Bagi saya minum kopi adalah rutinitas yang wajib hukumnya di pagi hari. Minimal dan normalnya cukup segelas espresso sudah bisa menghidupi baterai saya sepanjang hari :) Yah saya sudah termasuk addictive terhadap kafein, walaupun dosisnya masih segelas sehari.
Bagaimana jika sedang travelling? Kopi juga harus dikonsumsi setiap pagi. Jika breakfast included dalam room rate, biasa kopi hitam juga umumnya disajikan oleh hotel-hotel. Jika tidak dapat breakfast, dulu saat masih bisa menerima kopi sachet (sekarang sudah diharamkan), seduh air panas di dalam kamar hotel juga bisa dilakukan. Alternatif lain adalah cari kedai kopi di sekitar hotel sekalian ngemil pagi-pagi.
Nah, untungnya beberapa tahun terakhir ini muncullah kemasan kopi tubruk yang include bersama saringannya. Bahasa kerennya sih Mobile Drip Coffee. Harganya tentu lebih mahal dibanding bubuk kopi biasa, namun sudah di-pack per serving beserta filternya. Kemungkinan mahal juga karena ada patent-nya. Praktis dibawa untuk travelling karena tidak makan tempat, cukup bawa pack sesuai jumlah hari travelling ibaratnya drink as you go.. jiahh :)
[
Sebagai penggemar olahraga sepeda (-ngakunya), kesempatan mengunjungi Kaohsiung 高雄市 yang mendapat predikat kota yang ramah sepeda (bike friendly) tentu tidak boleh dilewatkan aktivitas bersepeda ini.
Di sepanjang pinggiran Love River terdapat jalur khusus sepeda. Juga di taman dekat Pagoda. Jalanan kota yang sudah lebar masih juga dibuatkan jalur khusus buat pesepeda. Jika jalur tidak ada, trotoar (yang lebar) juga bisa dipakai. Keamanan dan kenyamanan dijamin karena tidak perlu bersaing dengan pengendara motor.
Tentu saja penduduk setempat juga menggunakan sepeda sebagai sarana transportasi. Jangan heran karena jalanan kota yang lebar-lebar jika pakai jalan kaki dijamin gempor. Motor dan sepeda adalah pilihan transportasi murah disamping menggunakan bus dan MRT.
Staying connected to Internet while travelling in New Zealand cannot be easier these days. You can bring and use your own country's GSM card but this will be charged with hefty bill even on low data usage.
Hoping for free wifi may be an option, but this only available in fast-food restaurants (MacDonald's) and public space in big cities. When you hit the rural road, this will be non-existent.
The better option is to purchase local NZ GSM card. After doing some research, I found that there are prepaid cards available for foreigners to use, then I put my choice on XT by NZ Telecom. Which I later can say that this is the best prepaid SIM in New Zealand can offer for tourists.
Kali ini Javamilk berkesempatan menjajal hotel di kota sendiri: Novotel Mangga Dua.
Lokasi Novotel Mangga Dua Hotel yah tentu di Mangga Dua, hanya saja tidak persis dekat dengan shopping complex Mangga Dua Mall dan ITC, melainkan terletak di Jalan Gunung Sahari Raya. Complex hotel ini jadi satu dengan Mangga Dua Square (mall juga), termasuk Sands Restaurant dan budget-range Hotel Amaris Mangga Dua.
Seperti biasa, Novotel berbintang 4 ini lebih memposisikan sebagai business-traveller hotel, sebagian memang datang dari daerah atau luar negeri untuk trading di Mangga Dua, namun sekilas saya lihat juga banyak tamu untuk leisure.
Jika membawa mobil, maka kita bisa langsung parkir di gedung parkir P5A, yang langsung mempunyai akses ke meeting room Novotel. Lobby-nya sendiri sederetan dengan pintu masuk Mangga Dua Square. [
Seperti biasa buat saya, bulan Januari dan Februari adalah waktunya jalan-jalan. Untuk tahun 2013 ini, pilihan jatuh ke Taiwan, dengan alasan.... tiket pesawat murah :)
Nah, sebenarnya istri tercinta sudah pernah ke Taiwan pakai tour (simak artikel Panduan Jalan ke Taiwan), namun katanya tidak enak (ya iyalah pakai tour), mesti diajak sama Javamilk, jadi mari kita lihat bagaimana jalan ke Taiwan versi Javamilk-nya :)
Sebagai pecinta produk Apple, kali ini kita membahas mengenai Apple Store. Pertama bersentuhan dengan produk Apple adalah saat memiliki Macbook White. Interfacenya yang begitu indah dan fluid membuat saya tidak mau pakai lagi OS Windows sebagai default. Lalu produk konsumer pertama saya adalah iPod Touch generasi kedua, dibeli tahun 2008 saat jalan-jalan ke Hongkong, gress saat baru dijual di sana. And the rest is history kata orang :) Macbook Pro, Macbook Air, iPad, hingga iPhone 4 sudah pernah dielus-elus. Doakan iPhone 5 segera di tangan.
Nah pada kunjungan terakhir ke Hong Kong, saya sempatkan datang ke flagship Apple Store di Hong Kong. Ini adalah store yang dibangun oleh Apple sendiri, sama seperti Apple Store lain seperti 5th Avenue di NY atau Regent St di London. Untuk Asia, cuma ada di China dan Hong Kong (as 2012). Jadi ini termasuk salah satu tujuan wisata bagi saya.
Bosan dengan pekerjaan sehari-hari, ingin escape sejenak dari macetnya Jakarta dengan berlibur sehari?
Berlibur ke Singapore bisa dilakukan dengan daytrip. Artinya pergi pagi dan pulang malam. Biasa dilakukan orang untuk keperluan business meeting, namun sebenarnya bisa dilakukan untuk tujuan travelling. Karena begitu banyaknya airlines dan jadwal yang ditawarkan, dijamin kita bisa melakukan daytrip semacam ini.
Ada beberapa alasan memilih daytrip ketimbang menginap buat saya:
Salah satu kegemaran dan wajib beli saya jika jalan-jalan adalah souvernir berbentuk magnet. Bentuknya yang kecil (baca: tidak makan tempat di koper), murah, dan semua negara menjualnya, menjadikan oleh-oleh semacam ini enak untuk dibeli.
Gambar yang ditampilkan biasa adalah keunikan kota atau negara yang bersangkutan, sangat khas seperti landmark atau budaya setempat. Otomatis jika Anda bingung mau mengunjungi objek wisata apa yang penting, cukup beli magnet saja sudah otomatis tahu. Misalkan rubber magnet London ini menampilkan seragam khas Palace Guard, Tower Bridge, Big Ben, London Eye, serta St. Paul Cathedral.
Jepang
Australia
Thailand
Korea
Baca juga artikel dan tips wisata terbaru.
Thu 07 November 2024
Fri 09 August 2024
Sat 06 July 2024
Cari artikel lama? Ada di Archives