Kalau mau berangkat ke luar negri, biasanya sebelumnya orang sudah tukar mata uang negara tujuan di money changer Indonesia. Minimal untuk uang 'pangkal' awal, buat beli minum snack atau sekedar transportasi ke hotel. Untuk sekitar Asia, kebanyakan saya tarik di ATM negara setempat menggunakan kartu ATM tabungan, karena kurs konversi yang lumayan kompetitif sebanding dengan money changer.
Ini berlaku juga untuk negara Thailand, tarik uang di ATM Bank Thailand bisa dibilang malah lebih mudah dibanding tukar di money changer. Hanya saja gak tau sejak kapan, bank di Thailand mengenakan biaya tarik uang sebesar 220 Baht per sekali tarik untuk kartu atm negara lain, berarti hampir 100 ribu rupiah!
Kok bisa tahu? ATM Bank itu akan kasih informasi charge 220 baht saat kita mau narik uang sesaat sebelum uangnya keluar, cukup cancel maka transaksi tidak terjadi dan tidak ada biaya apa-apa. Saya sudah coba di ATM Siam Commercial Bank, Bangkok Bank, TMB, dan Krungthai. Keempat bank ini yang paling banyak terlihat ATM nya.
Untunglah masih ada trik nya supaya tidak kena biaya ini, menggunakan ATM CIMB Thai.
Biasanya kalau saya berangkat ke luar negri, pasti sebelumnya sudah tukar mata uang negara tujuan di Indonesia. Money changer favorit saya adalah Peniti, (eh endorsement gratis nih), karena gak pake nawar lagi ratenya bisa dibilang kompetitif mendekati yang terbaik.
Tapi ada kalanya uang yang dibawa sampai sana tidak cukup akibat belanja atau pengeluaran yang melebihi perkiraan. Nah kebetulan saya punya tabungan di bank CIMB Niaga (lagi-lagi endorsement gratis), jadi coba saya share ilmunya dikit.
Btw, tarik tunai di ATM pake jaringan Maestro atau Cirrus tidak disarankan ya, selain kena spread kurs yang besar, juga kena biaya tarik tunai sekitar Rp 50rb-100rb. Apalagi tarik tunai pakai kartu kredit, BIG no-no.
Sebagai salah satu destinasi wisata utama di Asia Tenggara, Bangkok mempunyai kunjungan wisatawan yang jumlahnya mencapai jutaan. Nah sebenarnya Bangkok mempunyai 2 bandara International: Suvarnabhumi International Airport untuk penerbangan full-service dan Don Mueang International Airport untuk domestik dan budget airlines. Kali ini Javamilk akan membahas dengan Don Mueang Airport, dengan kode DMK.
Secara jarak, bandara Bangkok yang satu ini relatif lebih dekat dengan kota, 25 km di sebelah utara. Dulunya dipakai sebagai military airbase, namun setelah disulap, sekarang malah menjadi hub airport low cost airlines seperti Nok Air, Thai Lion Air, dan Thai Air Asia.
Perhatikan cara tulis dan bacanya yah, yang benar adalah bandara Don Mueang. Bukan Dong Mueang atau Dong Muang... Dong itu artinya lain :)
Bagi yang tiba di Don Mueang Airport, ada beberapa pilihan transportasi untuk menuju pusat kota Bangkok. Yang ikut tur biasa tidak perlu pusing karena sudah dijemput begitu tiba di bandara. Bagi yang independent traveller, bisa coba moda transportasi berikut ini.
Saat berlibur atau shopping spree di Bangkok, ada kalanya ingin memanjakan badan dengan tidur di hotel yang bagus tapi murah. Nah, hotel di Bangkok harganya tergolong relatif murah jika dibanding Kuala Lumpur apalagi Singapore. Untuk rate 1 jutaan sudah dapat bintang 5.
Kali ini javaMilk berkesempatan stay di The Berkeley Hotel Pratunam. Seperti namanya, lokasi hotel berbintang 5 ini di Pratunam, pusat kota, tepatnya lagi di atas Pratunam Shopping Centre. Stasiun BTS terdekat adalah Chit Lom. Jika datang dari Suvarnabhumi Airport naik kereta, bisa turun di Rachaparok dan jalan kaki.
Area ini dikenal sebagai shopping mall district. Shopping yang harganya middle, tinggal ke seberang jalan tempatnya Platinum Mall. High-end? Ada CentralWorld - Isetan 5 menit jalan, dan Siam Paragon juga bisa dicapai dengan jalan kaki sekitar 15 menit. Kaki masih kuat? Lebih jauh sedikit lagi adalah MBK (kayak Mangga Dua versi Bangkok).
Kembali ke Berkeley Hotel, lobby-nya tergolong besar dan kesan luxury. Ada 2 wing/tower yang dekorasi dan harganya sedikit berbeda.
One of the highlight when tourists visit Thailand is to ride an elephant. Phuket Island Safari, 20 minutes drive from downtown is an area that offer such experience.
A cart of two people is placed on top of elephant and 'the driver' controls movement with a kind of big needle …
After writing the articles for 3 weeks, finally I can now officially publish my latest travel guide: Panduan Jalan ke Thailand.
As you might know from my previous post, I went to Bangkok, Krabi, Phi Phi Islands, and Phuket on late March 2010. So this is my pleasure to write …
[
Surprise for me when I was selected and invited to go to Thailand by TAT (Tourism Authority of Thailand) Jakarta Office (www.wisatathailand.com). Invitation to attend TAT's Golden Jubilee Grand Reception as well as to join tour exploring Bangkok, Phuket, and the Phi Phi Island. As this is my …
Jepang
Australia
Thailand
Korea
Baca juga artikel dan tips wisata terbaru.
Thu 07 November 2024
Fri 09 August 2024
Sat 06 July 2024
Cari artikel lama? Ada di Archives