Jika Anda sedang berencana melakukan Wisata Hemat Ke Jepang, tentu akan sedikit 'kaget' dengan harga transportasi kereta JR Japan Rail Pass yang menjadi mahal, ¥50000 (5 juta rupiah lebih).
Nah sebenarnya tidak semua orang perlu membeli JR Rail Pass yang lengkap nan mahal itu, makanya dari pemerintah Jepang sengaja naikin harganya supaya Anda mencari alternatif lain. Ya, rute Tokaido Shinkanshen sudah terlalu penuh dari sisi kapasitas.
Jika Anda ingin tahu lebih detil saya sudah buatkan artikel yang lebih lengkap tentang Kereta Shinkansen dan Japan Rail Pass.
Kali ini saya bahas perbandingan tiket kereta beli satuan (one way) dan juga tiket pesawat domestik.
Mulai 2 Agustus 2023 lalu penjualan kartu transportasi Pasmo dan Suica dihentikan untuk sementara waktu di Jepang, (link announcement).
Alasan utamanya adalah masalah produksi/supply chip yang dipasang di dalam kartu ini mengalami keterbatasan sejak pandemi. Juga bayangkan turis wisata ke Jepang sebanyak 20+ juta orang setahun dan misalnya 30% saja membawa pulang kartu itu alias tidak dikembalikan / refund.
Nah sejak 2 Agustus ini, bagi Anda yang mendarat di bandara Tokyo (Haneda atau Narita Airport) yang biasanya perlu beli kartu transportasi untuk naik kereta harus mencari alternatif kartu lain.
Apa saja alternatif pengganti Suica dan Pasmo? Ini dia.
Bulan April ini ada pengumuman kenaikan harga tiket JR Japan Rail Pass (Whole Japan), link announcement berupa PDF bahasa Jepang dari website JR East. Berita dalam bahasa English di sini.
Harga baru rencananya akan berlaku mulai Oktober 2023 dengan perincian sebagai berikut.
Tidak ada informasi untuk kenaikan harga untuk JR Pass yang lain (yang model regional), jadi kita asumsi yang naik memang hanya yang Whole Japan Pass ini saja.
Tentu ini kabar buruk buat traveler yang berencana mau wisata ke Jepang nantinya. Masak tiket keretanya seharga tiket pesawat ke Jepang, 6 juta sendiri!
Untuk Anda yang belum punya tiket pesawat mungkin akan mulai memikirkan perubahan itinerary. Yang pertama kali ke Jepang dan biasanya akan mengunjungi Tokyo - Osaka - Kyoto sekaligus, masih bisa beberapa alternatif lainnya daripada membeli Japan Rail Pass yang mahal ini.
Tokyo memiliki 2 bandar udara kedatangan : Narita International Airport (NRT) yang agak jauh dan Haneda Airport (HND) yang relatif lebih dekat ke pusat kota.
Tergantung dari airlines yang Anda pakai, bahkan seperti Japan Airlines memiliki opsi mendarat di Haneda atau Narita di dalam schedule penerbangannya.
Jika bisa memilih, saya sarankan Anda pilih Haneda Airport sebagai bandara ketibaaan/keberangkatan Anda. Bandaranya lebih kecil jadi dari turun pesawat sampai proses ambil bagasi kadang express cuma 15-20 menit. Karena lokasinya yang masih 'Tokyo' perlu waktu kurang dari 1 jam untuk ke pusat kota, dan yang pasti biaya transport jadi lebih murah dibanding mendarat di Narita.
Narita International Airport berjarak 60km dari pusat kota Tokyo, adalah bandara terbesar di Tokyo dan termahal dari sisi akses transportasinya dibanding Haneda Airport. Tinggal pintar-pintarnya kita untuk memilih transportasi menuju Tokyo yang murah dan hemat, dengan mengorbankan waktu tempuh.
Kali ini Javamilk memberikan informasi sejumlah pilihan transportasi dari Bandara Narita menuju pusat kota Tokyo, Shinjuku, Shibuya, dan sekitarnya.
Oh ya, sebagai informasi Narita Airport ada 3 Terminal, untuk terminal 1 dan 2 ada stasiun keretanya sendiri, sedangkan jika mendarat di Terminal 3 harus naik free terminal shuttle bus (5 menit) ke Terminal 2 baru bisa naik kereta.
Ada 3 opsi besar untuk transportasi dari Narita ke Tokyo : kereta, bus, dan taksi. Persiapkan kira-kira 1 jam - 1,5 jam untuk waktu perjalanan dari airport menuju hotel penginapan.
Anda berencana wisata ke Tokyo dan perlu pakai moda transportasi yang hemat dan efisien, mari simak artikel ini.
Bagi orang yang pertama kali datang ke Tokyo dan berusaha memakai kereta sebagai public transport mungkin akan menjadi 'tantangan' tersendiri jika tidak mau disebut sulit. Tidak seperti kota-kota dunia lain yang relatif simple MRT nya, jaringan kereta Tokyo memang tergolong kompleks dari sisi teknis juga dari sisi pengguna jika belum terbiasa.
Jika artikel sebelumnya saya membahas tentang transportasi darat dari Hong Kong ke Macau - Zhuhai - Guangzhou, sekarang mari bahas transportasi kereta.
Kita punya 2 opsi untuk menuju Shenzhen. Pakai kereta model MRT biasa atau mau pakai High-speed train.
Prosedur menggunakan kereta MTR sudah saya jelaskan detil di artikel Shenzhen ini, basically Anda harus naik kereta jalur East Rail Line dari Hung Hom Station menuju Lo Wu atau Lok Ma Chau, lalu jalan kaki cross bridge untuk tiba di imigrasi China. Bayarnya dengan tap in tap out kartu Octopus layaknya kereta MTR yg lain. Begitu keluar dari imigrasi Anda sudah berada di kota Shenzhen.
Cara ini ditempuh jika Anda ingin masuk ke Shenzhen menggunakan Visa On Arrival (VOA), yg kadang bisa ditiadakan atau tidak mau diproses oleh petugas begitu melihat passport Indonesia. Juga menggunakan kereta MTR adalah yang termurah menuju Shenzhen (HKD $39.2 dari Hung Hom ke Lo Wu) dibandingkan naik High Speed Train (~HKD 77 West Kowloon ke Futian).
sumber foto : Indesignlive.hk
Mau Wisata ke Bandung dengan membawa mobil tentu menyenangkan, tapi kalau di akhir pekan Bandung macet di mana-mana, ada baiknya pertimbangkan naik kereta. Selain mengurangi kemacetan dan polusi, naik kereta ke Bandung merupakan pertualangan tersendiri karena jalurnya yang cukup scenic.
Bagi yang cuma mau daytrip bisa banget menggunakan kereta sebagai alternatif mobil travel. Cukup pilih keberangkatan jam 5 pagi dari Gambir, dan pulang dari Bandung naik kereta jam 19.25, kita punya waktu hampir 11 jam untuk menikmati wisata dan kuliner di kota Bandung.
Bonus pemandangan sawah di sepanjang perjalanan lagi!
(Sumber foto)
Jepang
Australia
Thailand
Korea
Baca juga artikel dan tips wisata terbaru.
Thu 07 November 2024
Fri 09 August 2024
Sat 06 July 2024
Cari artikel lama? Ada di Archives