Selamat datang di JavaMilk Travel Series. Kali ini saya akan menampilkan artikel “Panduan Jalan Hemat ke Singapore” yang mudah-mudahan menambah informasi bagi Anda yang belum maupun sudah pernah jalan ke Singapore. Mengapa Singapore? Saya sudah menulis beberapa Travel Series, mulai dari Panduan Jalan Hemat ke Eropa, Hong Kong dan Macau …
Halo selamat datang di artikel Panduan Jalan ke Swiss. Setelah artikel panduan jalan hemat ke Eropa diselesaikan 2 tahun lalu dengan sambutan yang luar biasa banyak, kali ini saya akan membuat artikel khusus untuk negara Swiss. Mengapa Swiss? Salah satu destinasi yang menjadi impian bagi kebanyakan orang Indonesia kalau jalan …
Halo selamat datang di artikel Panduan Jalan ke Thailand. Artikel ini akan terdiri dari beberapa page dan akan terus saya perbaharui dan lengkapi seiring waktu. Atas undangan Pak Indra Nugraha, dari Tourism Authority of Thailand (TAT) Jakarta office, saya berkesempatan mengunjungi Thailand bulan Maret 2010 lalu sekaligus menghadiri perayaan Golden …
Transportation in Hong Kong is really not an issue here. As Hong Kong has excellent transportation system, from express trains, buses, to plenty of taxis. They all are reliable and efficient. The issue here is to choose cheaper or cheapest option if you want to take.
Hong Kong International Airport …
Jika Anda menggemari pakaian casual, mungkin sudah tahu dengan brand UNIQLO (????). Salah satu brand pakaian Jepang yang melejit dalam 5 tahun terakhir, dan mulai membuka toko-tokonya di berbagai pusat kota metropolitan di dunia mulai Shanghai, Singapore, Hong Kong, hingga New York.
Konsepnya mirip dengan ZARA dan H&M, yaitu cheap and casual clothing, mulai dari tshirt hingga jeans, buat pria maupun wanita termasuk anak-anak. Jadi sebenarnya bukan menjual pakaian mahal, namun karena konsep dan branding yang bagus, merek ini sangat digemari oleh remaja dan kaum muda di Asia.
Saya pertama tahu toko ini saat dibuka di Singapore, yaitu di Orchard 313, juga ada outletnya di ION Orchard Rd. Kaosnya menarik, ada yang memakai tema, warna-warni, trendy, dan harganya lumayan (mahal) jika dikonversikan ke rupiah, jelas lebih mahal dari Giordano atau Bossini yang seabrek di penjuru Singapore. Kebetulan karena dollar Singapore sedang menguat.
Airport Lounge bisa menjadi tempat untuk menghabiskan waktu tunggu Anda. Ada beberapa Airport Lounge yang berada di Terminal 2, umumnya menawarkan tempat yang cozy, makanan dan snack (lumayan untuk menghemat uang dibanding beli di dalam kabin AirAsia), juga akses Internet gratis.
Sebenarnya Anda harus membayar untuk masuk ke sebuah lounge, umumnya sekitar IDR 50,000, atau bisa gratis jika Anda naik pesawat dengan first class atau business class seat. Atau Anda punya account prioritas di beberapa bank, kartu ATM Anda menjadi kartu sakti untuk masuk ke lounge dengan gratis.
Bagi yang naik pesawat dengan seat kelas ekonomi, tetap bisa menikmati fasilitas Airport Lounge CGK asalkan punya kartu kredit dari bank penerbit yang saya list di bawah ini.
Sebagai turis, mengunjungi Sunway, sebuah kota satelit di pinggir Kuala Lumpur, sepertinya hanya mempunyai 2 tujuan, yang pertama adalah menjajal Pyramid Mall yang sangat luas, dan yang lebih penting lagi adalah tamasya di Sunway Lagoon (akan saya ulas di artikel blog mendatang). Karena lokasi Sunway yang cukup jauh dari pusat kota Kuala Lumpur, opsi utk tinggal di hotel Sunway menjadi cukup penting supaya tidak bolak-balik.
[
Ada 2 hotel yang mengelilingi Sunway Lagoon, yaitu Sunway Resort Hotel dan Sunway Pyramid. Pemiliknya sama, bedanya hanya pada rating. Sunway Resort Hotel berbintang 5, sedangkan Pyramid bintang 4. Tidak terlalu penting mengingat yang bintang 4 ini sudah sangat bagus, yang akan saya ulas di sini.
Saya book satu malam kamar ukuran double bed di Sunway Pyramid Hotel via agent, kira-kira USD 108 nett untuk Sabtu malam. Cukup mahal, namun mengingat kepraktisan lokasinya dan harga dollar yg menguat, dan include breakfast, bolehlah dicoba :)
Ha! Seems a bit unrelate to travel, but I'd like to share this post.
Several years ago I was still a cappuccino drinker, you may call common drinker. A pack of premix Nescafe 3-in-one was enough to satisfy daily need. Later, I bought separate items: black coffee, cream, and sugar, and mixed according to my taste. As you may guess, it was pretty normal drink in normal life.
Then it changed when I visited Italy, home of coffee, I got dragged into the dark world. Caffe is everywhere in Roma and served best coffee in the world: Italian Espresso.
Cappuccino is also common served, but local people only drink coffee with milk in the morning (until noon at the latest), and when you asked for cappuccino outside that time then sadly you are considered tourist and got unfriendly serving. So normally I ordered cappuccino in my breakfast, then wandering across this eternal city until night. When I had to stop walking for a break, ordering coffee would then be translated as ordering un caffe, and get espresso served in a tiny cup.
Espresso is dark black coffee and has intensely bitter flavor. Most people need to put sugar in it, but even I poured 2 pack of sugar to the Italian espresso, the taste was almost the same as no sugar. Later, still in Rome, I decided to drink espresso without sugar for the first time. It was unpleasant, but a life-changing experience :)
Jepang
Australia
Thailand
Korea
Baca juga artikel dan tips wisata terbaru.
Thu 07 November 2024
Fri 09 August 2024
Sat 06 July 2024
Cari artikel lama? Ada di Archives