Hong Kong Travel Guide Shenzhen Last updated on 14 March 2024 By Alisanta Jika Anda berada di Hong Kong dan ingin coba bermain 1-2 hari ke Shenzhen, caranya cukup mudah dan ongkosnya tidak mahal-mahal amat. Kereta ke Shenzhen Ada beberapa cara dari Hong Kong menuju Shenzhen. Naik ferry (Air-to-Sea) direct dari Hong Kong Airport ke Shenzhen Shekou Port. Menggunakan gaotie (bullet train) dari West Kowloon Station,tiba di Shenzhen Futian Station. Menggunakan kereta MRT biasa via Lo Wu atau Lok Ma Chau. Di sini saya bahas cara yang paling populer, yaitu mengunakan kereta MRT. Naik kereta KCR dari Hung Hom Station atau Kowloon Tong. Disarankan naik dari Hung Hom karena kereta masih kosong sehingga Anda bisa dapat duduk untuk perjalanan sekitar 45 menit ini (HKD 40 dengan Octopus Card). Kereta ini berhenti di ujung perbatasan Hong Kong yaitu Lo Wu, bisa juga Anda pilih untuk berhenti di Lok Ma Chau (perlu ganti kereta di Sheung Shui). Kedua station ini berbatasan dengan Shenzhen di tempat yang berbeda, Lo Wu berbatasan dengan Luo Wu dan Lok Ma Chau dengan Fu Tian, keduanya memiliki pintu imigrasi. Shenzhen kotanya sangat luas, jadi tentukan Anda mau masuk lewat Lo Wu atau Lok Ma Chau (Futian), walaupun di sisi Shenzhen nantinya bisa langsung sambung kereta metro. Begitu tiba di Lo Wu, Anda cukup ikuti keramaian karena semua orang yang turun di sini pasti mau ke Shenzhen. Di border ini kita akan di-stempel exit imigrasi Hong Kong. Siapkan kaki dan energi karena perjalanan dari Lo Wu hingga keluar dari stasiun Shenzhen (Luo Hu, nama sama spelling beda) saya perkirakan lebih dari 700m dan hanya bisa jalan kaki. Melewati imigrasi Hong Kong, jalan terus ikuti panah Shenzhen. Anda akan melintasi sebuah jembatan yang dipisahkan sungai yang menjadi batas wilayah dan berikutnya tiba di section imigrasi China. Imigrasi dan Visa Anda disarankan apply China Visa di Jakarta walaupun cuma ke Shenzhen. Resiko besar jika planning ke Shenzhen dengan mengharapkan dapat Visa on Arrival lalu ternyata ditolak, kasus banyak terjadi bagi wanita. Lagipula harga apply Visa China di Jakarta vs VOA hanya beda di agent fee. Bagi yang belum punya visa China, dapat apply Visa On Arrival (VOA) di tempat Luo Hu Port. Ikuti petunjuk ke Visa Office, letaknya naik 1 lantai dari gate imigrasi. Cara apply VOA Shenzhen cukup mudah, isi formulir visa dulu, lalu ambil nomor antrian. Ruangan VOA ini tidak terlalu besar dengan 3 loket berjejer. Begitu nomor antrian kita dipanggil, datangi loket pertama untuk menyerahkan passport sambil diambil foto oleh petugas. Lalu pindah ke loket pembayaran, biaya VOA untuk WNI adalah RMB 168. Terakhir tinggal tunggu visa ditempelkan di passport dan dipanggil di loket ketiga. Proses VOA ini jika tidak ramai bisa kurang dari 10 menit, namun expect sekitar 30-60 menit, dan pastikan masuk pagi-pagi karena ada kuota. VOA ini kadang ditiadakan jika ada event penting di China, jadi pastikan Anda sudah bertanya ke orang yang baru pulang dari Shenzhen atau riset di Internet. Jika memang tidak ada, terpaksa Anda harus apply visa China biasa, di Jakarta atau via travel agent di Hong Kong (proses 1-2 hari). Proses VOA di Shenzhen juga ada di lokasi/port lain seperti dikutip dari wiki shenzhen. Namun jam kerjanya lebih pendek dari Luohu. Luohu Port: 9:00am to 22:30pm (office hour) Huanggang Port: 9:00am to 13:00pm, 14:30pm-17:00pm Shekou Port: 8:45am-12:30pm, 14:30pm-17:30pm Fuyong Port: 8:30am -5:30pm Perlu dicatat jika anda masuk Shenzhen menggunakan VOA, maka hanya boleh main2 di sekitar kota Shenzhen. Anda tidak diijinkan untuk pindah ke kota lain seperti Guangzhou, dll. Kalau ketahuan bisa panjang urusan sama imigrasi. Untuk keperluan ke kota lain, apply lah Visa China yang beneran. Hotel di Shenzhen 深圳 Saya dengar ada yang sengaja tiap hari bolak-balik Shenzhen-Hong Kong, pagi sampai sore main di HK dan malam menginap di SZ untuk menghemat biaya hotel. Walaupun cara ini mungkin bisa irit (jika Anda sendirian dan punya visa multi entry China), namun secara waktu sebenarnya tidak terlalu efisien, kecuali hotel HK sedang full house dan harganya melonjak. Memang secara umum, hotel di SZ harganya murah, setidaknya setengah dari harga hotel di HK untuk ukuran kamar yang sama. Harga berbintang 3 saja bisa didapat dengan rate mulai dari CNY 250-350, dan tentunya masih bisa berlari-lari di dalam kamar hotel SZ yang cukup luas, dibandingkan hotel HK yang taruh tas saja masih bingung karena kamar sempit. Untuk urusan menginap, rata-rata hotel SZ cukup bersih dengan pelayanan yang standar ('sedikit' lebih ramah dibandingkan HK). Seperti biasa, saya prefer tinggal hotel yang dekat dengan stasiun kereta metro dengan alasan kemudahan dan efisiensi. Di Luo Hu sebagai pintu masuk utama Shenzhen banyak terdapat hotel. Enaknya tinggal di daerah ini adalah akses dari dan ke Hong Kong yang mudah, cukup jalan kaki dari imigrasi, juga dekat dengan kompleks shopping centre Luo Hu (mirip Mangga Dua) yang dikenal oleh ibu-ibu shoppers. Mulai dari Shangri-La Hotel dan Grand Hyatt Shenzhen yang berada tidak jauh dari stasiun Luo Wu. Juga tidak jauh dari sini ada Crowne Plaza (USD 120). Urusan makan mungkin tidak terlalu masalah karena banyak restoran di sekitar sini bahkan beberapa buka 24 jam. Bisa juga Anda tinggal di wilayah CBD seperti di Fu Tian District, di mana tempat seperti Coco Park, mall besar dan hotel mewah bintang 5 berkumpul, seperti Futian Shangri-La, JW Marriott. Wilayah ini dijangkau dengan kereta metro, cocok untuk business atau meeting, namun kurang pas jika Anda datang khusus untuk shopping saja. Atau mencari hotel yang dekat dengan Dong Men shopping street, seperti Sunon Holiday Villa (3*, USD 40, recommended) dan Days Inn Shenzhen (4*, USD 45), dan chain dari Hong Kong: Metropark Shenzhen (USD 60). Note: semua harga di atas adalah perkiraan rate per malam untuk kamar ukuran double/twin. Transportasi Shenzhen Transportasi utama yang dipakai turis adalah Metro. Kereta yang jalan di bawah tanah ini sangat efisien, bersih, dan murah. Ada 4 line yang sudah beroperasi, namun yang kita pakai hanya line 1, mulai dari Luo Hu, melewati Laojie (Dong Men shopping), Huaqiang Rd (shopping elektronik), dan Window of The World station. Harga tiket mulai dari CNY 2 untuk jarak terpendek. Untuk naik metro ini, kita perlu menukar uang menjadi token (seperti koin) berwarna hijau. Terdapat puluhan mesin tiket otomatis untuk membeli token ini, dan penggunaannya mudah pula. Pilih stasiun tujuan dan jumlah token yg ingin dibeli, lalu masukkan uang koin (CNY 1) atau uang kertas, token akan keluar di kotak penampungan beserta uang koin kembalian jika ada. Jika pernah memakai Bangkok Metro, kurang lebih penggunaan token caranya sama. Token ini di-tap di reader untuk membuka gate masuk, simpan token, lalu turun ke platform kereta. Di akhir perjalanan Anda harus memasukkan token ke slot untuk membuka gate keluar. Nama Stasiun dan petunjuk arah sudah bilingual (Chinese dan English), jadi mestinya tidak kesulitan. Tempat Wisata Shenzhen Sejujurnya tujuan utama orang datang ke Shenzhen adalah untuk wisata belanja barang murah atau mencari barang elektronik (asli hingga yang aspal), benar? Jadi tempat seperti Window of the World (Shi Jie Zhi Chuang/Window of the World Metro Station) yang berisi replika landmark terkenal dunia seperti Eiffel Tower, dan Splendid China Cultural Village (Hua Qiao Cheng Metro Station, exit D) bisa jadi hanya perlu Anda lihat sekilas dalam sehari (sisa waktunya tentu untuk belanja). Shopping centre pertama yang Anda lihat begitu keluar dari imigrasi Luo Hu, yaitu cukup naik eskalator 1x, langsung akan dihadapkan dengan Luo Hu Commercial City di sebelah kanan. Bangungan setinggi 5-6 lantai ini berisi ratusan toko-toko kecil yang bisa menghabiskan waktu seharian jika ingin melihat dan memborong barang. Mulai dari handbag bermerek (keasliannya tentu diragukan), koper (sepertinya jualan utama di sini), hingga pakaian jadi dan sepatu. Keahlian menawar ala Mangga Dua harus dikeluarkan di sini, jika Anda tidak bisa bahasa Mandarin cukup oper-operan kalkulator untuk menawar. Juga ada Dong Men shopping street yang menjual merek-merek lokal. Untuk ke sini, naik metro line 1 dan keluar di Lao Jie station, ikuti petunjuk jalan atau tanya orang, kira-kira 5 menit jalan lagi untuk menemukan jalan ini. Dong Men terdiri dari beberapa jalan kecil yang khusus pedestrian, semakin malam semakin ramai dengan kawula muda. Barang yang dijual di sini cukup unik, karena merek lokal tentu cukup asing bagi kita. Salah satu merek yang mulai mengglobal adalah toko sport Li Ning (logonya mirip N*ke), kualitasnya lumayan dan designnya tidak kalah oke. Selain itu, Shenzhen mempunyai beberapa mal-mal megah dan indah, namun rasanya tidak perlu dibahas di sini yah :) Berikutnya, ada satu lagi kawasan shopping, yang ini khusus menjual barang elektronik. Naiklah metro line 1 dan turun di Hua Qiang Lu Station. Cari pintu exit A, dan jalan terus sekitar 100 meter hingga menemui perempatan. Nah, begitu Anda belok kiri, akan langsung mendapatkan atmosfir yang berbeda, yaitu papan iklan sepanjang jalan produk elektronik. Yang menjadi magnet utama adalah SEG Electronic Market, terletak di corner jalan Hua Qiang (akan Anda temukan pertama kali). Gedung berukuran raksasa ini, berlantai 10, isinya all about electronic. 2 lantai pertama berisi toko komponen kecil (seperti switch, transistor, IC, dll), mulai lantai 3 hingga 10 baru barang jadinya. 2 lantai khusus menjual notebook/laptop merek top seperti Acer, Lenovo hingga merek lokal yang bikin Anda terbengong-bengong karena designnya mirip Apple Macbook. Lalu ada lantai khusus menjual PC dan aksesorisnya (VGA Card, Disk drive, Harddisk), dan ada lantai khusus menjual aksesoris seperti sarung handphone, tas notebook, mouse dan keyboard. Tentu tidak ketinggalan ada lantai khusus handphone dan iPad beserta segala tiruannya. Rasanya begitu komplit, dan bisa menghabiskan waktu seharian untuk melihat dagangan mereka yang luar biasa banyak. Maklum Shenzhen adalah basis produksi komponen dan gadget untuk dunia. Produk Apple seperti iPad atau iPhone diproduksi oleh Foxconn yang pabriknya tidak jauh dari Shenzhen. Selain SEG Building, juga ada gedung atau shopping centre lain di sekeliling yang menjual produk elektronik sejenis. Yang penting Anda harus jeli dan tahu barang, mana asli dan aspal, serta memperhatikan kualitas yang dibeli. Selain laptop, barang elektronik tidak ada list price (kira-kira seperti elektronik Mangga Dua), jadi Anda juga harus pintar menawar (walaupun mestinya tidak bisa ditawar setengah harga.) Shenzhen ke Guangzhou Shenzhen adalah pintu gerbang turis jika ingin main ke China Selatan. Anda bisa ke Guangzhou, Dongmen, Foshan, dan sekitarnya lewat darat, tepatnya naik bullet train. Tiket kereta domestik China bisa dibeli langsung di stasiun Shenzhen beberapa hari sebelum keberangkatan; perjalanan kereta kurang dari sejam dan pastinya sangat nyaman. Sekali lagi ingat, ke Guangzhou tidak bisa pakai VOA, harus punya Visa China yang beneran. Klook.com Cari Penginapan by Javamilk Hong Kong Cari Komentar Jepang Australia Thailand Korea Artikel Terbaru Lainnya Baca juga artikel dan tips wisata terbaru. Thu 07 November 2024 Daytrip Beijing - Great Wall of China Fri 09 August 2024 Solo Trip dari Jakarta Sat 06 July 2024 Cara Mendapatkan Tiket Ferry ke Macau Gratis Tentang Javamilk Cari artikel lama? Ada di Archives