Review

Review Sofitel Hotel Guangzhou

Sebagai pemegang kartu Accor Plus, preferensi hotel saya memang mengutamakan menginap di hotel jaringan Accor dulu sebelum mencari hotel lain. Maklum lah, umur sudah tambah tua jadi mulai tidak suka kejutan-kejutan kalau nginap di hotel yang self-managed. Jadi umumnya saya stick ke chain Accor dan Starwood Hotels. Kesempatan ini saya review satu hotel dari Accor yang ada di Guangzhou.

Sofitel Guangzhou Sunrich terletak di distrik Tian He, area CBD nya Guangzhou yang penuh dengan gedung-gedung tinggi. Seperti Sofitel di kota lain, hotel bintang 5 ini memang menonjolkan luxury dan design hotel hybrid campuran French dan China.

Review

Mercure Bandung Setiabudi Hotel Review

Di antara sekian banyak pilihan hotel resort di Bandung, beberapa hotel muncul dalam list yang saya recommend. Kali ini mari kita bahas Mercure Hotel yang terletak di daerah Setiabudi Bandung.

Mercure Bandung Setiabudi adalah hotel berbintang 4, tergolong cukup baru, dan berbeda dengan kebanyakan Mercure lainnya, di sini jumlah kamarnya cukup banyak dan bernuansa resort. Rate kamarnya bervariasi, kira-kira mulai dari IDR 800,000++.

Petani dan Kerbau

Jika datang dari arah kota Bandung, tidak jauh setelah pertigaan Terminal Ledeng ke arah Rumah Sosis, Hotel Mercure ada di sebelah kiri. Lokasinya menjadi cukup enak, bisa ke Lembang maupun ke kota Bandung dalam waktu 20-30 menit jika jalanan lancar. Parkiran mobil sangat banyak, jangan takut kehabisan bahkan jika pulang malam-malam. Paling saingannya adalah saat ada acara wedding di weekend.

Review

Hotel Review: Four Points by Sheraton Bandung

Starwood Hotels & Resort brand kuat dan banyak jaringannya di pasar Amerika, dalam beberapa tahun terakhir ini sangat agresif membuka hotel di kawasan Asia Pasifik. Saya pun biasanya hanya mencoba yang paling dekat di Penang. Namun akhirnya ada hotel baru dari group Starwood yang bisa saya tinggali di Indonesia untuk menghabiskan point saya. Four Points Bandung adalah tambahan baru di pusat kota Bandung mulai Januari 2016, setelah adanya Sheraton Hotel dan Tower di daerah Dago.

Four Points brand lebih menyasar golongan leisure (business) traveler, minimal demikian yang saya rasakan sama seperti di Four Points Penang. Kelebihan atau jualan utama hotel brand ini ada di kamar yang nyaman serta dilengkapi dengan Wifi dan TV LCD yang besar.

Oke jadi pada kesempatan terakhir, dimulailah staycation saya bersama keluarga di Four Points Bandung. Karena saya ada point SPG yang cukup, maka saya pilih redeem SPG Free Night sebesar 2000 Starpoints di Sabtu malam. Rate kamar prepaid di Sabtu adalah sekitar 1,2-1,3jt untuk Classic Room seluas 30 meter persegi.

Hotel yang bergaya modern art deco ini terletak di pusat kota Bandung, tepatnya Jalan Ir Juanda No 46 Bandung. Jika kita datang dari arah tol Pasteur, susuri jalan layang Pasopati dan turun di exit Dago, ketemu lampu merah belok kanan. Hotel ini terletak di sebelah kiri jalan, setelah Pizza Hut. Bangunannya memanjang ke belakang, secara lebar hotel ini tergolong tidak lebar, terbukti dari ramp parkir basement yang sempit.

Lobby yang klasik

review

Staycation di Hilton Hotel Bandung

Melepas penat dan sumpek di Jakarta, mari kita milipir ke kota Bandung. Kali ini Javamilk mencoba staycation aja, alias leha-leha di hotel saja, gak mencoba mencari tempat wisata. Tentu harus cari hotel yang punya fasilitas lengkap; punya kolam renang itu pasti, kid's club itu perlu, dan kalau bisa ada sauna dan jacuzzi.

Hotel yang dipilih adalah Hotel Hilton Bandung. Pertama karena lokasinya yang cukup strategis di pusat kota. Bahkan yang mau ke sini naik kereta Argo Parahyangan juga bisa, tinggal jalan sedikit dari stasiun Bandung.

Festive Season

Hotel Hilton Bandung adalah salah satu hotel berbintang 5 yang saya recommend untuk tinggal di Bandung, di samping Padma Hotel dan Sheraton Hotel. Ketiga hotel ini punya nilai plus tersediri jadi memang tidak bisa compare apel dan jeruk. Kalo Trans Hotel belum pernah coba, jadi belum bisa kasih review ya hehehe.

Dari luar memang hotel ini terkesan cuma sebuah tower tinggi di pinggir jalan HOS Cokroaminoto, pas di pertigaan Gardu Jati. Tapi begitu memasuki lobby hotel mulai berasa aura Hilton yang berdesign kontemporari sekaligus modern. Lobby-nya luas dan sangat nyaman terlebih dengan suara percikan dari kolam air.

Lobby

Review

Review: Sunway Hotel Penang

Sunway Hotel adalah hotel keempat yang pernah saya pakai menginap saat liburan ke Penang. Setelah TuneHotel Downtown Penang, FourPoints by Sheraton, dan HolidayInn di Batu Ferringhi, kini saatnya kita bahas hotel yang ada di pusat kota Georgetown.

Terletak di New Lane, sodetan di Macalister Road, sekitar 300 meter dari KOMTAR Penang, bisa dibilang hotel berbintang empat ini cukup strategis ke mana-mana, bahkan dengan berjalan kaki bisa mengelilingi pusat kota Georgetown.

Proses checkin saya tergolong cukup lama (antrinya), tapi no big deal. Staff checkin bekerja professional dan saat giliran saya tiba ia juga tidak kaget saya sedang checkin untuk 12 kamar, yup lagi bawa rombongan kali ini :) Oh ya, mulai tahun 2015 dikenakan city tax sebesar RM 3 per kamar per malam, yang mana angka ini di-charge saat kita checkin/checkout, tidak di-charge saat kita book online misalnya lewat Agoda atau pun website mereka sendiri.

Kamar yang saya dapat adalah tipe double, ukuran queen, jadi cukup lega untuk berdua, atau muat berempat ala keluarga Indonesia, hehehe. Ukuran kamar juga lega, dengan design modern, dan juga berlantai karpet yang nyaman dan bikin kedap suara.

Kamar ukuran cukup besar

Review

Review: Holiday Inn Resort Penang Hotel

Holiday Inn Hotel Penang

Setelah beberapa kali saya ke Penang, mencoba hotel di George Town (Tune Hotel), di Tanjung Bunga (Four Points Sheraton), Batu Ferringhi coret (Hydro Hotel), kali ini saya coba tinggal di pusatnya Batu Ferringhi, di Holiday Inn Resort Hotel.

Lokasi Batu Ferringhi memang agak di luar dari bandar kota, sekitar 30 menit dengan mengendarai mobil lewat jalan yang berkelok-kelok menyusuri pingir tebing. Lokasi ini memang dibuat seolah secluded dan eksklusif untuk hotel dan resort, termasuk Hard Rock Hotel di paling ujung. Rata-rata hotel di Batu Ferringhi punya akses atau menghadap pantai sendiri.

Holiday Inn Resort Hotel di Penang ada 2 bangunan yang dipisahkan oleh jalan raya. Jadi saat kita booking akan memilih Hill-side atau Beach-side tower, di mana saling terhubung via jembatan penyeberangan.

Review

10 tempat wisata Hong Kong yang harus dikunjungi

Ingin berwisata ke Hong Kong tapi punya waktu terbatas? Javamilk menyajikan 10 tempat wisata terbaik yang harus dikunjungi saat Anda di Hong Kong.

Cukup pilih mana yang menarik sesuai dengan keinginan Anda karena jika Anda ingin mengunjungi 10 tempat ini semua perlu setidaknya 4 hari.

1. Victoria Peak

Belum ke Hong Kong namanya jika belum naik ke Victoria Peak dan melihat Fragrant Harbour dari ketinggian. Pemandangan dari Sky Terrace bisa dibilang luar biasa. Pastikan Anda datang saat siang dan malam sehingga bisa mendapatkan 2 scenes yang berbeda, juga pastikan cuaca sedang bersih. Lebih lanjut...

Victoria Peak View

2. Hong Kong Peak Tram

Naik ke Victoria Peak bisa menggunakan bis biasa, tapi pengalaman naik Peak Tram mempunyai sensasi sendiri. Antrian naik Peak Tram memang luar biasa kalau lagi di musim liburan, bisa 1 jam lebih baru dapat giliran naik.

Design tram masih jadul dan khas, terlebih susunan selasar/lorong di dalam tram yang berundak. Pastikan Anda duduk di kursi sisi kanan untuk mendapatkan pemandangan terbaik.

3. Star Ferry

Ferry yang melintasi Victoria Harbour ini bisa menjadi platform untuk berfoto ria. Ada beberapa rute Star Ferry yang bisa kita naiki dari port Tsim Sha Tsui, Central, Wanchai, hingga Northpoint, tapi yang paling menarik adalah rute TST-Central. Cukup bermodal Octopus Card, kita tinggal tap-in masuk ke dalam deck ferry yang berangkat tiap 10 menit, lalu keluar tinggal tap-out, total cost hanya HKD 2 per trip. Star Ferry

Review

Hotel Review: St. Regis Hotel Osaka

Kelelahan dan kedinginan, saya menyeret koper keluar dari Honmachi subway station di Osaka. Udara dingin di akhir musim gugur serta angin kencang membuat badan ingin cepat-cepat masuk ke dalam selimut walaupun hari masih siang. Hotel saya hari ini adalah The St. Regis Hotel yang berada persis di atas stasiun, di kawasan Midosuji yang terkenal jalannya lebar dan ramai dengan butik ternama.

St Regis Hotel tampak dari jalan

Lantai dasar hotel hanya berupa restoran dan guest service. Koper langsung diambil oleh concierge, dan kita naik lift untuk menuju receptionist di lantai 12. Masuk ke St. Regis ibaratnya masuk ke rumah orang kaya, tidak seperti ke sebuah hotel. Designnya dibuat begitu elegan dan berkelas, dengan sentuhan yang memberikan karakter. Mau pegang atau foto ornamen hotelnya jadi rasa sungkan, takut berbekas hahaha. Mau keluar foto Japanese Garden-nya yang indah juga sungkan, jadi fotonya disimpan dalam kenangan saja.

Artikel Terbaru Lainnya

Baca juga artikel dan tips wisata terbaru.

Tentang Javamilk

Cari artikel lama? Ada di Archives