Turki (Turkey) adalah salah satu negara yang pariwisatanya berkembang pesat dalam 5 tahun terakhir ini. Digabung dengan maskapai Turkish Airlines yang juga banyak mendatangkan penumpang transit, tentu Istanbul bisa menjadi titik masuk yang menarik untuk menjelajah negara Turki. Biasanya orang kalau mengunjungi 2 tempat di Turki: Istanbul dan Capadoccia.
Bagi WNI pemegang paspor Indonesia, kita harus apply visa untuk bisa masuk ke negara Turki. Ada 2 cara mendapatkan visa: melalui program Visa On Arrival (VOA) atau apply via Internet (online). Tarifnya berbeda untuk kedua cara ini walaupun hasilnya sama, Anda akan dapat akses single entry dan berlaku 30 hari stay. Untuk VOA kita bayar saat tiba di Bandara Ataturk di Istabul, sebesar USD 35 atau 27 Euro (as per 2016), sedangkan apply online via Internet dikenakan biaya USD 25 dan harus membayar menggunakan kartu kredit (plus beberapa dollar utk fee kartu kredit).
Saya sarankan apply via online dengan pertimbangan biaya dan tidak repot. Kekurangannya adalah kita harus set tanggal masuk, jadi jika ada perubahan rencana terbang bisa jadi visa yg sudah kita dapat ini tidak berlaku. Anda bisa apply visa online seminggu bahkan hingga 48 jam sebelum masuk negara Turki.
Pada umumnya semua orang yang ingin wisata ke Taiwan harus mengurus Visa Entry Republic of China (Taiwan) sebelum berangkat. Tapi sebenarnya ada sebuah pengecualian untuk pemegang passport Indonesia yang bisa mengijinkan kita masuk Taiwan tanpa perlu apply visa Taiwan. Bagaimana caranya?
Berdasarkan artikel di situs Bureau of Consular Affairs, Ministry of Foreign Affairs R.O.C (link di sini), pemegang passport Indonesia (India, Thailand, Vietnam, dan Philippines termasuk juga) yang mempunyai valid visa atau permanent resident yang dikeluarkan oleh negara:
akan eligible untuk program ini.
Update: Per 2016, bagi yang PERNAH punya visa yang dikeluarkan negara di atas (Schengen, Japan, USA, dll), yang sudah berakhir (expired) tapi kurang dari 10 tahun, juga bisa ikut program visa free ini. Anda tetap harus mengisi form Travel Authorization seperti di bawah ini.
Update: Per 1 Juni 2017, bagi yang pernah memiliki Visa Taiwan yang dikeluarkan 10 tahun terakhir juga bisa mengajukan Travel Authorization Certificate ini, dengan catatan tidak boleh ada catatan kode FL (Foreign Labour) atau X di lembaran visa tersebut.
Mulai 1 Agustus 2019, semua warga Indonesia yang menggunakan E-visa Australia dan New Zealand yang untuk mengajukan Travel Authorization Certificate harus masih dalam masa berlaku saat tiba di Taiwan. Pemegang Visa Jepang (Visa biasa maupun Visa Waiver) harus dapat menunjukkan riwayat kunjungan ke Jepang atau Tiket keberangkatan ke Jepang.
Kalau Anda tertarik untuk jalan-jalan ke Korea sendiri tanpa ikut tour, maka Anda perlu mengurus visa Korea secara mandiri pula. Cara buat visa Korea Selatan ini tidak susah kok.
Update: Visa Turis sudah bisa apply lagi mulai 1 Juni 2022. Baik single entry dan multiple entry bisa diproses lewat KVAC. Bebas visa ke Jeju juga sudah kembali diberlakukan. Info resmi di link ini.
Pertama Anda harus menyiapkan dokumen yang diperlukan untuk pengajuan visa. Kalau sudah pernah mengurus Visa ke negara lain seperti ke Jepang atau Eropa, secara umum akan sama persyaratannya. Untuk detilnya bisa dibaca dari website Kedutaan Republik Korea, cari section "Visa Kunjungan Wisata".
Kata orang mengurus Visa Amerika Serikat (US Visa) itu susah. Apakah benar demikian? Mari kita simak.
Pertama yang harus kita tentukan adalah jenis visa yang ingin di-apply. Di sini kita masuk dalam kategori Business/Tourist Visa (B1/B2).
Seperti biasa, kita harus menyiapkan dulu segala dokumen yang dipersyaratkan oleh kedutaan Amerika. Dokumen yang diperlukan kurang lebih sama seperti mengurus Schengen Visa atau visa negara lain.
Persyaratan lengkap dan apply online di website resmi http://www.ustraveldocs.com.
Secara umum nanti kita harus menyiapkan dokumen ini:
Sudah menjadi rahasia umum antara travel agent kalau membuat visa ke luar negri itu sangat susah. Oleh karena itu mereka mengutip uang jasa yang lumayan besar sehingga menjadi bisnis yang sangat menguntungkan dengan modal dan resiko sangat kecil.
Untuk menuju negara-negara yang sudah mapan, bagi warga negara Indonesia memang harus punya entry visa jika ingin berlibur atau berwisata. Seluruh negara Eropa termasuk Inggris, Taiwan, Jepang, Korea Selatan, Australia dan New Zealand, hingga Amerika Serikat dan Canada, semua perlu visa.
[
Sebenarnya mengurus visa sendiri sama susahnya dengan mengurus visa pakai bantuan agent. Bahkan untuk beberapa negara, walaupun sudah pakai bantuan agent Anda tetap diminta datang untuk wawancara.
Nah apakah gampang untuk mengurus visa ke negara yang disebut di atas? Tentu susah karena kita harus melengkapi persyaratan membuat visa sesuai yang diminta.
Apabila Anda hendak berkunjung atau berlibur ke Canada, permohonan visa diajukan tidak ke kedutaan Kanada langsung, melainkan mereka sudah menunjuk perwakilan VFS Global sama seperti pengurusan UK Visa atau Schengen Visa.
Syarat pengajuan visa semua lengkap dapat dilihat di website VFS tersebut. Satu hal yang menjadi persyaratan disitu adalah pembayaran visa dalam bentuk Bank Draft (wesel) dan bukan berupa setor tunai ke bank rekanan ataupun bayar tunai di loket.
Seperti biasa buat saya, bulan Januari dan Februari adalah waktunya jalan-jalan. Untuk tahun 2013 ini, pilihan jatuh ke Taiwan, dengan alasan.... tiket pesawat murah :)
Nah, sebenarnya istri tercinta sudah pernah ke Taiwan pakai tour (simak artikel Panduan Jalan ke Taiwan), namun katanya tidak enak (ya iyalah pakai tour), mesti diajak sama Javamilk, jadi mari kita lihat bagaimana jalan ke Taiwan versi Javamilk-nya :)
Jika Anda mempunyai plan mengunjungi New Zealand, setelah booking tiket pesawat (yang lumayan mahal), next step-nya adalah mengurus tourist visa. Untuk apply visitor visa ke New Zealand ternyata cukup mudah dan persyaratannya tidak terlalu sulit.
Jepang
Australia
Thailand
Korea
Baca juga artikel dan tips wisata terbaru.
Sun 22 June 2025
Tue 28 January 2025
Sun 26 January 2025
Cari artikel lama? Ada di Archives