yang bisa diceritakan.

Di ujung Piazza terdapat tangga turun (sebenarnya tangga naik jika kita datang dari bawah) yang disebut Cordonata. Belok ke kanan kita akan menjumpai monumen Vittorio Emanuele II - raja pertama yang menyatukan Italy.

Sempatkan waktu Anda untuk membeli Gelato (ice cream) yang selalu ada di mana-mana. Harganya tergantung ukuran cup: 1,2, atau 3 euro. Buah-buahan yang mereka pakai adalah asli dan pasti tanpa pengawet.

DSC05040

Piazza di Spagna

Perjalanan dilanjutkan dengan metro ke stasiun Spagna. Keluar dari stasiun ini, jalan ke kiri hingga menemukan kolam air mancur berbentuk perahu; Fontana della Barcaccia. Dari sini akan terlihat ratusan anak tangga menuju ke puncak yang dikenal dengan Spanish Steps.

Walaupun bakalan kehabisan tenaga, naik hingga paling atas ada reward-nya. Anda akan mendapatkan pemandangan luas kota Roma termasuk melihat kubah Basilica Santo Petrus. Kota Roma, seperti beberapa kota di Eropa lainnya, mempunyai keunikan yaitu bangunannya paling cuma 5 lantai. Tidak ada orang yang ingin membangun gedung pencakar langit di sini. Jadi semua rumah akan terlihat seragam, termasuk warna catnya juga seragam: krem atau coklat tanah.

DSC05062

Setelah puas foto, turun lagi ke bawah (ya... namanya juga jalan-jalan). Persis di depan Anda adalah jalan yang terkenal Via Condotti, tempatnya semua merek busana Italy membuka toko. Dari Salvatore Ferragamo, Mont Blanc, YSL, Hermes, dan United Colors of Benetton. Jalannya memang sempit dengan trotoar yang tidak begitu lebar, tetapi barang yang dijual memang super mahal. Tidak ingin belanja? Cukup window-shopping saja.

DSC05050

Piazza Del Popolo

DSC05099Kembali lagi ke air mancur berbentuk kapal tadi, carilah halte bus terdekat. Ada bus elektrik kecil nomor 116 atau 117 menuju ke Piazza Del Popolo yang jaraknya tidak jauh (paling 5 menit). Bus ini cukup mini, lebih kecil dari Kopaja di Jakarta, isinya paling cuma bisa 6 duduk dan 6 berdiri. Ukurannya memang pas untuk menyusuri jalan di Roma yang sempit (daripada bemo?).

Ada 2 gereja yang bentuknya kembar di depan lapangan ini, dan di ujung satu lagi terdapat gereja Santa Maria del Popolo. Banyak gereja di Italy yang bersejarah atau menyimpan patung dan lukisan yang berharga. Gereja St Maria del Popolo sebenarnya ukurannya kecil, tapi di sini terpajang 2 lukisan terkenal buatan Caravaggio. Satu menggambarkan penyaliban St. Petrus dan satu lagi adalah panggilan terhadap St. Paulus.

Trevi Fountain

Hari mulai gelap, saya dan istri mencari rute bus menuju Trevi Fountain. Nomor bus-nya lupa, dan  lokasi air mancur ini ada sulit dicari karena tidak terlihat dari jalanan. Pastikan Anda mengikuti peta dengan benar berjalan menyusuri jalan kecil.

DSC05105
Kata orang, kalau kita melempar koin ke kolam air mancur ini, suatu saat kita akan kembali lagi ke Roma. Yah, mungkin betul juga; sampai sekarang saya selalu ingin kembali ke sana :)

Yah, akhirnya naik bus kami kembali ke Termini stazione, dimana hotel kami berada. Makan malam di restoran sini kira-kira €4 per orang (cari yang sederhana). Di Termini kita bisa mencari apa saja, karena di sini pusatnya Roma, tinggalnya turis kalangan menengah ke bawah. Ada laundry, wartel, dan warnet (Internet stazione) dengan harga murah. Biasanya penjaga toko nya adalah kaum imigran dari Turki atau Timur tengah.

Next:Jalan-Jalan di Roma (#3)

Komentar

Artikel Terbaru Lainnya

Baca juga artikel dan tips wisata terbaru.

Tentang Javamilk

Cari artikel lama? Ada di Archives