Panduan Wisata ke Eropa

Panduan Jalan Hemat ke Eropa

  • Last updated on

Kali ini saya mau sharing pengalaman ke Eropa, siapa tahu bisa jadi panduan liburan atau trip hemat ke Eropa untuk Anda.

Artikel ini ditulis sejak tahun 2008, menceritakan perjalanan saya pertama kali ke Eropa di bulan Maret 2008, tapi terus saya update dengan perjalanan saya lainnya hingga sekarang supaya tetap relevan.

Panduan ini akan terdiri dari banyak halaman meliputi:

  1. Intro
  2. Di mana beli tiket pesawat?
  3. Mencari rute penerbangan internal Eropa, kereta, dan hotel
  4. Train Booking
  5. Airline Booking
  6. Hotel Booking
  7. Coach Booking
  8. Mengurus Aplikasi Visa ke Eropa
  9. Perjalanan ke London
  10. Jalan-jalan di London
  11. Jalan-jalan di Roma
  12. Jalan-jalan di Milan
  13. Jalan-jalan di Florence
  14. Jalan-jalan di Venice
  15. Jalan-jalan di Paris
  16. Jalan-jalan di Amsterdam
  17. Jalan-jalan di Mainz (Frankfurt)

Ada artikel lagi di perjalanan ke Eropa saya berikutnya, juga mungkin menarik untuk Anda.

  1. Jalan-jalan di Barcelona
  2. Jalan-jalan di Swiss
  3. Jalan-jalan di Frankfurt am Main
  4. Wisata Ziarah Lourdes
  5. Menara Pisa

Intro

Rotterdam Centraal Station, 2016

Semua itinerary perjalanan ke Eropa ini dirancang tidak menggunakan bantuan tour travel, jadi semua urusan arragement harus dikerjakan sendiri termasuk membuat Visa Eropa.

Mengunjungi sekian banyak negara dengan banyak alat transport tentu saja memerlukan cukup banyak usaha dan tenaga, sehingga mungkin tidak cocok untuk keluarga yang membawa anak kecil atau manula karena di Eropa perlu banyak jalan. Kemampuan membaca peta juga penting karena harus mencari jalan sendiri.

Apalagi bagi orang yang belum pernah jalan sendiri ke negara seperti Inggris, Perancis, Italia, Belanda, Jerman, dan lainnya, mungkin sebagian besar orang ragu: bagaimana bisa jalan-jalan tanpa tour guide? Untuk Anda yang senang travelling dan wisata dengan waktu singkat tapi tidak mau repot, ikut tour memang pilihan yang aman. Sedangkan untuk orang yang suka pertualangan dan kebebasan, jalan sendiri bukanlah kesulitan besar.

Menyusun Itinerary ke Eropa

Planning rute jalan Eropa

Sebisa mungkin buatkah rute pesawat open-jaw (pergi dan pulang berbeda), atau loop/memutar jika tiket pesawat Anda terlanjur beli pp ke satu kota (misal Jakarta-Paris pp). Detilnya saya jelaskan di halaman Mencari rute penerbangan internal Eropa, Kereta, dan Hotel.

Biasa itinerary ditentukan oleh tiket pesawat yang Anda dapatkan, maka fleksible saja. Misalkan tiket yang murah dapatnya Jakarta-Paris, ya berarti Anda harus menyusun rute yang loop supaya awal dan akhir di Paris. Dapatnya misal Jakarta-Vienna, pulangnya Milan-Jakarta, maka Anda harus menyusun rute jalan yang berbeda pula.

Jadi tiap orang kasusnya bisa beda, tergantung tiket pesawat yang didapat.

Tour ke Eropa lebih murah?

Kalo Anda bertanya, kenapa tidak ikut tur Eropa? kan bisa lebih murah? Jalan sendiri kadang bisa lebih murah, kadang bisa lebih mahal dari tour, tergantung Anda planningnya seperti apa.

Selain itu tentu ada alasannya untuk jalan sendiri:

  • Mestinya bisa lebih murah jika di-plan seksama.
  • Fleksibel: bebas jam berapa bangun pagi, dan kapan mau tidur malam. Ikut tur biasanya melelahkan karena checkin hotel malam jam 10, besoknya bangun jam 6 pagi, sarapan dan jalan lagi. Anda tidak punya waktu bebas.
  • Jalan hanya ke tempat yang kita sukai. Tur bisa saja membawa orang ke museum yang membosankan.
  • Tidur selalu di hotel. Ikut tur berarti Anda harus siap tidur malam di atas bus berjalan.
  • Ini rahasia umum: yang ikut tur kebanyakan orang tua atau manula, kadang tidak cocok untuk anak muda.

Tapi, jalan sendiri ke Eropa juga ada masalah tersendiri:

  • Tempat yang dikunjungi tidak sebanyak ikut tur. Biasanya kita menghabiskan waktu cukup lama di satu tempat. Bus tur akan membawa Anda ke banyak tempat dalam satu hari. Baru saja menjejakkan kaki di spot turis, foto, dan sudah disuruh berangkat lagi.
  • Memilih hotel bisa jadi problem tersendiri, dari kualitas hingga lokasi, semua sudah harus dibooking (dan bayar) jauh-jauh hari sebelum tiba di Eropa, ini juga berhubungan dengan pengurusan visa Schengen yang harus sudah punya booking pesawat dan hotel.
  • Harus membaca peta kota, subway/metro, dan belajar naik bus kota.
  • Tersesat harus dipandang sebagai jalan-jalan juga, jangan saling memarahi teman seperjalanan.
  • Sabar antri tempat-tempat wisata favorit, bayar tiket lebih mahal daripada group ticket.

Mengapa ada travel agent yang menawarkan harga murah?

Jika Anda sering membaca iklan di koran atau media sosial, mungkin menemukan harga paket tour ke Eropa begitu bervariasi, dari murah ala open trip hingga lumayan mahal padahal jumlah hari dan kota yang dikunjungi hampir sama. Sama-sama menawarkan misalnya 12 hari ke 6 negara dengan jumlah kota misalkan 10, harga bisa berbeda hingga USD 500 antara travel agent.

Yang perlu Anda cermati jika memang berniat ikut tour (istilahnya group tour) semacam ini adalah detil tiap kotanya, bukan jumlah kotanya. Jika Anda baca detil tiap hari di dalam brosur, apakah tiket masuk ke tempat wisata sudah include, atau mesti bayar sendiri, atau hanya sekedar "melewati" (berarti ada tour guide di dalam bus yang teriak, "lihat ke sebelah kiri, itulah Trafalgar Square!" šŸ˜ ).

Selain itu yang sangat menentukan harga adalah biaya transportasi dan hotel. Jika Anda ikut group tour, sudah pasti akan selalu memakai bus tour baik di dalam kota maupun pindah antar kota. Pokoknya setidaknya Anda terperangkap dalam bus hingga total 3-4 jam sehari, dan dalam satu hari bisa mengunjungi 2 hingga 3 kota sekaligus.

Tiba, turun bus, foto, berangkat lagi... itu prinsipnya.

Enaknya kaki tidak capek, Hotel yang dipakai umumnya bintang 3 atau 4, namun kemungkinan lokasi hotel kalau ikut tour tidak di pusat kota (karena selalu punya bus tour dan checkin larut malam). Satu lagi adalah itinerary must-visit dari tour/travel, biasa dibawa ke tempat belanja seperti batu permata, madu, atau tempatĀ lain (yg mendatangkan komisi buat tour) yang mestinya gak bakalan kita mau beli dalam kondisi normal.

Sedangkan jika Anda ingin jalan sendiri tanpa tour, minusnya adalah harus banyak jalan sampai kaki pegel. Plus-nya hotel tentu saja akan dipilih yang di dekat pusat kota, bahkan kalau bisa bahkan yang punya balkon lihat menara Eiffel ya kan.. (jauh lebih mahal), dan perjalanan antar kota memakai kereta cepat (lebih nyaman tapi juga lebih mahal). Itulah beberapa hal yang membedakan harga, tergantung preferensi Anda.

Tips ke Eropa dari Saya

  • Booking tiket pesawat ke Eropa setidaknya 3-6 bulan sebelum tanggal keberangkatan. Tiket pesawat akan lebih murah jika dibeli jauh-jauh hari.
  • Pakai kartu kredit yang menawarkan kurs valas yang wajar. Dan sebaiknya gunakan hingga 2 macam kartu kredit saja untuk transaksi online supaya tidak bingung waktu validasi.
  • Ingin murah, jangan pergi waktu summer (Juni-September). Harga hotel bisa 2x lipat harga normal, terlebih akibat inflasi sejak perang di Ukraina.
  • Apply Visa yang diperlukan, sekarang bisa apply 6 bulan sebelum keberangkatan. Sebagai WNI, Anda perlu Visa Schengen untuk masuk ke Eropa. Visa UK harus diurus terpisah. Anda harus punya bukti booking tiket pesawat dan hotel untuk dapat mengurus permohonan visa. Booking hotel mungkin optional di kedutaan tertentu, tapi usahakan Anda menyertakan bukti booking supaya lebih meyakinkan. Detil dapat Anda baca di syarat membuat visa ke Eropa.
  • Perhatikan cuaca negara tujuan. Bawa pakaian seperlunya saja. Sampai Eropa pasti baru menyadari kenapa ada istilah 'orang bule tidak suka mandi'
  • Jangan bawa handuk mandi. Selain makan tempat, selalu basah dan berat, pasti bikin koper berat dan bisa jadi kena excess-baggage charge di pesawat. Handuk selalu disediakan hotel dan bersih.
  • Bawa disposable underwear, baik untuk lelaki atau perempuan. Harganya murah dan biasa dijual di Watson atau Guardian. Anda terbebas dari rutinitas cuci mencuci, sekali pakai tinggal buang.
  • Ingat: airline di Eropa memakai batasan 15-23 kg untuk bagasi check-in. Lebih dari ini biasanya kena charge. Dan usahakan jumlah bagasi yang dibawa cuma 2 per orang. Satu untuk check-in, satu lagi handcarry. Harga Tiket pesawat apalagi yang low-cost seperti RyanAir sangat perhitungan, dihitung dari jumlah check-in piece dan beratnya. Ada maskapai yang bahkan mengharuskan online checkin jika tidak ingin dikenakan biaya tambahan.
  • Bawa obat yang mungkin perlu dan juga resep dokter. Kita bisa membeli obat dokter di apotik Indonesia tanpa resep, di luar negeri hal ini tidak bisa.

Baca Artikel selanjutnya: beli Tiket Pesawat ke Eropa >>

Komentar

Artikel Terbaru Lainnya

Baca juga artikel dan tips wisata terbaru.

Tentang Javamilk

Cari artikel lama? Ada di Archives