Japan Travel Guides

Panduan Jalan di Osaka

  • Last updated on

Itinerary yang saya buat adalah masuk lewat Tokyo Haneda dan pulang lewat Osaka Kansai Airport, jadi kota Osaka ini adalah kota terakhir saya sebelum pulang ke Indonesia.

Simak perjalanan saya ke Jepang dari awal di halaman ini.

Sebagai info, Anda bisa jadikan Osaka sebagai base untuk explore daerah sekitar seperti Kyoto, Inari, Nara, Arashiyama, bahkan Kobe. Transportasi antar kota ini sangat banyak dan efisien jadi tidak perlu pindah2 hotel, cukup daytrip saja.

Itinerary di Osaka

Kawasan shopping dan restoran di Shinsekai

Untuk menjelajah Osaka setidaknya perlu 2 hari, ini pun cuma Osaka saja ya bukan kota sekitarnya. Berikut saya tulis tempat wisata yang 'wajib' kalau datang ke Osaka.

  • Osaka Castle
  • Dotonbori
  • Shinsekai
  • Ikeda Instant Ramen Museum

Penjelasan masing-masing tempat ada di bawah, setelah saya jelaskan transportasi dan logistik.

Saya skip main di Universal Studio Japan di Osaka, karena sudah pernah masuk yang di Singapore dan Orlando, jadi mostly semua wahana sudah pernah dicoba. Jika Anda ingin main di Universal Studio Osaka ini, saya sarankan beli tiket-nya online untuk menghindari antrian (tanggal-nya bisa open), bisa beli tiket USJ online lewat Voyagin.

Transportasi dalam Osaka

Ada 9 jalur subway di Osaka dan tersebar merata jadinya Anda bisa pilih mau tinggal di hotel daerah mana sesuai budget. Bentuk kotanya yang model grid membuat navigasi sedikit pusing karena hampir semua sudut kota mirip2.

Belilah kartu prepaid Icoca yang bisa diisi dengan value tertentu, sehingga setiap kali naik subway tinggal tap di gate, demikian juga untuk naik bus kartu ini sangat membantu. Jika punya Pasmo atau Suica Card dari Tokyo juga bisa dipakai di Osaka.

Pusat keramaian sekaligus daerah turis adalah sekitar Osaka Station dan Namba Station. Kedua stasiun ini adalah underground yang cukup luas, jadi pastikan kalau mencari arah Anda harus tahu nomor pintu exit-nya. Sedangkan jika Anda naik shinkansen dari Tokyo-Nagoya-Kyoto, maka akan tiba di stasiun Shin-Osaka (ingat yah beda dengan Osaka Station), jadi Anda harus lanjut dengan subway jika ingin ke Osaka Station.

Yang bikin capek di subway Osaka adalah transfer line yang perlu jalan cukup jauh atau mesti naik turun tangga. Rasakan bedanya dgn Tokyo yang cuma perlu tap-in tap-out, transfer di Osaka Station atau Namba itu cukup melelahkan.

Kereta dari/ke Kansai Airport

Kansai International Airport (KIX) adalah salah satu bandara terbesar di Jepang, dibangun di atas pulau reklamasi untuk melayani daerah Kansai: Kyoto, Osaka, Kobe dan sekitarnya. Jadi kalau Anda tiba/berangkat di Osaka maka akan lewat bandara ini.

Osaka sendiri punya bandara yang lebih dekat yaitu Osaka Itami, tapi ini lebih untuk domestic flight.

Jika Anda tiba di Kansai Airport ini dan ingin menuju Osaka (juga berlaku sebaliknya), ada beberapa pilihan kereta yang bisa kita pakai, tergantung budget, tujuan dan lama tempuh.

Yang paling cepat adalah dengan kereta Rapi:t Kansai ke Osaka Namba dioperasikan Nankai Electric Railways. Ada 2 jenis kereta tergantung jadwal: Rapid α hanya 34 menit dan Rapi:t β 39 menit, tiket satu arah adalah ¥1,130. Kereta Rapi:t ini modelnya keren banget, kepalanya saja mirip robot. Yang sedikit lebih lambat lagi adalah Airport Express Train, ¥920 dengan perjalanan selama 43 menit.

Nankai Rapi:t Train

Anda bisa beli tiket paket Yokoso! Osaka Ticket seharga ¥1500, berupa tiket satu arah dengan Rapi:t Train plus tiket 1-day pass subway/bus Osaka. Tiket ini bisa dibeli di stasiun Kansai Aiport. Ada tiket paket lain seharga ¥1000 untuk one-way Airport Express Train plus satu kali perjalanan dengan subway Osaka dari stasiun manapun.

Jika tujuan Anda adalah Osaka Station, Shin-Osaka Station, Kobe, atau Kyoto maka lebih baik dari Kansai Airport naik kereta JR. Airport Rapid Train menuju Osaka station perlu waktu 70 menit dan ¥1190, dan Tenoji Station ¥1060.

Kenapa Anda perlu pusing mikirin pilihan kereta ke Osaka ini? Selain harga, karena transfer kereta di stasiun Namba atau Osaka sangat melelahkan kalau bawa koper berat. Sebisa mungkin cari yang transfer paling sedikit.

Klook.com

Rinku Premium Outlet

Jika Anda punya waktu stopover atau transit di Osaka lebih dari 3 jam, pertimbangkan juga menghabiskan waktu (dan uang) di Rinku Premium Outlet. Lokasinya terletak di Rinku Town, tidak jauh dari Osaka Airport. Untuk menuju ke sini dari Kansai Airport bisa menggunakan shuttle bus (ini antrinya bisa lama) atau menggunakan kereta Nankai atau JR Airport Train ¥370, perjalanan hanya 1 stop.

Premium Outlet ini cukup lengkap isinya: mulai Outlet Adidas, Under Armour, hingga luxury brand seperti Coach, Bally, Armani, Furla, dsb. Yang pasti semua pembelanjaan tax-free dengan menunjukkan passport. Yang penting pasang timer di handphone sebagai pengingat waktu kapan harus kembali ke Kansai Airport.

Rinku Courtyard

Hotel di Osaka

Saya berkesempatan mencoba 2 hotel yang berbeda di Osaka, St Regis Hotel yang luxury dan Daiwa Roynet Uehonmachi yang budget.

St Regis Hotel sudah pernah saya review di artikel sebelumnya, intinya menurut saya hotel dari jaringan Starwood ini adalah yang terbaik yang pernah saya tinggal di Asia dalam hal kenyamanan dan pelayanan, dan pastinya Jepang adalah negara tipping-free. Top! Terletak di Midosuji Avenue, tepat di atas Hommachi Station (Modosuji Line), mau ke Dotonbori atau Umeda tidak perlu ganti line kereta lagi.

Daiwa Roynet Uehonmachi terletak 10 menit jalan dari exit stasiun Tanimachi-9-chome atau 3 menit dari Kintetsu Uehonmachi Station. Kamarnya bersih walaupun tidak terlalu besar, pokoknya oke lah buat ukuran budget hotel.

Osaka Castle

Osaka Castle

Osaka Castle (大坂城) ini adalah salah satu kastil terbagus di Jepang, terletak di tengah Castle Park, dan taman ini ukurannya cukup bikin kaki gemetar kalau jalan, jadi saya kasih info: sebaiknya datang ke sini pagi pertama kali sebelum ke tempat lain.

Akses stasiun bisa dari JR Osakajo-Koen Station, atau jika pakai Osaka Subway turun di stasiun Tanimachi-9-chome atau Morinomiya. Dari stasiun ini expect jalan sekitar 10-15 menit baru sampai ke depan Osaka Castle.

Walaupun sudah bukan original (sudah hasil restorasi dan reproduksi), apa yang bisa kita lihat? Masuk dan naiklah ke dalam tower Osaka Castle yang berfungsi jadi museum. Tiket ¥600/orang kita bisa lihat artefak dan diorama shogun dan peperangan sesuai era mulai abad 16. Di pucak tower adalah observatory sehingga kita bisa lihat dan foto sekeliling Castle Park.

Pemandangan dari puncak Osaka Castle Tower

Diorama Pertempuran

Dotonbori

Tempat yang wajib... wajib.. wajib dikunjungi kalau ke Osaka, yang paling wajib... kalau belum datang ke sini namanya belum ke Osaka, itulah Dotonbori.

Dotonbori itu adalah nama canal yang panjang membelah area ini, sebenarnya nama kawasan ini adalah Namba. Anda naik subway juga turun di Namba.

Ini adalah kawasan khusus pedestrian, isinya restoran seafood dengan ornamen yang menyolok mata, juga toko-toko trendy.

Dotonbori Ebisu Bashi

Dotonbori Area

Satu yang tidak boleh dilewatkan kata orang adalah foto di depan papan iklan Glico Man, juga di area ini persis di area canal. Silakan dicari!

Jalan kaki dan shopping bisa seharian di sini, Anda bisa jalan ke arah Utara (melintang dari canal) menyusuri Shinsaibashi Shopping Arcade hingga stasiun Shinsaibashi.

Sidetrip: Instant Ramen Museum di Ikeda

Museum mie instant juga wajib kita kunjungi, jika punya waktu ya hehehe. Terletak di kota Ikeda, 20 menit perjalanan kereta Hankyu dari Osaka Umeda Station. Sampai di Ikeda Station, cukup datangi tourist office di depan stasiun untuk mendapatkan petunjuk arah, lokasi museum sekitar 5-10 menit jalan kaki kok dari Ikeda Station.

Segala variasi mie instant bermula dari titik ini

Museum ini menceritakan sejarah munculnya mie instan pertama kali di dunia di tahun 1958 oleh Momofuku Ando. Beliau lah yang menjadi pendiri perusahaan mie instant yang sampai sekarang masih ada: Nissin.

Kita berkesempatan juga membuat cup noodle dengan topping sesuka kita, lalu akan di-seal ala Pop-Mie, bisa dibawa pulang sebagai souvernir.

Isi topping sesuka kita

Klook.com
Tokyo

Komentar

Artikel Terbaru Lainnya

Baca juga artikel dan tips wisata terbaru.

Tentang Javamilk

Cari artikel lama? Ada di Archives