Sambungan dari artikel tentang Travel Planning yang pernah saya tulis dulu, mari kita lanjutkan dengan planning yang lebih 'advanced'.
Bukan menjelek-jelekkan karya dalam negri, tapi biasanya buku lokal itu tidak bisa jadi pegangan Anda untuk riset apalagi saat tiba di negara tujuan.
Investlah di travel book seperti DK Eyewitness, Lonely Planet, Fodor's, dan lain-lain. Jika membeli baru (sekitar USD 15-35) berasa mahal, Anda bisa coba cari secondnya di BetterWorldBooks.com (sekitar USD 6-10) include biaya kirim ke Indonesia.
Buku seperti ini sangat membantu dalam planning serta memberikan cerita atau latar belakang tiap tempat wisata. Juga tidak bakal rugi banyak kok, kalau sudah dipakai masih bisa dijual lagi.
Setelah Anda berhasil mendapatkan tiket pesawat murah ke tujuan wisata yang diidamkan, bukan berarti semuanya menjadi lebih mudah dan murah.
Tiket pesawat murah hanya sebuah komponen dari keseluruhan biaya yang diperlukan untuk liburan.
Bayangkan karena faktor impulse dan promosi, maunya wisata ke negara yang baru, tapi dapatnya cuma tiket AirAsia murah ke Singapore, yang telah pernah Anda kunjungi, katakanlah dapat tiket Rp 0, tapi plus tax dan biaya siluman lain, jadi sekitar Rp 500,000 pp. Tapi dengan jumlah hari liburan misalkan 5 hari dikali 100 SGD (bintang 1-2) penginapan permalam, jadinya lebih dari 5 juta rupiah untuk menginap, maka biaya liburan Anda adalah 5,5 juta rupiah belum termasuk makan dan lain-lain.
Jika Anda sedang merencanakan liburan ke Hongkong, akses Internet selama di sana tentu perlu direncanakan juga. Pakai kartu GSM apa untuk akses Internet, bawa kartu lokal Indosat/XL/Telkomsel untuk roaming atau beli kartu lokal.
Kali ini untuk Hongkong saya recommend untuk beli nomor lokal, best value.
Hong Kong tergolong pasar bebas untuk industri seluler, jadi jangan heran harga cukup murah dan bersaing dengan service yang rata-rata memuaskan. Ada beberapa operator yang utama yang menyediakan kartu prabayar (prepaid simcard) :
Kalau menurut saya tidak perlu terlalu dibandingkan fitur maupun harganya antar operator ini. Beti alias beda-beda tipis lah, kecuali Anda bakal sering nelepon orang selama di sana. Kalin ini saya bahas dua jenis kartu.
Group Accor Hotels kembali mengadakan program Super Sale untuk musim libur sekolah dan libur lebaran tahun 2014.
Penjualan online dengan harga discount 40% off hanya 4 hari saja hingga 27 Juni 2014, untuk booking hotel stay hingga 31 Agustus 2014.
Yang menarik kali ini adalah inclusive free breakfast, yang biasa …
[
Empat bulan setelah network reduction yang drastis (sempat saya tulis di sini), Tiger Air Mandala akhirnya mengumumkan untuk berhenti beroperasi dan tutup semua rute, terhitung 1 Juli 2014 semua penerbangan dengan pesawat flight code RI ini akan di grounded.
Dikutip dari artikel liputan6.com :
"Kami telah berusaha mencari berbagai solusi …
Berikut saya coba share beberapa tips untuk mempercepat pengumpulan miles.
Fokus hanya pada 1-2 Frequent Flyer Program saja Mengumpulkan miles itu tergolong proyek jangka panjang. Jadi kita harus fokus mengumpulkan point miles itu di satu atau dua keranjang saja. 1000 miles itu gampang, tapi 100,000 miles itu perlu waktu sangat lama kalau kita bukan business traveller yang selalu dibayarin kantor.
Stick to the airlines & partners Pastikan menghafal semua partner airlines untuk membership kita. Misalkan kalau Garuda yang tergabung dalam SKYTEAM yah berarti partnernya adalah KLM, AirFrance, China Airlines, dll. Ini memberikan kita opsi untuk rute yang tidak dilayani Garuda, atau pas tiket Garuda Indonesia lagi mahal-mahalnya. Demikian pula jika Anda mempunyai membership di airlines yang tergabung di OneWorld atau Star Alliance, diingat nama-nama member airlinesnya.
Lanjutan dari artikel Mengenal Frequent Flyer Program.
Semua orang bisa menjadi anggota dan mengumpulkan miles. Yang paling mudah adalah mengisi form registrasi secara online, atau bisa juga mengisi form yang biasa diselipkan di dalam in-flight magazine airlines. Misalkan saya contohkan cara join program GarudaMiles.
Pertama kita ke website GarudaMiles, lalu cari link untuk menjadi anggota. Setelah itu akan muncul form isian yang minta informasi seperti nama, alamat, dan seterusnya. Begitu kita submit dan sukses, maka otomatis akan diberikan nomor anggota yang perlu kita catat, atau print kartu sementara. Kartu aslinya (yang keras seperti kartu kredit) baru akan dikirim setelah kita melakukan penerbangan pertama atau aktivitas yang menghasilkan miles/points.
Setiap kali melakukan reservasi (online atau pun lewat agent), kita harus menyebutkan nomor anggota ini. Juga saat checkin in case data belum diinput.
Kali ini mari kita mengenal lebih jauh tentang loyalty program yang ada di industri penerbangan, yang sering disebut Frequent Flyer Program (FFP).
Artikel ini dibuat berseri, berupa 3 bagian
Tujuan utama Frequent Flyer Program adalah untuk mempertahankan kesetiaan (loyalty) para pelancong atau businessman untuk selalu menggunakan airlines yang bersangkutan supaya tidak noleh-noleh ke kompetitornya. Konsep program cukup sederhana: setiap kali melakukan penerbangan dengan airlines bersangkutan, maka akan dapat point atau biasa disebut miles. Nantinya point yang ada dapat ditukar berbagai reward yang disediakan, tapi biasanya yang dikenal orang adalah award atau free flight, alias terbang gratis, atau bisa juga dalam bentuk upgrade (misal economy ke business classs).
Ada dasarnya hampir semua full-service airlines mempunyai loyalty program. Setiap airlines mempunyai program dan nama tersendiri. Misalnya kalau untuk Garuda Indonesia (GA) dulu pakai nama GFF (Garuda Frequent Flier), sebelum berganti nama di tahun 2014 menjadi GarudaMiles. Atau maskapai tetangga Singapore Airlines (SQ) dengan KrisFlyer, KLM dan AirFrance dengan FlyingBlue, dan lain-lain.
Jepang
Australia
Thailand
Korea
Baca juga artikel dan tips wisata terbaru.
Tue 28 January 2025
Sun 26 January 2025
Thu 07 November 2024
Cari artikel lama? Ada di Archives