City

Daytrip Sambil Transit di Taipei

Jika Anda naik pesawat Eva Air ke Amerika, ke Jepang atau ke Korea, transit di Taipei Taoyuan Airport bisa jadi perlu beberapa jam sebelum melanjutkan penerbangan berikutnya. Anda bisa 'sengaja' memilih waktu transit yang lama, lalu pakai kesempatan transit untuk sambil jalan-jalan sejenak di kota Taipei.

Transit time, biasa otomatis ditentukan saat Anda memilih leg penerbangan, tapi bisa Anda manual buat misalkan dgn book multi-city. Untuk ke Amerika tujuan sejak 2019 memang sudah tidak perlu transit panjang lagi karena Eva punya penerbangan tengah malam dari Taipei ke Amerika. Tetapi bisa jadi Anda dapat yang setidaknya 8-12 jam transit. Misal mendarat di Taipei jam 20.45 malam, penerbangan berikutnya adalah besok pagi.

City

Menikmati Hotspring di Taipei Beitou

Menikmati permandian air panas (hotpspring) menjadi salah satu kegiatan favorit yang tidak saya lewatkan jika mengunjungi Jepang atau Taiwan. Ya setelah seharian berjalan kaki mengunjungi tempat wisata, berendam di kolam dengan air panas memberikan sensasi menyegarkan dan juga menyehatkan.

Di sebuah perjalanan saya ke Taipei, saya sempatkan mengunjungi Beitou Hotspring. Beitou adalah tempat terdekat dari Taipei untuk menikmati hotspring. Masukkan ke dalam side itinerary sekalian dengan mengunjungi Tamsui.

Tidak perlu effort menuju daerah pegunungan (baca pengalaman saya di Chihpen dan Jiaoshi), untuk ke sini sangat dekat dari pusat kota Taipei, bahkan terdapat jalur dan stasiun MRT sendiri.

Visa

Bebas Visa Masuk Taiwan

San-sian-tai di East Coast Taiwan

Pada umumnya semua orang yang ingin wisata ke Taiwan harus mengurus Visa Entry Republic of China (Taiwan) sebelum berangkat. Tapi sebenarnya ada sebuah pengecualian untuk pemegang passport Indonesia yang bisa mengijinkan kita masuk Taiwan tanpa perlu apply visa Taiwan. Bagaimana caranya?

Berdasarkan artikel di situs Bureau of Consular Affairs, Ministry of Foreign Affairs R.O.C (link di sini), pemegang passport Indonesia (India, Thailand, Vietnam, dan Philippines termasuk juga) yang mempunyai valid visa atau permanent resident yang dikeluarkan oleh negara:

  • Schengen Countries
  • USA
  • Canada
  • Australia * lihat catatan
  • United Kingdom
  • Jepang (termasuk pemegang visa waiver *)

akan eligible untuk program ini.

Update: Per 2016, bagi yang PERNAH punya visa yang dikeluarkan negara di atas (Schengen, Japan, USA, dll), yang sudah berakhir (expired) tapi kurang dari 10 tahun, juga bisa ikut program visa free ini. Anda tetap harus mengisi form Travel Authorization seperti di bawah ini.

Update: Per 1 Juni 2017, bagi yang pernah memiliki Visa Taiwan yang dikeluarkan 10 tahun terakhir juga bisa mengajukan Travel Authorization Certificate ini, dengan catatan tidak boleh ada catatan kode FL (Foreign Labour) atau X di lembaran visa tersebut.

Mulai 1 Agustus 2019, semua warga Indonesia yang menggunakan E-visa Australia dan New Zealand yang untuk mengajukan Travel Authorization Certificate harus masih dalam masa berlaku saat tiba di Taiwan. Pemegang Visa Jepang (Visa biasa maupun Visa Waiver) harus dapat menunjukkan riwayat kunjungan ke Jepang atau Tiket keberangkatan ke Jepang.

My Thoughts

Auld Lang Syne

Akhir tahun!

Sebelum kita ganti kalender baru, mungkin ini saatnya JavaMilk melakukan recap dan refleksi atas tahun 2013.

[

Travel Statistik

Badge dari Kayak saya di tahun 2013 juga cukup impressive terutama di travel-day yang saya lakukan yaitu 46, berikut saya copy-paste ke bawah. Walaupun miles tidak terlalu besar karena tahun 2013 ini cuma main sekitar Asia saja, hehehe.


Alisanta has flown 22,954 miles, to 9 locations across 6 countries, for a total of 46 days on the road.


Tahun 2014 mungkin akan mengalami penurunan. Sampai sekarang saya belum punya rencana  jalan-jalan yang berarti untuk 2014.

Dollar USD yang melebihi Rp 12,000 menjatuhkan daya beli saya (jiahh :) ). Tiket pesawat ke luar negri yang rata-rata quote dalam dollar memang membuat tiket berasa lebih mahal 20%-30% dibanding biasa, padahal sebenarnya promo cukup menarik.

My Journey

Berbugil Ria di Permandian Air Panas

Orang Taiwan dan Jepang punya sebuah hobby yang sama, suka berendam di air panas. Onsen di bahasa Jepang atau 温泉 (Wenquan) dalam bahasa Mandarin adalah sumber mata air pegunungan yang kaya akan mineral, so pasti panas (kalau tidak dicampur air dingin), menyegarkan, dan menyehatkan kulit, at least itu kata mereka.

Nah kesempatan saya untuk menjajal hotspring ini pas sedang jalan-jalan di Taiwan.

Chihpen (Zhipen 知本) adalah sebuah kota yang terkenal dengan hotspring-nya. Terletak di daerah selatan Taitung, lokasi ini bisa dijangkau dengan perjalanan mobil sekitar 20 menit dari kota Taitung.

Di sini banyak berdiri hotel-hotel yang menjual fasilitas hotspring untuk tamu hotel juga untuk visitor yang tidak menginap. Menurut guide book Lonely Planet saya, sebaiknya pilih hotel yang letaknya semakin ke atas, menandakan sumber mata air mereka lebih pure dan jernih.

Beberapa yang besar dan terkenal adalah Dongtai Hotel dan Hotel Royal Chihpen. Hotel yang saya pilih adalah Rainbow Resort Hotel, booking paginya lewat Agoda dan malam check-in. Singkat cerita hotel ini cukup oke lah dengan harga saya sekitar USD 98 per malam.

[

Visa

Mengurus Visa Taiwan

Seperti biasa buat saya, bulan Januari dan Februari adalah waktunya jalan-jalan. Untuk tahun 2013 ini, pilihan jatuh ke Taiwan, dengan alasan.... tiket pesawat murah :)

Nah, sebenarnya istri tercinta sudah pernah ke Taiwan pakai tour (simak artikel Panduan Jalan ke Taiwan), namun katanya tidak enak (ya iyalah pakai tour), mesti diajak sama Javamilk, jadi mari kita lihat bagaimana jalan ke Taiwan versi Javamilk-nya :)

Artikel Terbaru Lainnya

Baca juga artikel dan tips wisata terbaru.

Tentang Javamilk

Cari artikel lama? Ada di Archives