Japan Travel Guides

Hakone dan Gunung Fuji

  • Last updated on

Kalau berwisata ke Jepang, tentu tidak lengkap kalau belum melihat Gunung Fuji yang terkenal itu. Nah, sebenarnya Gunung Fuji bisa terlihat dari Tokyo, cukup naik Tokyo Government Metropolitan Observatory di hari yang cerah. Tapi kalau mau lebih dekat, kita harus ke luar dari Tokyo.

Cara paling benar adalah hiking naik Gunung Fuji. Tapi hal ini tentu tidak bisa dilakukan semua orang karena perlu planning dan bawa perlengkapan hiking.

Ada 2 cara yang dipakai kebanyakan orang adalah wisata: ke Hakone di Selatan Gunung Fuji atau main ke The Fuji Five Lakes (富士五湖, Fujigoko) di sebelah Utara. Keduanya menawarkan pemandangan Gunung Fuji dari dekat dan kalau difoto Gunung Fuji akan dapat secara penuh full frame. Kalau saya akhirnya memutuskan ke Hakone.

Fuji Five Lakes

Fuji Five Lakes adalah kawasan 5 danau yang ada di ketinggian 1000 mdpl, terdiri dari Danau Kawaguchiko, Saiko, Yamanakako, Shojiko dan Motosuko. Tempat ini popule sebagai base awal pendakian bagi yang mau hiking. Yang paling mudah dan ramai adalah Lake Kawaguchiko, terdapat banyak onsen dan theme park Fuji-Q Highland.

Lake Kawaguchiko

Danau ini yang paling mudah diakses dan terkenal. Jika naik kereta Chuo Line dari Shinjuku (dicover oleh JR Pass dan Tokyo Wide Pass), akan tiba di Otsuki Station, lalu ganti dengan kereta Fujikyu line menuju Kawaguchiko Station (free jika punya Tokyo Wide Pass).

Dari stasiun ini bisa beli retro-bus pass, 2 hari unlimited keliling daerah ini dengan bus. Ada 2 jalur: Kawaguchiko Line dan Saiko Line yang mengelilingi danau Saiko yang bisa dinaiki.

Jangan lewatkan naik kereta gantung Kachi Kachi Ropeway di sini.

Fuji-Q

Bayangkan theme-park berhawa dingin dengan latar belakang Gunung Fuji:

Fuji-Q Highland, sumber foto: japan-guide.com

Cara menuju Fuji-Q yang paling efisien adalah dengan naik Chuo Highway Bus dari Shinjuku Station West Exit, sekitar 100 menit. Sedangkan jika pakai kereta juga dari Shinjuku: ambil kereta JR Chuo Main Line ( 60 menit dgn limited express, ¥2570, free kalau punya Japan Rail Pass ) ke Otsuki Station. Transfer ke kereta Fujikyu Line ke Fuji-Q Highland (50 menit, ¥1380).

Tiket theme park Fuji-Q bisa dibeli online lewat beli online lewat official ticket agent Voyagin, dengan harga di-diskon 7%. Tiketnya berbentuk e-ticket, beli langsung bisa dipakai tanpa print, juga enaknya berupa open date 30 hari dari pembelian.

Hakone

Kalau saya akhirnya memutuskan pilih Hakone yang punya nuansa lebih klasik. Saya stay satu malam di ryokan sekitar Hakone.

Kata orang perjalanan ke Gunung Fuji lewat Hakone lebih full karena mencicipi 5 moda transportasi : naik kereta, cable car (train yang ditarik pakai kabel), Ropeway/Gondola, Cruise/Kapal, dan bus.

Wisata Hakone, sumber foto: www.hakonenavi.jp

Keseluruhan satu loop ini bisa dihabiskan dalam 1 hari asalkan sampai Hakone sekitar jam 9.

Cara menuju Hakone

Walaupun naik bus mungkin terlihat murah, sebaiknya kita naik kereta saja. Ada 2 jenis kereta yang bisa dipakai dari Shinjuku Station: Odakyu Romance Car dan kereta Odakyu biasa. Bedanya Romance Car itu designnya lebih cakep dan punya panoramic roof, direct hingga Hakone-Yumoto 85 menit, tentu harga lebih mahal.

Kalau pakai Odakyu Line biasa, dari Shinjuku Station naik kereta Odakyu (limited express) hingga Odawara, lalu tukar kereta ke Hakone-Yumoto, total 115 menit.

Platform Kereta Odakyu di Shinjuku

Perhatikan untuk kereta ke Odawara ada yang Express (paling cepat) dan ada yang Semi Express dan Regular. Sebisa mungkin naik yang Express untuk lebih hemat waktu.

Hakone Yumoto ini bisa jadi base tempat tinggal karena sebagai sebuah kota kecil dengan fasilitas cukup lengkap.

Odawara Station

Hakone Pass

Untuk menikmati Hakone, disarankan membeli Hakone Free Pass start kereta dari Shinjuku (¥5140) atau yg hanya start dari Odawara (¥4000). Dengan pass 2 hari ini, transportasi keliling Hakone sudah di-cover (gondola, boat, cable-car, bus) termasuk kereta pulang pergi dari Shinjuku atau Odawara. Beli pass ini di kantor Odakyu Sightseeing Service Center (Shinjuku) atau lewat mesin tiket milik Odakyu. Kalau saya, belinya pas tiba di Odawara station, karena saya hanya perlu tiket Shinjuku-Odawara one-way jadi tiket rute ini beli normal, sedangkan dari Odawara-Hakone baru menggunakan pass.

Sedangkan Klook menjual tiket yang include ticket kereta Odakyu dari Shinjuku lewat link ini. Gunakan kupon discount code: NEWLEVELUP atau LEVELUPKLK. Tiket fisiknya nanti harus tetap di-tukar di kantor Odakyu.

Jangan khawatir mengenai rute dan kereta yang harus diambil selama di Hakone. Kalau Anda lulus naik kereta di Tokyo, naik kereta di Hakone ini terlihat sangat simple.

Ryokan

Untuk merasakan suasana Jepang, saya tinggal semalam di ryokan, penginapan ala Jepang, di Hakone. Tarif ryokan di Hakone paling murah ¥20,000 semalam untuk kamar ukuran 6 tatami, berdua dengan half-board meal ala Kaiseki (dinner+breakfast). Jangan pikir itu mahal yah karena tarif makan malam ala kaiseki di restoran adalah sekitar ¥2000-3000 per orang.

Ryokan ukuran 6 tatami

Saya booking Kisyunso Ryokan. Ryokan ini terletak tidak jauh dari stasiun kereta Ohiradai, 10 menit dgn kereta dari Yumoto. Lokasi ryokan emang agak sulit dicari, bahkan bagi yang punya peta. Silakan contact saya kalau mau petunjuk jalannya.

Kelebihan ryokan ini adalah punya private onsen, alias permandian air panas. Jadi kolam ini bisa kita pakai sendiri tanpa perlu khawatir sharing pemandangan bugil dengan orang lain. Walaupun private, Anda tetap harus ikut tata cara berendam di onsen.

Indoor Onsen di Kisyunso Ryokan

Outdoor Onsen di Kisyunso Ryokan

Karena tiba sekitar jam 11 siang, kita cuma titip tas lalu siap explore Hakone.

Hakone Tozan Train

Transport yang kita pakai pertama dari Odawara Hingga Hakone-Yumoto adalah jaringan kereta Hakone Tozan. Kereta berwarna merah ini intervalnya sangat sering sehingga tidak perlu lihat jadwal, cukup tunggu di platform yang benar.

Hakone Tozan Train Route

Sampai Hakone-Yumoto ganti kereta yang lebih kecil tapi punya kemampunan nanjak ke arah Gora. Di beberapa titik kereta ini akan melakukan switch-back alias ganti arah kereta tanpa memutar kepala.

Tonosawa station

Sampai di stasiun Gora, keluar dari stasiun kereta, lalu sambung naik Hakone Tozan Cable Car. Anda tidak perlu bingung mencari arah karena hampir semua orang yang wisata ke Hakone ini menempuh rute yang sama. Cable Car bentuknya seperti gerbong kereta biasa, jalan di atas rel, bedanya adalah karena tanjakannya yang ekstrim, kereta ini ditarik dengan tali menanjak ke atas, hingga stasiun Sounzan.

Gondola

Lanjut lagi dengan Hakone Ropeway atau gondola. Ukurannya cukup besar dibanding Gondola di Ngong Ping HK, bisa muat 10 orang duduk. Nah kali ini Anda perlu pilih tempat yang strategis karena dari Gondola ini kita bisa melihat Gunung Fuji.

Hakone Ropeway melintasi perbukitan

Gunung Fuji difoto dari Gondola

Turun di Owakudani station, ini adalah tempat peristirahatan sekaligus menjual cenderamata khas Owakudani: Telur Hitam (Kuro-tamago). Telur yang direbus dengan air panas penuh kandungan belerang yang banyak bertebaran di Owakudani.

Di sini juga kesempatan kita untuk beristirahat, makan, atau sekedar mengambil foto dengan latar Gunung Fuji.

Telur Hitam ala Owakudani

Pas hari Ultah saya foto di sini :)

Lake Ashi Cruise

Lanjut dengan Gondola sekali lagi dari Owakudani hingga ke Togendai, biasanya jumlah turis berkurang drastis di rute ini. Ya sepertinya orang cuma main sampai Owakudani (karena jadi base bus turis).

Di Togendai kita akan naik kapal pesiar mengarungi Lake Ashi. Danau ini airnya tenang dan cukup scenic. Kapal yang dipakai juga sangat keren ala bajak laut. Kapalnya ada kursi indoor dengan penghangat ruangan, juga ada outdoor untuk foto-foto. Sayangnya karena ini bulan Desember jadi harus ekstra tenaga menahan angin dingin.

Luffy Pirate Ship?

Perjalanan dengan kapal ini sekitar 30 menit, dan semua penumpang turun di Hakone-machi.

Karena hari sudah mulai gelap, terpaksa saya harus pulang. Sebenarnya kalau masih terang bisa langsung sambung jalan kaki menuju Hakone Shrine, yang akan saya kunjungi keesokan harinya.

Leg terakhir dari sini ditempuh menggunakan bus. Nama Busnya adalah Hakone Tozan Bus. Ada beberapa rute, tapi umumnya orang akan naik yang kembali menuju Hakone-Yumoto. Nah, bagian ini yang agak kurang enak; jalanan berkelok-kelok naik turun gunung, siap-siap bagi yang tidak kuat bisa puyeng dan mabuk.

Dinner dan onsen

Kembali ke Kisyunso Ryokan, kita langsung masuk kamar dan ganti baju kimono untuk siap-siap dinner. Seorang ibu tua yang mempersiapkan segalanya, lalu membawa makanan kita ke dalam kamar.

Madam sudah ngebet mau makan

Habis makan ya langsung cebur ke outdoor onsen yang ada di belakang gedung. So good and relaxing!

Hakone-jinja Shrine

Satu tempat yang tidak sempat dijalani, jadinya besok paginya baru saya kunjungi yaitu Hakone-jinja Shrine. Cukup naik bus dari Hakone-Yumoto ke arah Hakone-machi, masih menggunakan Hakone Pass jadi tidak perlu bayar.

Ada apa di sini? Biar foto yang berbicara :)

Hakone Shrine

Hakone Shrine Tori di pinggir Lake Ashi

Perjalanan berikutnya

Sayang memang waktu saya di Hakone cuma satu setengah hari, jadinya belum semua dikunjungi. Misalnya Gotemba Premium Outlet, Gora Park, dan Hakone Open Air Museum tidak masuk ke dalam itinerary. Jadi kalau mau puas, sebaiknya Anda spare waktu 2 malam 3 hari.

Dari Hakone, saya kembali menuju Odawara. Dari Odawara saya naik Shinkansen menuju Kyoto.

Silakan buka artikel panduan jalan di Kyoto untuk pertualangan berikutnya.

Klook.com
Tokyo

Komentar

Artikel Terbaru Lainnya

Baca juga artikel dan tips wisata terbaru.

Tentang Javamilk

Cari artikel lama? Ada di Archives