Menyambung artikel tentang tips terbang hemat dengan Jetstar, kali ini mari kita kupas tips untuk maskapai budget lainnya: Tiger Airways dan Tiger Mandala Airways.
Sebagai latar belakang, Tiger Airways adalah low cost carrier yang beroperasi di Australia dan Asia Tenggara. Untuk rute Asia, dioperasikan dengan kode penerbangan TR dan DG (Philippines), sedangkan Australia menggunakan flight code TT.
Saat Tiger membeli lisensi dan operasional Mandala Airlines beberapa tahun lalu, dibentuklah perusahaan namanya Tiger Mandala, kode RI. Tiger Mandala ini cukup agresif dalam membuka rute baru. Domestik melayani Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Medan, dll. Tapi yang paling penting menurut saya adalah rute Internasional Jakarta-Hong Kong direct, juga ada direct dari Surabaya dan Denpasar Bali.
Rute Jakarta-Kuala Lumpur sepertinya per February 2014 sudah di-cancel alias ditiadakan.
Walaupun sekilas sama, sebenarnya ada beberapa perbedaan secara teknis antara RI dengan TR.
[
Yang pertama paling kelihatan adalah Tiger Mandala RI berangkat dari Terminal 3 Soekarno-Hatta Airport, sedangkan TR berangkat dari Terminal 2. Saya terakhir masih lihat ada penumpang yang lama antri check-in di Terminal 3 dan baru ngeh saat dikasih tahu petugas counter kalau mereka harus menuju Terminal 2, kebayang paniknya.
Nah, kembali ke tips kita. Tiger Airways itu terkenal dengan biaya-biaya silumannya. Namun demikian kadang kita akan dapat harga tiket lebih murah dibanding Jetstar atau AirAsia untuk rute yang sama.
Apa saja tips supaya bisa dapat tiket murah dan terbang hemat dengan Tiger?
Akhir tahun!
Sebelum kita ganti kalender baru, mungkin ini saatnya JavaMilk melakukan recap dan refleksi atas tahun 2013.
Badge dari Kayak saya di tahun 2013 juga cukup impressive terutama di travel-day yang saya lakukan yaitu 46, berikut saya copy-paste ke bawah. Walaupun miles tidak terlalu besar karena tahun 2013 ini cuma main sekitar Asia saja, hehehe.
Alisanta has flown 22,954 miles, to 9 locations across 6 countries, for a total of 46 days on the road.
Tahun 2014 mungkin akan mengalami penurunan. Sampai sekarang saya belum punya rencana jalan-jalan yang berarti untuk 2014.
Dollar USD yang melebihi Rp 12,000 menjatuhkan daya beli saya (jiahh :) ). Tiket pesawat ke luar negri yang rata-rata quote dalam dollar memang membuat tiket berasa lebih mahal 20%-30% dibanding biasa, padahal sebenarnya promo cukup menarik.
Four Points Penang adalah hotel terbaru yang ada di Penang yang dimanage under Starwood group, yang membawa bendera Sheraton. Ini adalah hotel ke-4 di Malaysia yang memakai brand Four Points setelah Langkawi, Kuching, dan Sandakan.
Terletak di daerah Tanjung Bungah, dengan gaya resort dan akses pantai sendiri menjadikan Four Points sebuah opsi yang menarik beach hotel di Penang tanpa harus tinggal di Batu Ferringhi yang cukup jauh.
Jangan lewatkan: Panduan Jalan ke Penang.
Lobbynya model terbuka, open-air, begitu masuk bisa langsung memandangi pantai di belakang. Proses check-in cukup cepat dengan layanan yang professional. Staff mereka semua bisa berbahasa Inggris cukup fasih (cukup umum di Malaysia), walaupun kalah ramah dibanding Indonesia, tapi menurut saya sudah baik.
Setelah hampir lemas gowes hampir 6 jam sehari sebelumnya, rute hari kedua rencananya lebih santai, hanya dari Bugis hingga Marina Bay. Tapi ternyata rencana berubah saat tiba di Marina Barrack.
Saya kira udah mentok ketemu laut (menurut peta), ternyata bisa terus ke daerah Katong. Jadi dihajar terus.
Jadi rute ini secara singkat bisa ditulis : Victoria St - Esplanade Walk - Marina Bay Sands - Garden By The Bay - Marina Barrage - Katong - Joo Chiat Rd - Geyland Rd - Kallang Rd - Victoria St.
Total track sekitar 30km (GPS saya pause saat km 11 -12 jika dilihat di peta atas) dengan jarak tempuh 3 jam lebih. File GPS bisa di-download dari link ini.
Beberapa waktu lalu JavaMilk mendapat kesempatan menjajal rute gowes di Singapore. Ada 2 rute yang saya jalani pada 2 hari yang berbeda.
Hari pertama ambil rute City-Changi, sedangkan hari kedua ambil rute City-Marina Bay-Katong, ini akan ditulis di Part 2.
Untuk rute City-Changi, total waktu untuk 59km ini adalah 5 jam 34 menit. Perlu dicatat saya pakai sepeda lipat, bukan sepeda balap :) Juga banyak berhenti untuk beli minum, foto-foto dan melihat pemandangan.
Oh ya, bagaimana cara bawa sepeda ke Singapore? Baca artikel tips packing sepedanya.
Dari Bugis menuju East Coast akan ikut jalan raya seperti layaknya mobil. Kita bisa pilih 2 opsi: jalur aman tapi lambat atau jalur cepat tapi sedikit beresiko.
Untuk jalur aman, ambil jalur pedestrian seperti pejalan kaki. Pedestrian yang cukup lebar akan membuat kita tidak terlalu mengganggu pejalan kaki, namun karena banyaknya persimpangan, otomatis kita harus ikut lampu hijau jika ingin menyeberang zebra cross.
Sedangkan jalur cepat adalah ambil jalur mobil biasa, tapi usahakan sekali di jalur yang benar. Tidak selalu harus di paling kiri jika mendekati persimpangan, karena paling kiri untuk belok kiri langsung. Pengalaman saya pakai jalur ini cukup aman karena pengemudi mobil juga akan hati-hati begitu berada di belakang atau samping sepeda.
Mulai Bedok hingga Changi adalah area khusus sepeda dan jogging track. Beberapa taman dihubungkan dengan Park Connector. Ada yang melewati pinggir sungai, ada yang terowongan menyeberang jalan raya, pokoknya dibuat seamless tanpa harus repot. Jadi kita akan sangat aman bersepeda di sini tanpa takut bersinggungan dengan kendaraan bermotor. Bahkan daerah Changi Park cenderung sepi.
Bersepeda dimulai dari daerah Bugis, tidak jauh dari Bugis Junction, dan berakhir juga di sini. Sebagai gambaran begini rute saya :
Travelling dengan mobil (baca: roadtrip) adalah hal yang cukup menyenangkan untuk dilakukan. Terutama jika orang cukup banyak misalkan 4-5 orang, kadang biaya transportasi umum akan sama dengan biaya kita membawa mobil.
Setelah sukses dengan nyetir mobil di Taiwan dan di New Zealand, kali ini saya coba di negara jiran Malaysia.
Sebagai latar belakang, saya ingin menuju ke Penang namun tiket pesawat saya adalah Jakarta-Kuala Lumpur LCCT (karena hitung2 jauh lebih murah utk 4 pax). Jadi ada beberapa opsi untuk rute Kuala Lumpur - Penang ini.
Pada kasus saya yang membawa 2 bocah cilik, solusi pakai mobil cukup menarik jadi inilah yang saya ambil. Terlebih destinasi saya adalah Penang, rasanya pakai mobil adalah solusi termudah untuk menjelajah kota dibanding taxi atau bus Rapid Penang.
Mencari hotel berbintang di Hong Kong yang murah dan nyaman adalah perkara yang cukup sulit. Untuk budget hotel yang kualitasnya sudah bisa kita bayangkan cobalah ibis Hong Kong Central and Sheung Wan Hotel.
Terletak di sisi Hong Kong Island, tepatnya Jalan 28 Des Voeux Road West, daerah Sheung Wan, tentu membuat kita tinggal di hotel yang centrally located. MTR Sheung Wan Station bisa dicapai dengan jalan kaki santai sekitar 10-15 menit, sedangkan halte tram terlihat dari depan hotel. Menuju ke Central, Causeway Bay, atau Kowloon tidak menjadi masalah karena bisa dicapai kurang dari 30 menit.
Seperti ibis Hotel lain di Asia Pacific, kita tidak akan menemukan kejutan berarti. Bentuk/layout ruangan sama (dengan ibis Bencoolen Singapore, ibis Novena, ibis Bangkok, dll), perabot hampir sama, ukuran kamar mandi sama, hingga pelayanan check-in sama.
Yang beda tentu adalah view di luar jendela. Ya, ini adalah Hong Kong, dan ini view dari kamar saya (Kamar yang saya dapat adalah Harbour-view rate, sedikit lebih mahal dari city-view):
Apakah Anda sering travelling dan menginap di hotel berbintang? Jika jawabannya iya, tentu harus mengenal lebih jauh tentang point reward untuk hotel.
Cara kerjanya kurang lebih sama seperti point reward kartu kredit, semakin banyak pakai/stay tentu point yang dikumpulkan akan lebih banyak dan pada akhirnya bisa ditukar dengan voucher menginap gratis.
Kali ini javaMilk akan menjelaskan 4 program reward yang terkenal dari hotel chain terbesar di dunia:
Masing-masing program punya kelebihan sendiri, tapi bisa dibilang hampir semuanya menekankan loyalty.
Jepang
Australia
Thailand
Korea
Baca juga artikel dan tips wisata terbaru.
Thu 07 November 2024
Fri 09 August 2024
Sat 06 July 2024
Cari artikel lama? Ada di Archives