Barcelona - Part 2

Artikel ini adalah lanjutan dari Barcelona Part 1.

Setelah capek jalan seharian kemarin, semalam masih menyempatkan untuk foto-foto ke La Sagrada Família, gereja terbesar karya Gaudi yang menjadi landmark Barcelona. Gereja ini dibangun dari awal 1900 dan masih belum selesai! Terus dikerjakan dan menurut rencana baru selesai sekitar tahun 20502026. Kita baru bisa menghargai rumitnya mengerjakan facade bangunan ala Gaudi saat melihat dengan mata sendiri dan memegang batu bangunannya. Semoga punya umur panjang untuk ke sana lihat hasil akhirnya.

Nah, gereja ini juga terlihat pagi-pagi dari jendela kamar hotel Eurostars Gaudi yang saya tinggal.

Tips: untuk menghindari antrian panjang, pastikan beli tiket masuk Sagrada secara online seharga 29€ harga as per tahun 2017.

Interior La Sagrada ibaratnya beda jauh dengan facade, dalamnya malah modern minimalis walaupun tetap lekukan ala Gaudi menjadi prinsip utama dalam membuat kolom dan ornamen. Terlebih saat cahaya matahari menembus kaca warna-warni, tidak ada lampu yang lebih indah dibanding cahaya matahari di dalam gereja ini.

Pagi-pagi kita menuju Montjuïc, bukit yang menjadi tempat penduduk lokal menikmati suasana yang lebih tenang dan udara segar.

Untuk menuju ke sini ada beberapa cara. Bisa naik teleferic (cable car) dari Jaume, tidak jauh dari Rambla de Mar, atau naik bus, atau naik Funicular dari stasiun metro Parallel. Funicular ini ibaratnya kereta metro juga, hanya saja jalannya menanjak terus, mirip peak tram di Hong Kong, namun yang ini lebih modern.

Saya dan istri sempatkan sarapan di sini, minum kopi dan lagi-lagi tapas :) Ini sebuah lahan yang cuma ada kedai makan, namun viewnya langsung ke kota Barcelona.

Di Montjuïc terdapat beberapa museum: Fundació Joan Miró (modern art), Museu Nacional d'Art de Catalunya (disingkat MNAC), dan Olympic and Sports Museum Joan Antoni Samaranch.

Tahun 1992 Barcelona adalah host Summer Olympics, dan Montjuïc ini adalah venue untuk atletik dan renang. Puncak bukit ini sebenarnya tidak terlalu tinggi; hanya 184 meter, sehingga sekarang penduduk lokal juga menjadikan bukit ini beserta jalanan aspal sebagai jogging track.

Passeig de Gràcia

Selesai dari Montjuic, saya dan istri kembali jalan ke kota. Keluar dari metro Diagonal, kita menyusuri jalan Passeig de Gràcia ke arah La Rambla.

Tidak jauh kita sampai di Casa Mila, dikenal juga dengan La Pedrera. Sebuah masterpiece Gaudi yang menyulap gedung/apartment rumah menjadi karya seni. Masuk ke sini perlu bayar 14 Euro, tapi worth visit kok.

Tampak luar gedung ini saja sudah tidak umum. Inti konsep Gaudi adalah tidak ada sudut, jadi semua objek harus berlekuk, dan mengambil konsep dari bentuk tubuh dan hewan laut.

Memasuki gedung yang telah dibuah menjadi sebuah museum, kita akan disuguhi banyak barang, mulai dari kursi buatan Gaudi (berlekuk ergonomik), hingga maket apartemen Casa Mila ini sendiri.

Uniknya lagi adalah atap bangunan. Terdapat objek aneh menyerupai muka orang, yang sebenarnya adalah cerobong asap.

Satu lagi karya Gaudi tidak jauh dari sini adalah Casa Batlló. Facade gedung nih lebih unik lagi, menyerupai tulang belulang, dan dinding pecahan keramik akan berkilau diterpa sinar.

Barcelona FC Stadium

Akhir perjalanan saya hari ini adalah mengunjungi markas klub sepakbola Barcelona: Camp Nou. Untuk menuju ke sini kita perlu naik metro line 5, berhenti di stop Collblanc, atau ambil Line 3: Palau Reial stop. Dari stasiun metro ini kita masih perlu jalan sekitar 15-30 menit. Jika mau hemat energi, saya sarankan naik taksi saja.

Kapasitas stadium ini luar biasa, 100.000 penonton. Untuk bisa masuk ke sini, kita perlu membeli tiket tour seharga 19 Euro di counter. Karena lumayan banyak showcase nya, spare waktu setidaknya 2-3 jam untuk menjelajah segala aspek di sini, mulai ruang wawancara hingga kapel tempat pemain berdoa sebelum bertanding.

Artikel khusus stadium ini saya tulis di halaman terpisah, silakan buka halaman Barcelona FC Stadium tour.