Tips

Transportasi Bandara Yogyakarta YIA

  • Published on

Yogyakarta International Airport (YIA) adalah bandara yang tergolong baru, dioperasikan sejak Mei 2019 untuk menggantikan Bandara Adisutjipto (JOG) yang tidak bisa menampung kapasitas lagi. Bandara YIA ini lumayan sibuk melayani rute domestik dan Internasional seperti ke Singapore dan Malaysia.

Design bandara-nya tergolong unik perpaduan Jawa dan modern, terlihat banyak sentuhan seni di sana-sini. Terlebih karena bandaranya besar tapi jumlah pengunjung relatif sedikit, benar-benar terasa lega.

Checkin Hall

Departure Gate

Terletak di Kulonprogo, 45 km dari kota Yogyakarta, membuat perjalanan dari dan ke pusat kota sedikit lebih lama daripada bandara JOG yang ada pas di dalam kota. Namun Anda tidak perlu khawatir mengenai urusan transportasi karena cukup lengkap.

Untuk naik taksi bandara atau Grab tarifnya lumayan berat kecuali Anda rombongan 3-4 orang. Saran saya adalah Anda naik public transport dulu sampai stasiun tugu atau pusat kota Jogja baru lanjut dengan taksi atau transportasi lanjutan.

Kereta Bandara / Airport Train

Naik kereta bandara adalah opsi yang paling recommended jika tujuan Anda adalah pusat kota Jogja. Kereta direct dari bandara sampai Stasiun Tugu di kawasan Malioboro, sangat strategis bisa Anda tempuh kurang dari 40 menit perjalanan.

Stasiun Kereta Bandara YIA

Tarif kereta bandara adalah Rp. 20,000 untuk yg biasa (sekitar 39 menit) dan Rp 50,000 untuk yang express (sekitar 35 menit). Bedanya kereta biasa adalah melakukan 1x stop di Wates, juga tiket kereta ini non-refundable. Sedangkan yang express bisa melakukan reschedule.

Anda bisa melihat jadwal keberangkatan kereta di website Railink, operator kereta bandara YIA. Kira-kira interval keberangkatan setiap 30-60 menit sekali.

Karena weekend bisa penuh, saya sarankan Anda membeli tiket kereta secara online lewat website Railink atau aplikasi KAI Access setidaknya 2-3 jam sebelum pemakaian.

Beli Tiket Kereta Bandara

Proses belinya cukup cepat dan Anda akan langsung dapat barcode yang bisa dipakai dengan cara di-scan di gate masuk, jadi tidak perlu print ticket. Modelnya free seating, tidak seperti kereta Bandara Soekarno-Hatta.

Prosesnya begitu Anda mendarat dan ambil bagasi, tinggal cari petunjuk arah kereta bandara. Gedung stasiun menempel dengan bandara, jadi cukup naik eskalator sekali lalu jalan kira-kira 5 menit sudah tiba di gate stasiun. Pokoknya sangat mudah lah, lagi-lagi tidak seperti Bandara CGK yang harus naik kalayang dulu, dan shelter kalayangnya lokasinya gak enak pula.

Bus Damri

Bagi yang ingin jurusan lain, misalkan ke Sleman City Hall, Muntilan, Magelang, atau ke Klaten - Solo, nah ada bus Damri yang melayani. Begitu Anda mendarat dan keluar dari area pengambilan bagasi, ada counter Damri yang bisa ditanya-tanya. Seperti ke arah Magelang keberangkatan rata-rata setiap 1 jam sekali. Yang gak mau naik kereta, juga ada jurusan Yogyakarta Malioboro dan Hotel Sahid Jaya.

Tarif bervariasi mulai Rp 65,000-Rp 100,000 tergantung jurusan.Tiket bus bisa bayar langsung dengan scan QR yang ada di pintu bus, atau bayar tunai saat bus mau berangkat.

Airport Lounge Yogyakarta

Side story saja saya tambahkan sekalian di sini. Untuk terminal domestik, ada 1 lounge yaitu Concordia Lounge yang cukup luas bisa dipakai untuk melewatkan waktu menunggu keberangkatan. Pilihan makanannya tidak terlalu banyak, tidak ada booze, tapi makanannya lumayan enak untuk ukuran lounge Indonesia. Terdapat shower room yang bisa dipakai juga.

Komentar

Artikel Terbaru Lainnya

Baca juga artikel dan tips wisata terbaru.

Tentang Javamilk

Cari artikel lama? Ada di Archives